05.Rumah?

14 14 1
                                    

SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!

ෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°



Tania mengendarai motornya tak minat.Sepanjang perjalanan pikirannya tidak bisa tenang bukan memikirkan tentang hal tadi,melainkan apakah dia akan benar benar bisa merasakan rumah sebenarnya?.Bukannya ia anak broken home atau lainnya tapi-huh sudahlah,ytta aja.

Kurang lebih 15 menit di jalan,Tania sampai di rumah.Ia segera menuju kamarnya lalu berganti pakaian ala kadarnya.Berhubung keadaan rumah sepi,Tania merebahkan tubuhnya sejenak untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.Semilir angin jendela menyapu wajahnya dengan perlahan,hingga matanya ikut terlelap.

Beberapa jam kemudian.....

Tania mengerjapkan matanya perlahan lalu duduk untuk menetralisir rasa pusing di kepalanya.Ia kemudian bangkit lalu keluar dari kamarnya.

"Bagus,anak sekolah kerjaannya tidur terus!!Bukannya belajar malah tidur,lihat jam berapa sekarang?"tanya zila,ibu Tania.

Dengan kesadaran yang ada,Tania melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 19.00 tepat.Ia memelototkan mata kaget dan langsung buru-buru pergi untuk mandi.Tak perlu waktu lama,Tania sudah ganti dengan piyamanya.Tubuhnya menggigil kedinginan karena tak ada air hangat.

"Masuk angin?Ya gitu,makanya kalau mandi itu agak siangan aja.Memang nggak suka kalau mandi nggak waktunya magrib"ucap Restu,kakek Tania.

"Ya biarin aja,toh kalau pulang sekolah langsung yang digarap hp"timpal Haija,Nenek Tania.

"Hp terus Taa!Lihat aja kalau nilaimu sampai lengser.Ku hancurkan nanti hpmu,jangan harap di belikan lagi"imbuh Zila.

"Jangan enak enakan jadi orang,semua orang itu capek.Kamu capek habis ngapain?nguli?nggak kan?.Jadi dah sana belajar!"

"Sekarang tuh nggak ada lagi yang bisa digantungin.Kalau dulu ayahmu masih hidup,tapi sekarang siapa lagi?.Kamu yang sudah dibesarin lebih dahulu seharusnya lebih mengerti,bukannya malah kayak gini.Harusnya umur segitu udah ngerti apa yang harus dilakuin.Coba kau lihat Disty, dia umur segitu udah mandiri,juara sana sini,dia hemat padahal orang kaya dan yang paling penting dia nggak males.coba contoh yang kayak gitu"

Tania hanya diam mendengarkan,lalu berlalu begitu saja masuk ke dalam kamarnya,tak lupa ia menguncinya supaya tak ada yang mengganggu.Ia menyandarkan tubuhnya pada tembok lalu menekuk lututnya dan menumpukan kepalanya disana.Ia kembali merenung,apakah salah jika ia beristirahat sejenak?Tapi itu tetap salah dimata keluarganya sekarang.Tapi dulu......

Flasback on

"Ta,bangun ta.Mandi dulu baru lanjut tidur.Ayo bangun dulu"ucap Aji,Ayah Tania membangunkan Tania yang tidur di kasurnya.

"Em, masih ngantuk yah.Tidur aja nggak usah mandi"jawab Tania malas.

"Ayo mandi dulu, udah ayah siapin air hangatnya.Ayo bangun,nanti ibumu marah"

Dengan malas Tania bangun lalu perlahan berjalan ke kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandinya.

"Ta,sini ayo makan sama-sama"ajak Zila.

Tania pun melangkah ikut Ayah,ibu dan adiknya di ruang makan.Sore hari ini ibu memasak olahan ikan laut,mulai dari yang pedas hingga tak pedas sedikitpun milik jully,adiknya.Tak lupa juga dengan sayur terong kesukaan ayahnya.

Stay?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang