Part 18 *New

209 18 5
                                    

[FLASHBACK ON]

— 1 years after Seohyun's wedding was canceled —

Setelah 5 tahun hidup di London untuk meraih gelar master dan juga menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan yang berada di sana, Kyuhyun kembali ke Seoul. Sebenernya sudah 3 bulan lamanya ia menetap di Seoul.

Kini ia resmi menduduki jabatan penting di perusahaan ayahnya. Tanggung jawab dialihkan kepada Kyuhyun. Dirinya mencoba beradaptasi dengan baik pada posisinya sekarang.

Ia baru saja menyelesaikan pertemuan dengan para petinggi lainnya dan juga para manajer dari berbagai divisi untuk membahas pengalihan tugas dan tanggung jawabnya sebagai CEO baru. Pembahasan agenda tahunan perusahaan juga diikutsertakan dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut berakhir tepat pada jadwal makan siang. Kini tujuan Kyuhyun adalah pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari kantor. Ada beberapa barang yang akan ia beli di sana sekaligus mencari makan siang.

"Jika ada yang ingin bertemu, atur semua pertemuan tersebut mulai pukul 14:00 KST. Ada sesuatu yang harus aku urus" Titah Kyuhyun kepada sosok yang ditunjuk sebagai sekretarisnya selama ia menjalani pekerjaannya. Pria dengan nametag yang bertuliskan 'Kim Doyoung' mengangguk sopan.

"Baik pak."

"Bagus, terima kasih."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kyuhyun memarkirkan mobilnya ketika sampai. Ia melepaskan seatbelt serta mengambil pouch yang berisi dompet, ponsel, dan beberapa kebutuhan berukuran kecil yang muat dalam pouch tersebut.

Kedua matanya melihat sebuah barang jatuh dari seseorang yang tampaknya tidak menyadari itu. Pemilik barang itu terus berjalan menelusuri area basement menuju pintu masuk pusat perbelanjaan itu.

Secara buru-buru ia menutup pintu mobilnya. Barang yang jatuh itu tak lupa ia ambil kemudian berjalan cepat untuk menyusul pemilik barang.

"Permisi, Permisi." Kyuhyun terus berjalan dan mencoba mendapatkan perhatian pemilik barang. Pemilik barang langsung menoleh mencari sumber suara yang mengalihkan perhatiannya.

Ekspresi yang sebelumnya datar berubah menjadi raut terkejut yang sangat kentara. Keterkejutan itu juga sama dirasakan oleh Kyuhyun. Empat mata tersebut beradu pandang seperkian detik.

"Kyuhyun?" Bisiknya pelan.

Sejauh apapun kau berlari menghindari takdir, jika itu memang sudah digariskan maka takdir tersebut yang akan mengejarnya dalam kondisi apapun. Seperti halnya kedua insan ini yang kembali dipertemukan oleh takdir.

Kyuhyun reflek segera berhambur memeluk sosok yang sudah lama tidak dilihatnya. Ia mendekap tubuh itu ke dadanya dengan cukup erat. Tindakan Kyuhyun membuat sosok itu menegang dalam dekapannya. Saking terkejutnya, sosok itu hanya diam mematung bahkan tidak sempat membalas pelukan Kyuhyun. Kyuhyun merenggangkan pelukannya.

"Hmm.." Kyuhyun berdeham untuk menetralisir keadaan.

"Ini barangmu sempat terjatuh di sana tadi." Seraya menunjukkan lokasi jatuhnya. Kemudian ia mengulurkan tangannya memberi barang tersebut kepada pemiliknya. Seakan baru tersadar dari keterkejutannya pemilik barang tersebut membalasnya dengan ucapan terima kasih

"Ah ya, terima kasih." Ia mengambilnya dari tangan Kyuhyun. Suasana basement parkiran yang sepi menambah kesunyian pada kedua sosok ini. Keduanya terdiam berlarut dalam pikiran masing-masing. Tak berselang lama salah satu dari mereka membuka suara kembali.

What are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang