Bagian 48

260 37 4
                                    

Semua orang sudah tenang di meja Jamuan mereka bangsa peri memulai acara dengan para anggota padus yang mulai mengeluarkan suara indahnya.

Tim pertama memulai nyanyiannya dengan begitu indah sebagai pembukaan, diiringi nyanyian tim Hao di urutan kedua, dan seterusnya.

Chan dan yang lainya pun begitu menikmati suasana malam itu, meski tetap saja ada beberapa anak yang masih ngeri dan waspada terhadap Tiang tiang pekuburan yang menjulang memenuhi mata semua orang, terutama Jungwon dan Jake. Bahkan dengan perasaan gelisah yang kentara Pemuda itu tak henti hentinya melirik pada Tiang pekuburan tersebut, takut sekali diantara mayat mayat yang sudah terawetkan oleh sihir tersebut tetiba membuka matanya dari lelapnya tidur mereka.

Jake menggenggam tangan Jungwon menenangkan mereka berdua kebetulan duduk bersampingan.

"Gak apa apa... Won, meski mereka mayat tetapi ketika hidup kembalipun , mayat mayat itu tetap cantik..." Bisik Jake di telinga Jungwon padahal dahi Jake sendiri sedikit berkeringat menahan kegelisahan.

Namun tanpa menyadari Bahwa Jake juga sama takutnya Jungwon mengangguk patuh.

Tak lama dari acara pembukaan tersebut, Dari pintu masuk Utama Aula  terdengar keributan, Sontak semua orang langsung tertarik menoleh kearah situ.

"Mereka datang..." Tiba tiba saja Gyuvin yang tadi sedang bernyanyi berada di dekat rombongan Chan membuat Chan dan yang lain sedikit terkejut.

"Eh kok kamu disini Vin..." Ucap Jay yang langsung menatap tim padus kedua di tempat yang sudah disediakan, dan benar saja Hao disana sudah menatap kearah mereka dengan khawatir karena tingkah Gyuvin tersebut.

Gyuvin menggaruk telinganya yang tidak gatal

"Ia... Aku kesana lagi kok" serunya sambil berlari sedikit terburu buru hal itu sudah pasti membuat semua orang di meja itu geleng geleng kepala, ternyata ada juga yang lebih absurd kelakuannya daripada mereka.

Setelah kejadian itu mereka sudah mendapati beberapa rombongan Peri dengan pakaian yang sedikit berbeda dari para peri yang lain berjalan di atas karpet yang entah datang darimana.

Ternyata rombongan tersebut adalah sang penguasa beserta putra mahkotanya.

Mereka semuapun tertakjub takjub pada keindahan paras kedua makhluk yang tengah datang beserta rombongannya itu.

Semua orang di persilahkan berdiri dari duduknya untuk menghormati kedatangan sang penguasa, Dengan senyum merekah peri No satu di Istana tersebut menyapa semua Rakyatnya, tapi tidak demikian dengan sang putra yang terlihat muram tanpa Ekspresi, ia hanya terus terdiam dengan wajah dinginnya.

Hadirin akhirnya berdiri di tempatnya masing masing setelah sang penguasa duduk diatas singgasananya.

Suara anggota padus mulai mengalun kembali, hal tersebut tentu saja membuat sang penguasa peri tersenyum semakin Lebar terlebih ketika Tim Satu membawakan suaranya. Peri paling utama itu tersenyum bangga tetapi lagi lagi tidak dengan si putra mahkota.

Semua orang melanjutkan makan malam tersebut, dan anggota Padus di persilahkan bergantian tugas karena Tim Hao sudah melakukan bagiannya merekapun di persilahkan duduk untuk ikut Jamuan makan malam itu.

Tidak memiliki tempat khusus seperti Tim Utama, untuk istirahat Tim Hao bergabung bersama para tamu barunya, tentu saja hal itu membuat semua antusias dan bukanya sedih, mereka semua sudah benar benar saling mengenal.

"Bagaimana nyanyian kami..." Seru Gyuvin lagi lagi membuat semua orang berdeham, untung saja mereka tidak tersedak makanan mereka.

"Ada yang kurangkan...? Itu suara sung Hanbin mendahului ekspresi kikuk para tamunya yang akhirnya membuat para tamu berusaha menggeleng.

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang