Sudah seminggu saja kejadian dimana Jungwoon membuat kegaduhan diacara penghargaan Siswa terbaik Akedemi lembah berpendar, Sejak hari itu Jake hesung maupun Jungwoon tidak pernah melihat lagi keberadaan kIm Deonu, mereka bertiga amat khawatir, terlebih Jungwoon ia sangat merasa bersalah pada sahabatnya itu selain keempatnya tidak bisa sekelas Jungwoon juga merasa bahwa ialah yang seharusnya paling bertanggung jawab atas hilangnya kabar Kim Deounu, apalagi setelah ia tau kini Dounu menjadi hot gosip di semua kalangan Siwa akademi.
''kau seharausnya... berpikir dulu woon sebelum mengutarakan keberatanmu di acara itu, yang akhirnya membuat Deonu malu'' jake menggerutu ketiganya kini berada di Ruang makan besar Milik Akademi Lembah berpendar duduk saling berhadapan sambil menikmati hidangan yang telah tersedia
Diakademi lembah berpendar ruang makan mereka itu sangat megah dan besar, semua angkatan memiliki mejanya yang memanjang terus menyambung dari timur kebarat, meja diruangan itu ada tiga, dengan urutan paling kanan meja milik para junior atau siswa baru, meja tengah untuk senior tingkat satu I, dan meja paling kiri untuk senior tingkat II. mereka makan diruangan itu di waktu yang sama, makan Pagi, makan siang, Makan malam (bayangkan tempat makan di sekolahnya Harry Pother) dan selama seminggu pemuda KIm tidak terlihat keberadaan ataupun kabarnya bahkan di ruang makan pun jungwon dan yang lainya tidak bisa bertemu dengan Deounu
Junwoon menghela napas dalam
''kau tau sendirikan bukan seperti itu maksudku.... ''Jungwoon mengerucutkan bibirnya, jelas tanpa Jake menyalahkanya pun ia sudah sangat merasa bersalah suasana di meja itu selalu suram setelah tidak adanya keberadaan Kim Deounu
''sudahlah Jake... Jangan terus memjokanya, dia bahkan sudah sangat merasa bersalah, jangan menambahi lagi beban pikiranya'' hesung menatap jake menengahi keduanya dia adalah yang tertua disini meski mereka seangkatan Hesung adalah kakak bagi semua orang
''Baiklah aku minta maaf, aku juga tidak bermaksud memojakanmu Won... hanya saja aku terlalu Rindu padanya '' kini Jake yang menghela napasnya dalam mereka bertigapun akhirnya kembali menyerah dengan percakapan itu
Sampai suatu bisik bisik menusuk telinga mereka
''oh kau tau, anak itu sangat menyebalkan '' ucap salah seorang yang tengah berjalan di belakang ketiganya
''ia, aku juga melihatnya sendiri, dia berlagak seolah dia memang hebat..'' timpal temanya lagi ikut panas dengan gosip yang mereka ciptakan
''eh siapa yah namanya anak itu...'' ucap temanya satu lagi
''Deonu... kalo gak salah Kim Dounu'' jawab teman lainya yang sukses membuat Jungwon hesung dan Jake mengerutkan dahinya
Jungwoon berdiri dari duduknya
''hey apa yang kalian bicarakan..'' ucap Jungwoon sedikit membentak membuat atensi seluruh ruangan tertuju padanya
''eh..." keduanya terperanjat dan mulai berbisik bisik lagi
''itukan yang waktu itu ngebelain Anak Aneh di kelas kita itu...'' orang yang di bentaK Jungwoon malah makin berbisik bisik
''ia, wah kayaknya mereka sama anehnya...'' balas teman satunya yang tadi juga bergosip tentang pemuda Kim keduanya saling menganguk menyebalkan
''apa kau bilang...'' Jungwoon naik pitam mata bundarnya melotot lucu membuat hesung menarik narikny agar duduk dan tenang kembali
''sudah woon... kita di liatin semua orang'' jake kini jadi salah tingkah akibat perbuatan temanya itu membuat Dua orang menyebalkan itu menarik bibirnya puas, kemudian berlalu meninggalkan mereka begitu saja.
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Gosip tentang pemuda Kim dan seluruh kejadian yang melibatkanya bahkan sudah sampai pada hampir semua Siswa Senior tingkat I maupun Tingkat II, beberapa orang menangapinya netral, ada juga yang melebih lebihkan, ada yang malah ikut membenci pemuda Kim tanpa alasan yang jelas, atau hanya sekedar tidak peduli, begitu juga para anggota OSEA (Organisasi Siswa Elemental Akedemi) yang diketuai Oleh Bang Chan ikut heboh Dengan apa yang setiap malam Pemuda Kim Lakukan
''bagaimana Bisa... dia selalu lolos setiap malam, dan meninggalkan asramanya begitu saja...'' Bang chan sedikit putus asa karena selama seminggu ternyata pemuda Kim selalu menyelinap keluar dari Kamar asramanya
''aku juga tika tau ketua... padahal kami telah mengerahkan semua anggota untuk berjaga bahkan sebelum jadwal piket mereka'' ucap Hyujin dengan wajah menunduknya merasa bersalah sebagai anggota OSEA bagian keamanan ia merasa paling bertanggung jawab dengan masalah yang kini di buat pemuda KIm tersebut
Bang Chan menatapi satu persatu rekannya yang berada diruangan itu ada Lia Yezi Hyunjin Yunaa Felix yang juga ikut Diam lalu ia menyadari sesuatu
''kemana Dongpyo '' ucap sang ketua memecah keheningan ia tau seharusnya dongpyo sebagai salah satu OSEA utama ikut berkumpul juga diruanganya
''eh.. '' Lia mengerjap baru sadar dengan Hilangnya orang paling cerewet itu
''tadi jelas jelas dia dibelakangku '' ucapnya menautkan kedua alisnya bingung
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Angin malam menerpa Tubuh kecilnya dongpyo mengerjap ngerjap tak percaya, bahwa ia akan bertemu lagi dengan orang itu, seseorang yang telah menyelamatkan yawanya
langkah kecilnya pelan mendekati pemuda dengan Jubah hitam berkabut di hadapanya
''apa yang kau lakukan disini...'' tanya Dongpyo takut takut padahal sejatinya orang dihadapanya itu merupakan jeniornya sendiri
''bukan Urusanmu...'' balas orang itu dingin tanpa menoleh kearah Dongpyo ia terus menatap lembah dibawah sana tepatnya menatap kearah Kasteel Akademi Lembah berpendar tempat seharusnya kini ia tengah istirahat
''tapi... kau.... harus segera...... kemabali keasrama'' ucap dongpyo lagi dengan suara pelanya ia tidak tau bagaimana bisa orang secerewet dia bisa jadi gagu di hadapan pemuda dengan aura kegelapan itu
dan tanpa menjawab apapun pemuda itu mendengus hendak berlalu
"eh tunggu '' dongpyo memegang tengkuknya yang tidak gatal, karena kini ia benar benar telah menghentikan orang yang kehadiranya amat mengintimidasi.
"aku tidak akan mengadukannmu sungguh.....'' ucapnya lagi sambil mengangkat kedua jarinya Dongpyo menatapi mata Kelam itu memberanikan diri
''sebenarnya aku kisini mengikutimu .... hanya untuk mengucapkan Terimakasih'' pemuda itu membalas tatapan Dongpyo dengan tatapan tajamnya tetapi masih membisu menunggu apa lagi yang akan seseorang yang baginya aneh itu melanjutkan kata katanya.
''anu... itu... aku...''
''iiisshh'' susah sekali benaknya alhasil hal itu membuat seseorang didepanya mengerutkan alisnya
''yang kau selamatkan di Turnamen kematian'' jelas Dongpyo lagi menyelsaikan dengan susah payah kalimatnya
''aku sudah tau...'' balas sipemuda beraura kegelapan itu membuat Dongpyo lagi lagi mengerjap tak percaya
''eh..'' Dongpyo menjadi kaku di tempatnya
tolong dong buat semua yang udah mampir sengaja atau tidak sengaja kasih Vote nya bantu aku naikin cerita ini pleas pleas pleas.....
''vote dari chap awal '' kalian baik deh hehehe
oh ia... ada yang ''Engine'' ?
terus aku mau tanya niiih..... kalian pernah gak sih selama baca wattpad ada yang sampe 100 bagian, penasaran aku tuh hehehe, kayaknya cerita ini bakal panjang banget.
soalnya aku gak suka bikin satu bagian terlalu panjang atau nargeti berapa ribu kata, jadi semoodnya aja, alhasil cerita baru aja udah jadi sampe 20 bagian kayak gini harap di maklum yah wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen- The Magic Elemental
FanficTak ada cahaya yang mampu menembus kegelapan yang ia ciptakan , namun terkadang ia adalah cahaya itu sendiri sehingga kegelapan miliknya mampu ia kendalikan dengan sempurna- Kim sunoo. Dingin yang menusuk , bukan lah sebuah ancaman, bahkan es kut...