bagian 31

376 80 18
                                    


Aku dedikasikan tulisan ini untuk KIM SUNOO yang selalu mendapatkan part sedikit dalam setiap comeback enhypen, sayang Dede Unu banyak banyak meskipun dia gak tau aku hidup tidak apa apa, semoga anaku selucu dia amiiinnn

Selamat membaca.....

Bangunan megah itu telah ramai dengan dengungan para penghuninya ruang makan yang terbilang sangat luas kini di penuhi seluruh siswa akademi lembah berpendar, mereka sibuk menyantap makanan yang tersaji melimpah dihadapannya, semua begitu khusu menyatap sarapan mereka kecuali beberapa orang dibagian tengah meja khusus ruangan tersebut.

Yang Jungwon pemuda itu benar benar tidak nafsu makan setelah kepergian Kim sunoo selama seminggu, tidak ada hal lain yang ia pedulikan selain ia benar benar penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi, ia cukup kesal pada Jay yang bahkan tak memperdulikannya, seandainya Jay mau menceritakan semuanya mungkin ia tidak akan sekesal ini, terlebih setelah Kim sunoo kembali pemuda itu malah di tahan diruang kepala sekolah.

"Sudah lah Woon, makan yang benar jangan diaduk aduk terus... " Ucap Jake menasehati dengan mata bundarnya lelaki itu menatap pemuda Yang miris

Sementara hesung hanya terdiam meski ia juga sebenarnya malas sarapan, bukan karena apapun pemuda tertua di kelompoknya itu benar benar mengkhawatirkan Kim bersaudara, Jay hanya dia satu satunya yang terlihat menikmati makanannya

"Apa yang dilakukan kepala sekolah pada Dounu, kenapa dia lama sekali" Jungwon menggerutu dengan sendok yang masih mengaduk aduk piringnya.

"Kenapa sih Jay enggak kamu Aja yang cerita, kan sama aja..? Tambah Jungwon lagi dengan pipi bulatnya kesal

Jay yang sedang fokus makan menghentikan suapanya.

"Bukanya sudah kubilang won, aku bukanya malas bercerita, tapi menunggu semua itu dari Kim bersaudara akan lebih baik, aku tidak ingin melangkahinya, ada beberapa bagian dari kejadian yang menimpa kami dan itu cukup sensitif, aku takut salah bicara..." Jay mengusap kepalanya sendiri pening dengan tingkah Jungwon yang setiap ada kesempatan bertemu dengannya pasti selalu merajuk hal yang sama.

"Ia won kamu jangan terus memaksanya... Lagian Jay pasti punya alasan yang pantas untuk kita hormati.." kini Lee heusung yang menasehati, sementara Jungwon akhirnya hanya bisa menghela nafas prihatin pada dirinya sendiri.

"Ya udah... Ayo beresin makanya" Jake membenarkan piring Jungwon agar pemuda itu segera memerhatikan sarapanya

Keempatnyapun sarapan dengan tenang sampai kegaduhan muncul tiba tiba di ruangan tersebut

Jungwonglah yang Permana menoleh ke sumber suara.

Park sunghoon mengguarkan udara dingin dari tubuhnya, kini ia menatap tajam kearah seseorang, lelaki itu memunculkan sebuah energi dari tangannya, suhu udara langsung turun begitu saja.

Tatapan mata sunghoon menggelap, tak terelakan pemuda itu marah besar ketika tau bahwa ternyata selama ini ia tengah di mata matai

"Aku tidak tau, ternyata selama ini kau hanya pura pura baik" sunghoon mencekik Niki yang hanya diam saja dengan wajah datarnya padahal sunghoon telah mengerahkan semua kekuatan yang ia punya, seandainya Niki adalah orang biasa lelaki itu mungkin telah membeku, di tangan es Park sunghoon.

"Aku akan membunuhmu..." Sunghoon melemparkan Niki kesembarang arah Sampai lelaki itu menghantam beberapa orang dan meja meja beserta makanan yang ada di atasnya

"Brraaakkkk duggg draakk darkk" semua begitu terkejut dan menghindar sebisa mereka.

Sunghoon dengan kemarahan yang dahsyat mengeluarkan akar akar Es dari tanganya lalu sepersekian detik lelaki itu menghantamkan pada Niki yang baru berdiri sempurna dari jatuhnya..

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang