SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!ෆ╹ .̮ ╹ෆ
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Sejak pagi-pagi buta Tania telah berada di salon untuk ber make up guna acara purnawiyata yang akan dilaksanakan pukul 09.00 nanti.Ia telah memakai kebaya yang dibelinya lalu tinggal dirias mukanya saja.Hari ini merupakan hari yang bahagia karena ia akhirnya lulus dan segera menempuh ke jenjang yang lebih tinggi lagi.Namun disisi lain hari ini juga adalah ujung dari semua waktu dan kebersamaan dengan yang lain.Tak akan ada lagi sosok Ardi yang selalu bertingkah, Gara dan Artha yang selalu telat,Renvan dan Yunif yang selalu julid,Pasha dan Firman yang selalu bersama,keramaian toxic gara gara game oleh Henry dkk,ketua kelas batu seperti Afzal,teriakan suaranya Flora serta sosok Vera dan Inda yang sudah melekat seperti saudara.Selepas hari ini mereka sudah tak ada kegiatan yang mengharuskan mereka pergi ke sekolah.Mereka telah dibebaskan dari label siswa kelas 9 sekolah menengah pertama negri ini.Status mereka adalah calon siswa kelas 10 dari sekolah yang dituju masing-masing.
Bagi Tania hari ini rasanya campur aduk,rasa senang dan sedih bercampur menjadi satu.Tapi Tania tidak boleh sedih untuk saat ini,ia tetap menguatkan hatinya dan menepis semua pikiran kesedihan ini dan bahagia lah untuk hari ini saja.Ayo kita buat sebuah ujung yang manis walaupun sudah berada di tepi yang tumpul.
Setelah mengetikkan kata tersebut pada chat room teman sekelasnya,ia meletakkan hpnya lalu menghadap sang perias dan siap di make up.Butuh beberapa jam untuk make up dan menata dirinya,belum lagi ia menaiki motor untuk pergi ke sekolahnya,sungguh ribet bukan?
Di tempat lain juga sama,Flora,Inda dan Vera sedang bergantian untuk di make up dan harus sabar mengantri karena di sana benar-benar ramai oleh wisudawati.Mereka tak menyangka akan seramai ini.Mungkin jika tau seramai ini maka mereka akan mencari tempat yang lain supaya nanti mereka tidak terlambat pergi.
Sedangkan di sekolah tempat mereka purna sudah mulai berdatangan para wisudawan dan tamu undangan.Ya wajar saja bagi wisudawan jika mereka datang,karena mereka tak perlu repot repot memakai make up serta riasan sana sini.Mereka hanya perlu memakai kemeja putih berdasi hitam,celana hitam dan jas hitam.Serta menata rambut mereka sendiri bagaimana bagusnya untuk acara nanti.
Disini ketua kelas batu kita lah yang terlihat lebih bersinar daripada yang lain.Afzal terlihat sangat tampan dan keren dengan penampilannya yang seperti itu,jadi pantas saja Tania sangat menyukainya.Sudah tampan,berwibawa pula.Begitu juga dengan yang lain mereka juga terlihat berbeda dengan penampilan yang sebelumnya.Jika mereka sebelumnya kumal kini terlihat lebih segar dan lebih tampan dari biasanya.Begitu juga dengan yang perempuan,mereka juga cantik dengan make up dan kebaya yang digunakannya.
"Widih bunga buat siapa tuh?"ucap Henry sambil melihat satu bucket bunga dan boneka kecil berwarna merah di kusri sebelah Afzal.
"Tania,"jawab Afzal singkat.
"Cie,beneran pacaran nih nggak friendzone lagi"ledek Kandias ikut-ikut.
"Ya begitu,emang kenapa?"
"Baguslah,daripada deket tapi nggak ngasih kepastian mending gini biar dua duanya nggak ada yang terluka.Lu keren bro bisa buat dia berpaling dari biasnya"tukas Henry sambil menepuk pundak Afzal.
Afzal hanya tersenyum tipis menanggapinya.Belum tau saja si Henry itu kalau sebenarnya ia selalu dinomor duakan setelah biasnya.Tapi nggak papa walau begitu kan tetep Tania itu miliknya (?) dan yang pasti bukan punya biasnya.
Saat kelas masih tenang-tenangnya datanglah Herlin dlk.Mereka datang bergerombol dengan mulut mereka yang tak mau berhenti bicara,ada saja yang diomongkan sampai-sampai yang mendengarnya saja lelah dan muak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay?
Teen FictionKisah tentang Tania dan Afzal di akhir masa biru putihnya.Cerita dari dua rasa yang sama dan berkahir dengan sebuah janji dari Afzal.Bukan berakhir lebih tepatnya bersambung karena mungkin masih ada lanjutannya.Kelanjutan dari semuanya tergantung da...