22.Cerita hari ini

4 5 0
                                    

SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!

ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Pada bulan Maret hingga April mendatang akan dilaksanakan serangkaian ujian bagi kelas 9.Semua murid serasa mau stres karena materi belum tercerna dan ujian sudah di depan mata.Bagi anak-anak ambis mungkin mereka akan memaksimalkan waktu mereka untuk terus belajar dan belajar.Sedangkan bagi anak yang lain memiliki motto untuk tetap mengerjakan walau asal asalan.

"Eh gimana bimbelnya,ngaruh nggak?"tanya Flora sambil mengemasi barang barangnya.

"Lumayan lah ya,dikit-dikit udah mulai bisa"jawab Vera menanggapi.

"Nah bener tuh,walaupun dikit ada lah perkembangannya"

"Gurunya di sana juga masih muda,sabar pula.Makanya kitanya juga cepet ngerti"tambah Tania menjelaskan.

"Sebenarnya gua juga pengen ngikut,tapi gua nggak ada waktu"

"Belajar di rumah aja,kalau niat pasti bisa"

"Yaudah kita duluan ya Flor,dadah"pamit Inda lalu pergi bersama Vera dan Tania.

Seperti biasa setelah pulang mereka akan pergi ke tempat bimbel.Namun hari ini karena gurunya ada kendala maka jamnya diundur,jadi mereka berniat untuk menunggu di rumah Inda.Sebelum mereka ke rumah Inda,mereka bertiga menyempatkan diri ke supermarket untuk membeli makanan dan minuman.

Sampai di rumah Inda mereka semua langsung merebahkan diri di teras depan.Hari ini terasa lelah bagi mereka karena waktu istirahatnya hanya sedikit dan tidak ada jam pelajaran kosong.Mereka membuka memakan jajan masing-masing sambil memainkan hp.Hingga interupsi Inda menghentikannya.

"Guys,sebenarnya gua mau cerita sama kalian"

"Cerita apa Nda?"tanya Tania penasaran.

"Sebenarnya tadi malam Henry confess ke gua"terang Inda sambil memperlihatkan pesan dari Henry

"What!!kok bisa?"teriak Vera karena saking terkejutnya.

"Kan gua udah bilang sebelumnya Nda,Henry tuh emang suka sama lu.Lu nya aja yang nggak peka"tukas Tania sambil memakan jajannya.

"Terus lu terima?"tanya Vera sambil menatap Inda penuh penantian.

"Ya nggak lah,gila kali lu"jawab Inda sambil mengambil hpnya kembali.

"Kenapa nggak diterima?"

"Tania,kan nggak mungkin gua naruh dua orang dalam satu hati.Gua juga nggak bisa nerima orang kalau hanya kasian.Gua juga nggak mau beri kenyamanan kalau nggak ada kepastian.Jadi mau gimana lagi kalau nggak harus berterus terang,iya kan?"jawab Inda menjelaskan.

"Emang lu pacaran sama si Daniel?"

"Nggak,kita sahabatan aja"

"Itu friendzone juga nggak ada kepastian,Nda.Ngegantung perasaan kalian berdua"

"Nggak papa yang penting tetap bareng "

"Terserah"







Disisi lain,Afzal tengah belajar dengan tenang di balkon kamarnya.Ditemani secangkir kopi dan angin yang bertiup pelan menciptakan suasana nyaman.Hingga ketukan di pintunya dan kedatangan Ayahnya,menghentikan aktivitas Afzal.

"Ada apa,yah?"tanya Afzal.

"Nggak papa,ayah ganggu nggak kalau mau bicara sebentar?"ucap Ayahnya sambil menghampiri Afzal.

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang