Bagian 4

891 115 0
                                    

Kabut hitam tebal muncul di sebuah ruangan tersembunyi, gumpalan yang awalnya kecil itu berubah semakin membesar, setelah sempurna bentuknya kim sunno dengan aura kelamnya muncul dari kabut tersebut. 

Pemuda dingin itu diam mengintip dari persembunyianya, dan  tanpa suara menatap kearah depan dimana seorang lelaki yang sangat disayangi saudaranya tengah berdiri di kursi pesakitan, lelaki yang tengah ia perhatikan itu tidak sendirian, Kim kecil yang dingin  tidak tau siapa orang orang yang seoalah tengah menhakimi ayahnya, yang pasti kini sang ayah tidak dalam keadaan baik baik saja. Beberapa orang terlihat mencacinya mendesak memojokan sang Raja kegelapan tanpa rasa hormat atau segan.

Pemuda Kim mengepalkan tanganya hendak pergi mencoba membela sang Ayah tetapi Kim lain dalam tubuhnya menghentikan, dan dengan terpaksa akhirnya ia menurut untuk tetap bersembunyi

''Tuan Kim, apa sebenarnya yang anda inginkan.. anda telah gagal menjadi Raja, dulu juga anda gagal menjadi seorang suami... anda membunuh banyak orang bahkan istri anda sendiri..'' ucap salah satu orang dimeja yang ternyata meja pengadilan Sihir milik pemerintahan baru.

''aku tidak pernah membunuh istriku..'' balas taehyung dingin membuat semua orang yang berada disitu mengerang kesal, mereka sangat tidak menyukai para pengendali kegelapan, selain karena betapa kuatya para Pengendali kegelapan sejarah mereka sangat buruk.

''dasar busuk, "ucap sang hakim tidak sedikitpun  bijaksana sorot matanya menatap Taehyung penuh kebencian.

''kau sudah tidak memiliki hak apapun untukk membela diri, setelah kau mengakui semua kesalahan ini, apa lagi yang akan kau tawarkan sebagai hukuman yang setimpal, kalian makhluk terusir, bahkan kau Tuan yang Mulia, anda sudah tak memliki apapun'' sang hakim terkekeh dan di sambut baik rekan rekanya mereka dengan jelas mencemooh Kim Taehyung yang hanya duduk tenang di kursinya.

sementara kim sendiri tetap diam tak terpengaruh sedikitpun cemoohan tersebut.

''kalian boleh mengambil kekuatanku sebagai hukuman, itu adalah satu satunya hal berharga yang kumiliki, dan  bisa ku tawarkan'' Taehyung terlihat serius dengan ucapanya yang seketika membuat tawa semua orang di tempat itu berhenti lalu  memerhatikan Sang Raja tak percaya, dan disisi lain KIm Sunoo terlonjak kaget.

''ayah..." ucapnya khawatir pemuda itu masih memerhatikan di dalam persembunyianya.

''Ehemm'' sang hakim mendeham merapikan duduknya

''sebenarnya..... aku bukan seseorang yang terlalu kejam Yang Mulia, hal itu juga tidak terlalu penting bagi pemerintahan baru, dan ada undang undang bahwa semua orang berhak atas kekuatanya... aku memiliki penawaran Lain yang lebih bijak jika kau berkenan'' sang hakim menatap culas Kim Taehyung  yang hanya membalas sang hakim tanpa ekspresi.

''apa maksudmu'' itu suara sang Raja Kegelapan

''heuhh heh.... sang hakim menyeringai menatap Rekanya, yang di tatap mengangguk angguk setuju bahkan tanpa perlu tau apa yang akan di ucapkan sang hakim.

''serahkan anak mu... maka semua selesai, aku tau kedatanganmu mengaku kesini sebagai orang yang bertanggung jawab atas kejadian di pertarungan, hanya untuk melindungi anak bodohmu itu kan...?'' sang hakim terus tersenyum iblis semetara Raja Kim menggertakan giginya

''jangan sentuh anaku barang sedikitpun.....'' tuan Kim mengepalkan tangannya menatap semua yang berada disitu tajam penuh amarah

''ayah...'' suara kecil dari sebrang sana semakin gelisah melihat kemarahan ayahnya, bukan suara sunnoo tepatnya itu doennu bahkan suaranya menembus tubuh yang tengah sodaranya gunakan.

''kalian tau dengan pasti, kediamanku selama ini bukan karena aku tidak mampu membunuh semua orang atau seluruh negeri ini....'' suaranya sedikit tertahan

"Heuuh" Smirrkk Taehyung yang sudah lama tidak ia tampilkan kini terlihat kembali diwajah rupawanya.

''jangan sampai aku memutuskan ikatan Cahaya yang telah Sang Dewi tanam didalam Jantungku  karena kalian mengganggu putra mahkota... '' Tahyung tertawa Remeh masih terbawa Emosi

''Di negeri ini... '' tambahnya lagi 

"bahkan semua yang tersisa, dan mampu hidup sampai saat ini, hanya karena belas kasihanku. apakah kalian ingin kuingatkan kembali..?

semua orang yang berada disana kini mulai duduk dengan gelisah....

"awas saja sekali lagi membawa bawa anakku atau bahkan menyebut namanya, aku pastikan semua ini bukan lagi sebuah ancaman'' ketenangan taehyung sejak tadi tidak terlihat lagi saat ini, baginya anak kembarnya sangat berharga lebih dari apapun terlepas ia juga sering menghukum pemuda Kim tetapi hukuman itu hanya untuk mendidik sang anak, bukan untuk menyakitinya.

''ooohh ooh baiklah, baiklah..... kami hanya menawarkan tuan..... kenapa anda sangat sensitip sekali,'' seru sang hakim pura pura tidak terpengaruh aura kegelapan sang Raja.

Kim taehyung akhirnya kembali tenang, ia hanya melirik sesekali kearah Sang Hakim yang kembali anggkuh di mejanya.

''ya sudah  kembali pada penawaran awal... '' sang hakim menyuruh rekan disampingnya memberikan sesutu pada Kim taehyung

''ambil dan makanlah itu, jika kau ingin benar benar bertanggung jawab atas semuanya... setidaknya sang Raja akhirnya bisa merasakan apa yang dialami korban korbanya''

Taehyung menatap remeh sang hakim, dan tanpa banyak bicara lagi ia mengambil Ramuan dalam botol  yang diberikan kepadanya, memerhatikanya sedetik Ramuan bercahaya kebiruan neon di tanganya itu lalu meneguknya tanpa ragu.

di sisi lain di tempat persembunyian  Kim kembar mulai menitikan air mata, Air mata Kim Doennu dalam tubuh yang tengah dibawa Kim Sunno.

''ayah... aku janji..''

''akan  ku kembalikan semuanya...., semuanya milikmu tanpa terkecuali'' itu suara lirih Sunno berjannji pada dirinya sendiri.





Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang