Selepas tiba, Seohyun melewati tahap pengurusan berkas imigrasi Negara Sakura, Jepang. Seohyun juga bergegas mengurus barangnya di area pengambilan bagasi. Seohyun baru sempat mengaktifkan kembali ponselnya setelah selama melakukan penerbangan. Notifikasi ponselnya muncul berurutan secara cepat. Notifikasi itu penuh dengan pesan dari Siwon.
Seohyun segera mencari kontak Siwon. Siwon meminta dirinya untuk menghubunginya ketika sampai di Jepang. Seohyun berpikir mungkin ada hal penting yang akan pria itu sampaikan. Tanpa lama Seohyun menekan menu 'memanggil'.
"Aku sudah tiba di bandara Haneda Internasional." Begitu teleponnya tersambung dengan Siwon.
"Di mananya?"
"Aku tengah menuju pintu kedatangan internasional. Terminal 3. Kemudian akan keluar untuk mencari taksi."
"Baiklah. Kabari aku jika kau sudah benar-benar keluar dari bandara."
"Huh? Untuk apa?"
"Ikuti saja perintahku." Seohyun masih terheran dengan permintaan pria itu. Untuk apa dirinya harus memberikan informasi serinci itu kepada Siwon?
Meski belum mengetahui tujuan pria itu, Seohyun tetap menginformasikan posisinya sembari menunggu taxi ke tempat tujuannya. Tujuannya kali ini adalah sebuah penginapan. Ia akan memilih tinggal di hotel untuk semalam karena hari sudah cukup larut untuk berkunjung. Tak ingin menggangu waktu istirahat keluarga asuhnya.
Seohyun menenteng banyak bawaan. Ia membawa 2 koper. Satu koper untuk pakaiannya selama seminggu ke depan di Jepang. Satu lagi merupakan koper yang berisi buah tangan untuk dibagikan ke keluarganya.
Ia sengaja membawa satu koper khusus berisi buah tangan itu, agar sekembalinya dari Jepang, ia dapat mengisi kopernya dengan produk-produk Jepang yang tidak di jual di Korea. Seohyun juga masih menenteng tas berukuran sedang yang terselempang di sebelah pundaknya.
Seohyun melihat layar ponselnya. Ia kembali mendapatkan panggilan telepon. Ia menekan tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Halo."
"Lihatlah ke samping kiri." Seohyun menoleh sesuai perintah meski ini adalah permintaan aneh yang kesekian yang ia terima selama menginjakkan kakinya di Jepang.
Kedua matanya menjelajahi setiap orang yang masih cukup ramai berlalu lalang di malam yang gelap ini. Tapi ada yang mencuri perhatiannya. Seseorang mengangkat tangan dan melambaikan tangan ke arahnya. Seohyun memicingkan matanya sebelum detik berikutnya terperangah di tempatnya. Ia membuka kacamata hitamnya untuk memastikan lebih jelas. Meski sangat jelas Seohyun masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What are We?
ChickLitWhat are We? [MATURE CONTENT 21+] Harap bijak dalam membaca :) Sinopsis: Dua manusia yang bingung dengan status yang tengah mereka jalani. Jalannya takdir membuat hubungan mereka semakin rumit. ✨ Click follow to find the other stories and get some n...