21.Lautan fakta

6 5 0
                                    

SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!

ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Selepas pulang dari Jogja,sekolah diliburkan sehari sebagai waktu untuk beristirahat.Tetapi besoknya juga sudah mulai kembali bersekolah karena minggu depannya sudah akan ada ulangan lagi.Begitulah kelas 9 terutama di semester 2,pasti akan disuguhi dengan ujian dan ujian sampai akhir.

Hari ini sudah mulai kembali bersekolah.Tania berangkat dari rumah terlebih dahulu daripada Vera dan Inda karena rumahnya yang lebih jauh dari mereka.Sesampainya di parkiran,ternyata masih belum seramai biasanya.Tania memilih langsung masuk ke dalam kelas daripada harus menunggu di parkiran karena malas jika nanti harus berpapasan dengan sesi sebelah.Sekarang waktunya sekolah bukan siang dan pagi lagi,namun bersamaan dengan ruang kelas yang berbeda.

Kembali lagi dengan Tania yang tetap cuek hingga tarikan di tangannya mampu membuat tubuhnya terhenti dan terhuyung kesamping.

"Aduh,kenapa sih?"kesal Tania bercampur keterkejutannya karena pelakunya adalah Dani.

"Em,maaf"ucap Dani sambil menggaruk tengkuknya canggung.

"Nggak papa,emang ada apa?"tanya Tania penasaran.

"Sebenarnya gua mau minta maaf sama kalian semua,gua ngrasa kayaknya sikap gua terlalu berlebihan sama kalian.Padahal kalau diingat-ingat kalian kan nggak pernah salah sama gua,jadi apa alasannya gua jahatin kalian.Emm,maaf ya"jelas Dani menyesal.

"Lo nggak salah dan nggak seharusnya minta maaf sama gua.Sebaiknya lo minta maaf sama Vera aja yang jelas-jelas punya keterkaitan"saran Tania pada Dani.

"Gimana caranya?Gua nggak bisa ngomong berdua langsung sama dia kayak gini,gua juga nggak bisa ngechat dia karena nomer gua diblokir.Terus gimana ,hm?"tanya Dani balik.

"Cukup sadarin temen lo,itu udah lebih dari cukup Dan"jawab Tania.

"Gua udah berkali-kali bilang buat stop jangan diterusin,tapi mereka nggak mau dan malah recokin hubungan gua sama Lia.Gua udah nggak tau harus gimana lagi,gua capek dirundung rasa bersalah Ta"jelas Dani frustasi sambil mengusak rambutnya.

"Kalau nggak mau ngerasa bersalah,stop ikut-ikutan nge bully mending lo diem aja.Cukup sampai sini Dan,kasihan nanti kalau Lia tahu dari pantauan mereka"ucap Tania sambil melirik ke arah Herlin dkk yang menatap kearahnya dan Dani.

Dani pun menoleh dan mengikuti arah pandang Tania.Ia membelalakkan mata terkejut melihat begitu intensnya tatapan mereka.Sedangkan Tania menyempatkan menepuk pundak Dani sebelum ia pergi melanjutkan perjalanannya ke kelas.






Sampai di kelas ternyata semuanya telah sampai kecuali dirinya yang baru saja datang.Ia langsung mendudukkan dirinya dan diserbu berbagai pertanyaan dari teman-temannya.

"Tumben telat Ta,berangkat jam berapa tadi?"tanya Vera penasaran.

"Sama kayak biasanya kok,cuma tadi ada hal yang harus diurus dulu sebelum masuk"jawab Tania sekenanya.

"Apaan tuh,jadi kepo gua.Soalnya nggak biasanya lu datang telat"selidik Flora yang tak puas dengan jawabannya.

"Iya Ta,ada urusan apa sih?"tanya Inda ikut-ikutan.

"Em,tadi gua diajak ngomong Dani sebelum ke kelas-"

"Hah??Dani?kok bisa sih!!"seru Vera terkejut.

"Diapain lagi sama Dani?di kata-katain atau disindir terang-terangan?"tanya Inda beruntun.

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang