Part 9 *New

374 25 1
                                    

"Seohyunnn!"

Di pagi menjelang siang hari, Seohyun dikejutkan dengan kedatangan sahabat akrab semasa sekolahnya. Sahabatnya langsung berhambur memeluk tubuh Seohyun saat wanita itu muncul di balik pintu dengan wajah yang masih menyiratkan rasa tidak percaya.

"Hwanee.." Refleks Seohyun membalas pelukan sahabat yang bernama Lee Hwan Hee tersebut telah lama ia rindukan. Apalagi mereka sudah 5 tahun tidak bertemu. Terkadang hanya berkabar melalui via social media saja.

"Hei, bagaimana kabarmu?" Hwan Hee bertanya kepada Seohyun. Tanpa melepas pelukannya

"Tentu saja baik. Sudah sangat lama tidak bertemu." Ucap Seohyun dengan haru. Seohyun memeluknya dengan erat melepaskan rasa rindu kepada sahabatnya.

"Apakah kau punya waktu hari ini? Aku ingin mengajak kau untuk makan siang di luar." Hwan Hee merenggangkan pelukannya.

"Ya, tentu saja. Apalagi sahabatku ini telah datang jauh-jauh ke rumah orang tuaku. Ayo kita masuk terlebih dahulu." Seohyun menarik lengan Hwan Hee. Wanita itu mempersilakan Hwan Hee untuk masuk ke dalam rumah orang tuanya. Seohyun izin sejenak meninggalkan Hwan Hee di ruang tamu untuk bersiap serta mengambil ponsel dan juga tasnya. Tak lupa sebelumnya ia menyiapkan Hwan Hee minuman.

15 menit waktu yang cukup dibutuhkan oleh Seohyun untuk bersiap. Seohyun sangat cantik dengan rambut terikat dan mengenakan atasan tanpa lengan dengan tali spaghetti yang melingkari pundak terbukanya. Tak lupa riasannya yang tampak sangat natural.

Seohyun dan Hwan Hee keluar dari rumah dan memasuki mobil Hwan Hee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun dan Hwan Hee keluar dari rumah dan memasuki mobil Hwan Hee. Seohyun hampir lupa berpamitan kepada Nyonya Seo yang disampaikan melalui pesan di ponsel karena beliau tengah mempunyai kegiatan di luar. Ketika keduanya telah siap, kendaraan roda empat itu segera meluncur dari perkarangan rumah Seohyun.

Mereka sampai di sebuah restaurant yang telah dipilih berdasarkan atas rekomendasi Hwan Hee. Keduanya mencari tempat duduk yang nyaman. Pramusaji restaurant datang tak lama setelah keduanya mendapat tempat duduk. Lalu memberikan daftar menu makanan.

Mereka dengan fokus memilih menu yang akan disantap pada siang hari ini. Keduanya bergantian menyebutkan menu yang akan dipesan pada pramusaji tersebut. Pramusaji tersebut berlalu setelah kedua wanita tersebut selesai menyebutkan menu yang mereka pesan. Mereka juga tak lupa mengucapkan terima kasih sebelum pramusaji pergi dari hadapan mereka.

Hwan Hee dan Seohyun kemudian asyik membicarakan kehidupan mereka selama beberapa tahun. Menceritakan aktivitas-aktivitas yang telah berhasil mereka lewati.

"Pada tahun tersebut target penjualan pada perusahaan belum meningkat yang membuat kami harus bekerja lebih keras dengan mengeluarkan inovasi-inovasi baru. Kita juga mencari para supplier bahan yang mendukung kualitas produk sepatu perusahaan. Memang sangat sulit pada awalnya, tetapi kami berhasil melewatinya." Hwan Hee menceritakan pengalamannya dalam mengelola bisnis sepatu yang telah dirintisnya beberapa tahun silam. Seohyun mendengar ceritanya dengan serius dan terselip rasa bangga
dengan pencapaian sang sahabat.

What are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang