Kim menatap Jungwon yang ada dihadapanya kebetulan yang tidak terduga bahwa kamar mereka ternyata saling berhadapan, tapi bukan karena itu kini Jungwon juga menatap serius Kim Deonu, suara berdebum cukup keraslah yang membuat mereka saling tatap bingung.
"ada apa...'' Tanya Jungwon yang hanya di jawab Kim dengan gelengan
Suara keras itu terdengar makin jelas dari arah Lorong bagian Utara Asrama, keduanya beserta Siswa lain yang juga kebingungan bergegas menghambur mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
Tak jauh mereka hanya perlu melewati dua belokan kekanan, Kim ataupun Jungwon sudah dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi, suara itu berasal dari dua teman baru mereka yang ternyata tengah bergulung gulung saling mencekik, tak ada yang berusaha melerai, kim, Jungwon, ataupun siswa yang Lainya hanya saling tatap berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara disana didepan semua orang, Pemuda bersurai hitam mencoba medominasi pertarungan kecil itu menindih lawanya yang juga terus berontak, pemuda itu terus memberikan pukulan dengan satu tanganya yang Lain berada dileher orang di bawahnya, namun belum puas pukulan itu ia daratkan, posisinya telah berubah kini si surai hitam berada di bawah di ganti lawanya yang berada di atas membalas pukulan yang tadi ia terima.
lorong itu terlihat semakin kacau, semua orang mulai meributkan keadaan, beberapa bahkan terlihat menikmati kejadian tersebut seolah dihadapan mereka adalah tontonan yang seru, tapi ada juga yang terlihat cuek meski terus memerhatikan, siswa lain saling berbisik bisik bertanya pada orang yang juga sama tidak taunya tentang apa yang terjadi, ada juga yang berusaha ingin melerai tapi takut dan tidak tau bagaimana caranya, Semua Ekspresi ada dalam kerumunan diantara orang berkelahi itu.
Ekspresi yang mereka keluarkan tergantung keperibadian mereka masing masing, tapi yang membuat Deonu semakin heran kadatangan seseorang yang entah dari mana kini berada di samping Jungwon dan dirinya, pemuda itu berambut pirang wajahnya tampan dengan bola mata yang terus bergerak gerak Lincah memerhatikan keadadan sekitar, dan yang membuat semakin kacau lagi adalah kata kata yang keluar dari mulutnya.
''ini seru sekali...'' ucap sosok itu menatap sok asyik kearah Jungwon dan Kim membuat keduanya saling beradu pandang menatap aneh kearahnya
''eh maaf... kenalin Dulu aku Sim jaeyoon, biasa di panggil Jake'' pemuda bersurai Pirang itu mengulurkan tangannya kearah Kim lalu setelah diterima dengan ragu ragu, Jake beralih mengulurkan tangan kearah Jungwoon yang juga langsung menerima uluran tanganya meski dengan terpaksa.
''itu sepupuku... Lee hesung, hebat yah'' ucapnya lagi santai dengan tawa renyah yang bagi Jungwoon terdengar Menyebalkan.
jungwon mendengus sementara Kim hanya menggeleng Pasrah ''kenapa kau malah terlihat senang... dia sepupumu setidaknya berusahalah mencegahnya...'' Jungwon menunjukan ekspresi sebalnya kearah Jake sementara jake sendiri hanya tersenyum santai seperti tadi.
''untuk apa...? '' jake menunjuk kearah pemuda yang kini di tindih Si surai hitam yang kesekian kalinya
''dia pantas mendapatkan itu... sementara kak hee'' pemuda itu menatap pemuda dengan surai hitam penuh penghargaan
''aku tidak akan menghawatirkanya dia hebat...'' jake kembali tertawa renyah membuat dua orang yang sedang memerhatikanya lagi lagi hanya menggeleng pasrah dengan kelakuan teman yang baru sedetik mereka kenal itu
Suara berdebum itu terus terdengar, pertarungan kecil di hadapan kim dan Jungwoon belum juga berakhir, kini pemuda bersurai Hitam dengan tubuh Jangkungnya kembali menindih sang lawan, masih tak tau apa yang sebenarnya terjadi Lorong itu terasa semakin memanas
Terutama setelah pemuda bersurai hitam itu yang di sebut Jake dengan nama Heesung mengangkat tangannya, memunculkan energi dengan inti Air bercampur Listrik. Iris mata pemuda Lee meniti tajam pada sang lawan di bawahnya yang tak dapat bergerak karena tertahan tangannya, sekali pelepasan saja Energi itu akan menghantam kuat.
Semua orang yang berada disitu hanya terus diam saja seoalah menanti apa yang akan terjadi selanjutnya
Dan ketika Energi itu siap di lepaskan pergerakan lengan Lee hesung tiba tiba saja terhenti, kabut hitam pekat menjulur julur mengunci tanganya, semua orang yang berada disitu tertegun di tempat mereka masing masing termasuk Jungwon dan Jake.
Lee hesung benar benar tak mampu menggerakan tubuhnya, ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi bahkan ketika tiba tiba kepalanya bergerak sendiri mengarahkan tatapanya pada mata amber dengan tatapan hangat sehangat mentari pagi, pemuda Lee terhipnotis, seketika hilang sudah amarahnya Kim dengan bakat Specialnya mencoba menenagkan Hesung dengan tatapan Ajaibnya.
Tubuh Lee meluruh Amarahnya teredam begitu saja akal sehatnya seratus persen telah kembali, namun saat itulah sang Lawan dibawahnya mengambil kesempatan ia Hendak membalas Lee hesung untuk mendaratkan pukulanya lagi, tetapi sama seperti yang terjadi pada lee hesung, tangan pemuda itu juga tertahan oleh kabut hitam pekat milik pemuda Kim yang memang paling tidak suka melihat seseorang saling menyakiti.
Teringat pesan sang Ayah sebelum pergi, Awalnya Kim Deonu masih bisa bertahan dan tidak mau ikut campur, tetapi lama kelamaan Nalurinya berkata Lain, ketika dirasa pertarungan dihadapanya itu semankin berlebihan, ia pun memutuskan meminjam kekuatan Sunno mengeluarkan Kabut kabut Hitamnya.
ya.... karena Sejatinya Deonu bukan pemilik kabut kabut itu, dan Jelas saja kekuatan itu membuat semua orang yang berada disitu terkagum kagum, ini pertama kalinya mereka Melihat secara langsung ketika Elemental kegelapan menggunakan kekuatanya yang ternyata sangat menakjubkan.
''ada apa ini....'' suara berat mengintrupsi semua orang yang masih saling pandang karena kejadian barusan
Seorang Elemental Senior datang menghampiri kerumunan tersebut meski takut takut semua Siswa baru yang berada disitu membuka jalan baginya agar dapat melihat apa yang terjadi, tidak perlu waktu lama Tatapan Tajam Elemental senior menatap Kearah Hesung lawanya juga Kim yang masih mengeluarkan kabut hitam tebalnya dan tanpa disuruh kabut kabut itu meluruh dengan sendirinya.
''kalian ikut aku...'' elemental senior menunjuk kearah Hesung Lawanya dan Kim secara bergantian membuat Jungwon berjengit
''Tapi Kim Deonu tidak bersalah kak.... dia hanya melerai, jangan malah menghukumnya'' bela Jungwon membuat si elemental senior menatapnya tajam
''siapa yang bilang dia akan dihukum'' balas orang itu ketus kemudian melengos pergi meninggalkan Jungwoon yang tergugu di tempatnya ia kemudian hanya menghela napas berat pasrah
''sudah tidak apa apa... aku baik baik saja'' Kim Deonu mecoba menenangkan Jungwon dengan senyumnya membuat Jungwon dan jake terpesona lalu dengan tenang kim berlalu mengikuti rombongan Lee heesung yang sudah cukup jauh didepan...

KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen- The Magic Elemental
FanficTak ada cahaya yang mampu menembus kegelapan yang ia ciptakan , namun terkadang ia adalah cahaya itu sendiri sehingga kegelapan miliknya mampu ia kendalikan dengan sempurna- Kim sunoo. Dingin yang menusuk , bukan lah sebuah ancaman, bahkan es kut...