Bagian 40

345 53 8
                                    

Dengan hati yang dingin, kegelapan itu muncul mempengaruhi tubuhnya ia sudah bangkit menatap Ruangan kamar yang megah itu, dengan tatapan kehampaan dan Rasa sakit yang tak bisa di gambarkan.

Rambut, iris mata, tubuh, bahkan Jubah miliknya ternyata berkabut hitam pekat, lidah lidah kabut itu terus menjilat jilat udara tak henti henti

Anak lelaki yang biasanya secerah matahari pagi bangun menggerakkan lehernya mengedarkan pandanganya dengan tatapan kelam dan kebencian pada dunia yang menumpuk.

Bocah kecil dengan tubuh yang sama milik Putra Mahkota raja kegelapan itu, kini berubah Sembilan puluh derajat, Ia adalah bentuk lain Kim Dounu kecil yang seharusnya lahir sebagai seorang kakak, namun kemunculannya hanya sesaat di hari kelahiranya, lalu wujudnya berubah menjadi Dounu, selama Sembilan tahun ( hitunganya 1 tahun = 1000 tahun) keberadaan raga itu, Pemuda Kelam bernama Kim Sunoo tak pernah muncul mengambil alih tubuh saudaranya tersebut.

Malam itulah ketika Langit malam menampakan gulita nan pekat, Rasa sakit Kim Dounu mengundang hadirnya Sunnoo, dengan segala kesiapanya menghadapi Dunia bocah kecil tadi bangkit berdiri menapaki lantai marmer nan mewah dengan telanjang kaki.

Raut tubuh, jubahnya semua yang ada dalam kehadiran bocah berumur sembilan tahun itu keluar dari kamarnya dengan kebencian.

Sunoo menuruni anak tangga istana kediamanya dan sang ayah. Wajah yang kelam menatapi dunia dengan angkuh bocah itu turun kelantai bawah dan melewati sang ayah yang kini terduduk dengan orang yang paling dibencinya Sang Paman.

Dengan wajah yang heran, Taehyung menghentikan Sunoo.

"Mau kemana kau... ? Ucapnya cukup keras

"Ini sudah malam nu, kembalilah kekamarmu, dan satu lagi jangan teriak teriak..." Tambah Taehyung lagi ia menyuruh Sunoo kembali ke kamar dengan wajah tegas khasnya.

Namun mendengar hal itu, bukanya nurut Sunoo yang nyatanya bukan Dounu menyeringai tajam.

"Dounu kau bilang... Dia tidak ada, bukankah kau tak menginginkan ke hadiranya, ini aku Sunoo jika kau tidak tau.."

"Dan satu lagi... Aku juga tak menginginkanmu"

Sunoo menatap tajam Sang Paman yang bereaksi bingung. Lelaki menyebalkan itu hendak bersuara namun tidak jadi ketika melihat wajah kesal sang kakak.

Dan tanpa perduli lagi dengan ayah dan pamanya bocah itu melenggang pergi.

Splash

Splash

Splash

Sunoo menghilang dengan kabut hitamnya keluar dari istana

"Splash"

"Splash"

"Splash"

lalu muncul lagi di titik tertentu, lalu menghilang lagi dan begitu seterusnya menuju tempat yang entah dimana.

**********

Kegelapan menyandra penglihatan, namun bukan sunoo jika ia tak mampu menembus kegelapan itu, lelaki itu berada di sebuah gurun pasir yang berangin kencang bahkan Jubah dan rambutnya  terus berkibar kibar, tidak lupa kabut hitam pula yang terus mengiringi tubuh itu begitu serasi berlenggok lenggok mengikuti arus angin.

Sunoo mengedarkan pandanganya, keseluruh hamparan gelap juga sepi di hadapannya itu, lalu menghilang lagi, dan muncul di suatu tempat Kramat milik kerajaan kegelapan.

Bocah itu menyeringai ketika dihadapannya kini terpampang jelas sebuah lubang menganga gelap dengan nyala api pekat hampir hitam, yang orang  orang biasa menyebut tempat itu sebagai gerbang neraka.

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang