Bagian 26

481 102 3
                                    

Bell Jam terakhir telah berbunyi semua anak di perbolehkan keasrama masing masing, Jungwon jake dan Hesung meminta Kim dan Jay agar langsung ke Ruang Makan bersama mereka, tapi pemuda itu menolak dengan alasan belum lapar dan memeilih untuk pulang duluan keasrama, begitupun Jay ia tau ada sesuatu yang Kim simpan sendirian Alhasil pemuda itu berinisiatip mengintili Kim keasrama 

''Kau tidak memberi tahu mereka Nu...'' Jay tergesa mengikuti Langkah pemuda Kim yang terlihat terburu buru di Lorong menuju Asrama

''tentang apa...? jawab Dounu masih Fokus dengan Langkahnya

''Kejadian malam itu... apa lagi? jay Kini benar benar melangkah persis di samping pemuda Kim

''Tidak... aku tidak ingin melibatkan yang Lain, '' Jelas Dounu singkat tetapi sangat pelan ia sedikit merasa bersalah karena harus menyembunyikan sesuatu dari sahabatnya yang lain, tapi semua itu demi kebaikan mereka juga

''lantas apa kau menyerah, dengan penyelidikan Itu...?'' tanya Jay lagi yang kali ini Sukses membuat Langkah Pemuda Kim Terhenti

''oh ayolah... kau tidak mengenalku ?'' Kim Dounu menatap sahabatnya dengan mimik menyebalkan yang dibuat buat

Jaypun mengangguk angguk paham 

''baiklah.... aku mengenalmu dengan sangat baik, lalu apa Rencananya.... kau tidak berusaha menyembunyikanya dariku juga Kan...?'' Jay Dan Dounu kembali melangkah

"tentu saja tidak, nanti akan ku beri tahu... tapi tidak disini, dinding dinding di Akademi ini bisa mendengar dengan Baik, jangan Sampai rencanaku gagal hanya karena ketahuan Master Park, malam ini satu menit setelah bel tidur pergilah ke Menara Timur.... jika aku belum disana tunggulah selama lima menit, dan jika aku tetap tidak datang, maka Rencanaku di undur kembalilah keasrama dan tidurlah di Ranjangmu seperti malam biasanya'' Seru Kim Lagi

''hanya itu...'' jay bertanya tak percaya

''bersabarlah Jay... tentu tidak hanya itu...? Kim menghela berat ia tau Kesabaran Pemuda Park hanyalah Setipis tisu, tapi tidak bisakah sekali ini saja, tentu harus bisa !

Jay pun akhirnya mengangguk patuh, takut Jika akhirnya pemuda Kim berubah Pikiran dan tidak jadi mengajaknya

''eh ngomong ngomong, kenapa kau tidak bertegur sapa Dengan sepupumu..'' ucap Kim mengalihkan Pembicaraan

''hah...''

''kau seperti tidak tau saja si Putra Mahkota..... bahkan ketika aku terus berusaha nyengir seperti orang gilapun wajah datarnya tetap tak terkalahkan, menyebalkan sekali...'' kini jay sedikit bertriak membuat Kim akhirnya tertawa tawa padahal dia hanya basa basi mengapa Respon Pemuda park begitu menggila

''Kenapa kau malah tertawa....'' Jay mendengus lalu melanjutkan kata katanya

 ''lagian bocah itu sangat sombong... gak ada bagus bagusnya..... wajah? masih okean aku, apa hebatnya Muka Pucat seperti mayat itu" jay terus berseru seru padahal ia hanya dipanncing sekali

''hahahaha kau benar Jay kau lebih baik darinya, tapi jangan terlalu mengumpatinya dia tetap sepupumu'' Kim terus Terkekeh

''ingat tidak.... ada seseorang yang bilang, Bahwa darah lebih kental Dari Air '' kim terkekeh untuk kesekian kalinya yang akhirnya hanya dibalas wajah masam Jay 

Setelah berpisah dengan penjelma Naga itu pemuda KIm tidak langsung masuk kekamarnya ia Malah naik tangga Keasrama Tingkat Dua untuk menemui seseorang

tok tok tok 

Kim mengetuk Pintu sebuah kamar yang di huni kakak tingkatnya sedetik kemudian pintu itu terbuka menampakan Wajah kaget seseorang

''kau... sedang apa kau disini...?'' tanya Orang itu gelagapan

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang