Bagian 14

607 116 3
                                    


Portal yang ia buat ternyata menuju kesebuah padang rumput yang luas, nyonya  Min mengumumkan pada semua murid barunya bahwa nama tempat itu adalah padang bayangan, bukan sebuah tempat asli melainkan hanya sebuah ruangan yang ia sihir sedemikian rupa lalu di jadikan Ruangan Latihan.

Padang bayangan terasa hangat oleh cahaya matahari buatan yang menerpa lembut, seperti Matahari didunia nyata Matahari diatas langit padang itu beredar sesuai siklus waktu.

Jungwon dan Jake terlihat begitu Antusias begitupun semua siswa Lainya, kecuali beberapa orang yang memang sudah tercipta dingin sedari lahirnya.

Nyonya Min  melemparkan sebuah benda kecil di sampingnya  lalu sebelum benda itu menyentuh tanah ia menyihirnya dengan tangan kosong merubah benda kecil itu menjadi sebuah podium membuat semua Siswa menganga, itu adalah sihir lanjutan, dari para Elemental terlatih, tidak semua orang mampu melakukan hal itu mereka perlu mempelajari Kitab kitab Sihir lanjutan dan menghapalkan banyak Mantra.

Dengan jubah kebanggaanya Nyonya Min Naik Kepodium, sekarang Semua Siswa dapat memerhatikan dengan jelas Visualnya, Nyonya Min adalah seorang wanita setengah baya yang masih terlihat begitu anggun, wajahnya oriental dengan mata Sipit dan hidung bangir, ia menggelung rambutnya rapi dengan Ikat rambut warna  Coklat tua yang serasi dengan jubahnya.

Nyonya min menarik sebuah pengeras suara di atas podium, meminta perhatian semua siswa dihadapnya''seperti yang sudah kita rencanakan tadi, kita akan segera memulai perjalanan ini'' Siswa siswa bersorak tepuk tangan membuat nyonya Min menganguk angguk lalu melanjutkan ucapanya kembali

 ''Nah... untuk memulai pelajaran pertama kalian, alangkah lebih baiknya bukan, jika kalian dapat mengenali siapa saja para Master yang akan menemani kalian selama Belajar Di Akademi ini..... maka dari itu, kalian akan menjelajah Tempat ini'' nyonya Min tersenyu, deretan giginya begitu rapi dan memesona 

Nyonya Min menjulurkan tanganya Lagi, kini ia seolah menyihir Udara lalu munculah kabut berwarna abu abu, kabut kabut itu meluruh begitu saja kemudian menampilkan sebuah peta tiga dimensi yang lebih mirip seperti miniatur super nyata. semua Siswa menatap Takjub untuk kesekian kalinya'' ini adalah peta padang bayangan, kalian akan menjelajahinya, carilah petunjuk dan temukan pos pos yang sudah tersedia, disana kalian akan menemukan para Master, berkenalanlah dengan mereka, tentu saja itu bukan sekedar berkenalan, mereka akan menguji kalian, berusahalah sebaik mungkin karena apa...'' nyonya Min berseru lagi 

''Ini adalah penyeleksian kelas,  kalian akan di kelompokan sesuai kemampuan kalian, ada tiga kelas untuk angkatan ini, kelas pemula akan disisi Siswa yang benar benar belum mampu memunculkan Elementnya sendiri, kelas Lanjutan diisi Siswa yang sudah mampu mengeluarkan Elementnya tetapi belum mampu mengendalikan, sementra yang terakhir adalah kelas khusus kelas ini akan diisi oleh Siswa yang sudah bisa menngendalikan elementnya, Kenapa kami membaginya karena untuk mempermudah tahapan belajar kalian... tidak bermaksud membedakan, semua Siswa akan mendapatkan pelajaran yang sesuai, agar tidak ada yang merasa tertinggal pelajaran ataupun merasa bosan dengan pelajaranya, apakah kalian mengerti''

 Semua Siswa mengangguk mantap tidak ada yang merasa didiskriminasi, mereka suka dengan sistem tersebut dan berseru seru senang menatap Nyonya Min antusias

''kalian terlihat begitu semangat... baiklah aku akan membagi kalian kedalam  beberapa kelompok untuk penjelajahan ini setiap kelompok minimal terdapat empat orang , apakah kalian siap..''

tentu saja mereka semua Siap dan menjawab penuh semangat ''kalo begitu yang mau menjadi ketua kelompok silahkan maju kedepan'' seru nyonya Min lagi tetapi kali ini semua malah  terdiam membuat Nyonya Min mengerutkan dahinya 

''hahaha kalian lucu sekali, kenapa malah diam.... ayo majulah tidak apa apa...'' semua orang saling menatap satu sama lain seolah enggan menjadi ketua kelompok namun bebrapa detik kemudian Park sunghoon maju, seorang pemuda lagi berpostur tak kalah gagah dari sunghoon maju  kedepan dan berdiri disamping Sunghoon, setelah itu ternyata hanya dua orang yang Maju.

''tidak ada lagi yang mau mendaptar'' Nyonya min menganngkat Alisnya 

''ah ayolah, kalian tadi terlihat begitu semangat, kenapa malah menciut sekarang''

semua Siswa baru itu tetap kokoh diam di tempatnya, penjelajahan memang seru tapi menjadi ketua ah sudahlah itu hal yang merepotkan

''oh baiklah... kalo begitu kalian akan mendapat hukuman,'' semua orang tercekat 

''berbaris lah yang rapih, buat empat sap didepanku '' seru Nyonya Min mereka semua menurut dengan napas berat nya, tapi tidak apa apa, lebih baik seperti ini dari pada harus jadi ketua kelompok sebuah penjelajahan.

''ok hukuman kalian adalah, buatlah sebuah bola energi... '' para siswa itu saling pandang untuk kesekian kalinya.

''ayo mulailah, buat lah sebesar mungkin jika tidak ingin hukumanya bertambah'' nyonya Min menyeringai sementra para muridnya menghela napas berat dan ada yang bahkan merasa takut karena sejatinya beberapa siswa belum bisa membuat bola energi 

''ehhmm '' Nyonya Min mendehem memberikan Isyarat karena belum ada yang memulai perintahnya sampai akhirnya beberapa Siswa mulai membuat bola Energi semampu masing masing termasuk Deonu dan tiga Kawanya yang lain

Bola Energi pemuda Kim mulai terlihat, awalnya hanya sebesar bola bekle berwarna terang kemudian dengan perlahan bola bekle itu membesar sebesar bola basket terus membesar lagi, sampai kini bolo energi itu sepuluh kali lipat bola basket, ia menghentikan kegiatanya karena merasa tak ada bola energi lain yang sebesar miliknya... 

''apakah ia berlebihan '' di tatapnya hesung bola energinya sebesar bola basket berwana biru muda, begitupun juga Jungwon dan jake mereka adalah yang paling besar dari yang lainya tapi ternyata belum ada yang melampaui Pemuda Kim iapun tertahan 

 sampai suara dibawah tanah tempatnya berdiri  mengagetkanya, segel master park muncul di bahwah kakinya begitu jelas berwarna biru neon Nyonya Min tersenyum

''eh kamu yang di sana ayo maju kedepan.." seru nyonya Min menunjuk Kimm Deonu

''kamu wajib menjadi ketua'' ia tidak lagi bisa berkutik karena perintah nyonya Min itu bahkan tidak sedikit memaksa.

Kim Doenupun maju kedepan, diikuti beberapa yang Lain yang juga dibawah kakinya muncul segel Master Park entah apa yang menjadi kriteria segel segel itu, yang pasti setelah siswa Membuat bola energi itu segel segel itu muncul dengn acak seolah tau siapa yang harus jadi ketua kelompok Kim deonu lagi lagi menghela napasnya dalam.

vote wooyyyyyy eh maaf.....

 vote duuunnkkkkk......

oh ayolah... jika kalian sudah baca sampai sini otomatis mungkin kalian sedikit tertarik dengan ceritaku, setidaknya tinggalkanlah jejak vote itu bukan tindakan kriminal, vote lah setiap chapternya.

Enhypen- The Magic ElementalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang