42

391 76 2
                                        

Untuk pembacaku yang setia meski tulisanku alakadarnya ku persembahkan chap 42 selamat membaca....

Yang baca tapi gak mau vote gak di ajak wkwkwkwk

Lembah kematian orang menyebutnya, jarang sekali manusia yang selamat dari tempat itu karena ketika serombongan penyerang kalah ia akan memanggil kawanannya, mereka tidak peduli darah mangsa mereka akan terbagi, yang mereka harapkan adalah balas dendam pada dunia dan ketidak Adilan.

Delapan petarung muda itu sudah diatas angin ketika penyerangan pertama, karena selain memiliki kekuatan, para elemental muda itu cukup tangguh dengan Bakat special masing masing.

Sepuluh vampir tumbang dengan api biru membakar tubuhnya tapi tidak lama datang sepuluh lagi, Jungwon terbang meliuk liuk membelah udara malam yang dingin dan memanaskan suasana di arena yang ia buat sendiri.

"Wush wush wushhh " tembakan demi tembakan bola api biru ia layangkan dan mengenai telak sasaran yang ia targetkan.

Pemuda berdimple yang kini menyala biru itu meliuk lagi di udara berbelok menukik mengelilingi dan membakar Vampir yang mau menyerang nya pemuda itu beradu cepat siapakah yang lebih dulu melukai, api birunya ? atau taring dan kuku tajam milik si vamvir vamvir pemangsa darah.

Jay tak kalah repot ia tidak terbang terlalu tinggi, namun sayap sayap silver nan tajam di bagian sendinya menampar siapapun yang datang mendekat, mulutnya tidak berhenti terbuka menyemburkan Api merah kehitaman, dengusan dan cakaran tak kalah membabi buta tapi vamvir vampir itu tak habis habis dan terus datang meramaikan pertempuran tersebut

Dengan akar akar tumbuhan yang dihidupkannya Le heusung juga ikut melayang kesana kemari, menghantam mencabik melilit dan membenamkan vamvir yang mendekatinya ketanah lalu merubah gundukan tanah tersebut menjadi hutan, wajah pemuda itu tak setenang tadi karena entah mengapa Vamvir yang menyerang mereka seolah memiliki dendam kesumat, yang tidak takut mati sebelum dendamnya terbalaskan.

Selain itu semua sudah mengeluarkan kemampuan mereka, meski mereka memang tidak terluka cukup serius dan sebaliknya, dari pihak vamvir lah yang sudah banyak menjatuhkan korban, tetapi akibat energi yang mereka keluarkan sangat banyak, kini kedelapan elemental muda itu diambang kelelahan.

"Apa yang harus kita lakukan... Mereka seperti semut yang terus datang tidak ada habis habisnya" seru Jake dengan air di tanganya yang ia buat menenggelamkan vamvir yang mendekat menyerangnya.

"Vokus Jake, lakukan sebaik yang kau bisa... Jangan Samapi lengah sedikitpun" jawab Chan meminta anggota petualangannya itu agar lebih fokus karena beberapa kali Jake hampir trcabik Vampir di hadapannya

Sunghoon dengan wajah dan tangan Dinginya membantu Jake membekukan Air yang ia timpakan Pada vamvir yang Jake serang hal itu membuat kematian vamvir tersebut semakin cepat, mereka melakukan hal itu beberapa kali membuat Jake meresa keren karena berpartner dengan pemuda secool sunghoon.

"Makasih kawan...." Seru Jake girang tapi ditanggapi datar oleh sunghoon yang malah melengos pergi mencari lawanya sendiri, jakepun Meresa menyesal dengan tingkahnya sendiri itu, kini ia jadi seorang diri lagi.

****

Beberapa waktu sudah berlalu dan mereka di atas angin, tapi kawanan vamvir itu terus bertambah entah datang dari mana dan le hesung adalah orang pertama yang terluka, karena saat ia fokus menghadapi Tujuh vamvir di hadapannya ia sedikit lengah pada bagian belakang punggungnya padahal pemuda itu sudah berada beberapa meter diatas tanah, menyangga diri pada akar gerak yang ia ciptakan

"Awas kak..." Seru Jake namun telat punggung Hesung tercabik oleh vamvir yang menyerangnya dari belakang tumbangnya Le heusung membuat pertahanan semua orang goyah dan Felix adalah orang kedua yang terkena cabikan dan cakaran lainya

Felix terseret mundur dari kuda kudanya, pemuda itu memegangi dadanya yang berdarah untung saja lukanya tidak cukup dalam dan dengan Sigap mengangkat tanganya memunculkan ribuan anak panah yang terbuat dari api, sepersekian detik kemudian melepaskannya dengan busur api ajaib miliknya

Dan "blessh blessh blessh blessh" panah panah itu adalah balasan Untuk dendamnya ratusan vamvir tumbang dengan seketika,  tapi meski ia berhasil menumpas banyak vamvir di hadapannya Felix tidak bisa tersenyum karena harus melihat Hyunjin kini terkapar, padahal Hyunjin  lengah sedikit saja.

Chan yang panikpun menghampiri sahabatnya itu tanpa perduli lagi pada Vamvir yang siap menggitnya untung saja sunghoon dengan pedangnya membantu kakak kelasnya tersebut

"Sleep sleep slepp..." Ia berlari kesana kemari dengan pedangnya, darah hitam muncul setiap pergerakan tubuhnya yang menebaskan oedang es di tanganya pada leher atau apapun bagian tubuh vamvir yang hendak melukainya ataupu Chan, tetapi keadaan semakin kacau pada akhirnya hanya ia dan Jay yang masih fokus pada pertarungan itu,  karena Jungwon kini sibuk dengan Hesung dan Jake yang sudah berdarah darah, pemuda verdimple itu masih menyala terang dengan Api birunya tapi ia hanya terus melindungi hesung dan Jake dengan perasaan kacau.

"Tamatlah riwayat kita..." Seru Jungwon dengan terus mengeluarkan bola api birunya, teriakan Jungwon itu membuat Jay mengambil keputusan yang gila

"Hoon, kak Chan buatlah perisai perlindungan sebisa kalian, aku akan membakar mereka semua..." Jaypun terbang lebih tinggi sayap raksasa menghalangi cahaya bulan di atas sana lelaki itu hendak bersiap dengan rencan itu meskipun ia tau resikonya, yang mungkin akan mengopen teman teman di dalam perisai.

Tapi tidak ada cara lain, untung saja Sunghoon adalah elemental dengan inti ess setidaknya ia tidak perlu khawatir, karena pemuda itu bisa membuat perisai yang bersipat menyejukkan.

Namun ketika ia sudah sampai pada keputus asaannya tersebut, mata Jay kembali membelalak ketika ia meliha ribuan petir datang dari kejauhan

"Astaga..." Untuk kesekian kalinya Pemuda naga itu ingin menepuk jidatnya meski dalam kepadanya kini ia tak bisa melakukan hal tersebut

"Serang... " Bunyi dentuman pun kini memekakkan semua telinga orang yang berada disitu termasuk para Vampir yang jumlahnya kini jutaan

Jungwon bahkan sampai memadamkan Api birunya karena terkejut bingung, pemuda itu kemudian menatap ngeri, pada hal yang kini datang menghampiri arena pertarungan mereka itu, para vampir yang awalnya membabi buta bahkan ikut terdiam menduga dengan apa yang datang.

Dan ketika kilatan petir itu mendekat Chanlah yang pertama kali bersuara yang ternyata berhasil membuat Sunghoon menatap bingung kearah nya tak mengerti

"Niki.... ! " ucap Chan setelah melihat Pemuda kesatria bersama pasukannya datang mendekat.

"Ctarrr ctarrr ctarrr ctarrr...." Petir petir itu saling menyambar di hadapan semua orang yang menatap terkejut tak percaya

Siapapun tidak ada yang berhenti dalam pikiran masing masing

"Kenapa da anak itu,...? Apa yang dia lakukan, kenapa ia bisa sampai ketempat ini .... Astaga apakah dia pelakunya....?



Tau gak sih ges... Pas nulis adegan begini tuh rasanya panas kepala aku kayak ngebul... Jadi mohon yah yang baca mohon dukungannya dengan vote atau coment kalian

Dan buat yang belum follow follow ok hehehe

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang