SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!ෆ╹ .̮ ╹ෆ
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Alarm di hp Tania berbunyi yang artinya Jam menunjukkan pukul 00.05.Tania bangun dengan perasaan bahagia.Tanggal 13 telah berganti dengan tanggal 14 yang artinya tanggal kelahirannya.Ia turun dari kasurnya lalu segera duduk di kursi depan meja belajar dan menyalakan lilin di atas mini tart yang ia kemarin ia beli setelah pulang sekolah.Setelah lilin di nyalakan,Tania berdoa terlebih dahulu.
Setelah menyelesaikan doanya,Tania segera.meniup lilinnya dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya.Dengan perlahan ia memakan kuenya dan menikmati setiap suapannya.Tak lupa ia juga mengambil sebuah foto sebagai kenangan.
Kamar adalah rumah ternyaman bagi Tania untuk melepas lelah,menumpahkan air mata dan mengeluarkan keluh kesahnya.Bahkan jika mejanya bisa berbicara,ia akan mengatakan,Tania selalu tidur di atasku saat matanya tak lagi kuat melihat dunia.Dia juga selalu menulis di buku untuk menumpahkan segala keluh kesahnya,bahkan terkadang hal yang tidak kuinginkan adalah Tania selalu menggigit atapun mencubit tangannya sendiri hingga mengeluarkan darah.Tapi setelah melakukan hal itu ia akan tersenyum dan semangat kembali.Ia akan tersenyum tanpa beban dan menghapus kasar air mata dan membiarkan luka menganga tanpa obat penutupnya.
Setelah memakan kuenya,ia tak bisa kunjung tidur dan memutuskan untuk memutar lagu saja sebagai penenang di sunyinya malam.Sebenarnya sangat mudah membuat Tania tersenyum.Tapi jarang ada yang melakukannya.Makanya Tania harus mandiri untuk dirinya sendiri.Mandiri dalam hidup,mandiri dalam mengubur luka,mandiri dalam kebahagiaan,dan mandiri dalam mencintai seseorang.
Pukul 05.00
Tania bangun dari tidurnya lalu membawa piringnya kedapur untuk dibersihkan sekaligus ia pergi mandi.Sampai di dapur,neneknya tengah memasak begitu juga dengan ibunya.
"Piring bekas apa Ta?"tanya ibunya penasaran.
"Em,bekas kue tadi malam"
"Owh.Selamat ulang tahun ya anak ibu.Semoga dengan bertambahnya umur kamu menjadi pribadi yang baik"
"Makasih bu"
"Hm,sekarang mandi sana nanti sekolah"
"Iya,ini mau mandi"
"Sarapan dibikinin apa?"
"Nasi goreng,boleh?"
"Boleh"
Tania mengacungkan jempolnya lalu segera mandi.
Setelah sarapan ia berpamitan pada ibunya lalu segera berangkat sekolah.Seperti biasa Tania selalu berangkat bersama Vera dan Inda.
Sampai di sekolah Tani langsung mendapatkan serbuan ucapan ulang tahun dari teman teman sekelasnya.Ia hanya tersenyum menanggapinya dan hatinya juga menjadi lebih hangat karena merasa masih ada orang disekitarnya yang sekiranya masih peduli.
"Selamat ulang tahun,Tania sayang.Semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi"ucap Flora.
"Iya nih, tahun baru umur baru ya cintaku"timpal Vera.
"Pokoknya bahagia selalu"imbuh Inda.
"Amiin"Jawab Tania.
"Owh ya,nanti pulang sekolah ke tempat les dulu ya.Tapi tunggu aja di lapangan,soalnya Vera masih mau kerumah saudaranya sebentar"ucap Inda.
"Owh ok"
Satu persatu semua murid memenuhi bangku bangku yang ada.Hingga ada angin apa,ketua kelas kita datang terlambat untuk yang pertama kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay?
Novela JuvenilKisah tentang Tania dan Afzal di akhir masa biru putihnya.Cerita dari dua rasa yang sama dan berkahir dengan sebuah janji dari Afzal.Bukan berakhir lebih tepatnya bersambung karena mungkin masih ada lanjutannya.Kelanjutan dari semuanya tergantung da...