SEBELUM LANJUT BACA
VOTE DULU KUYY!!ෆ╹ .̮ ╹ෆ
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hari ini Afzal sudah berjanji pada Tania untuk mengajaknya mencari perlengkapan bersama untuk purnawiyata nanti.Mereka sepakat akan berangkat siang nanti setelah dhuhur supaya nanti bisa melihat senja di jalan,begitulah usul Tania.Afzal iya iya saja karena jika berangkat sedari pagi dan pulang sore hari kemungkinan terkena marah sebab seharian hanya bermain tanpa membantu pekerjaan di rumah.
Setelah dirasa siap,Afzal langsung pergi dengan motornya untuk menjemput Tania ke rumahnya.Kenapa Afzal sudah berani ke rumah Tania?karena orang tuanya Tania telah mengetahui hubungan keduanya namun buka sebagai pacar melainkan teman dekat.Selain itu mereka dirasa masih terlalu dini untuk menjalin hubungan seperti itu.Tapi Afzal sama sekali tak mempersalahkan hal itu karena setelah dipikirkan kembali hal itu memang benar adanya dan yang paling penting Tania diizinkan untuk dekat dengannya dengan syarat tidak melampaui batas dan bersikaplah sewajarnya saja.
Tak butuh waktu lama,Afzal sudah sampai di rumah Tania.Tania pun sudah ada di depan rumahnya dengan helm yang dipegangnya.Ia tersenyum saat melihat Afzal telah datang menghampirinya.
" Hai,"sapa Afzal dengan senyumnya.
"Hai Afzal.Ini langsung berangkat kan?"
"Iya,udah izin kan?"
"Udah kok,bentar ya aku pakai helm dulu"
Sebelum Tania naik ke motornya,Afzal langsung menurunkan pijakan untuk Tania.Ya sebagai laki laki memang harus ada tindakannya bukan hanya kata kata manis saja yang nggak berbobot itu.Setelah Tania siap,Afzal langsung melajukan motornya menuju tempat yang ingin dituju.
"Ini mau kemana dulu Ta?"tanya Afzal.
"Ke tempat baju dulu nggak sih,nanti baru ke time zone kalau cukup waktunya"
jawab Tania.Afzal hanya menganggukkan kepalanya lalu berbelok ke tempat baju yang direncanakan.Awalnya Tania akan pergi ke sini bersama Vera dan Inda,namun ternyata Vera sudah kemarin kesini bersama Dika sedangkan Inda sudah berbelanja dengan ibunya.Makanya Tania mengajak Afzal yang kebetulan belum ada persiapan juga.
Sampai di dalam mereka langsung menuju ruang yang isinya khusus setelan kebaya untuk wanita.Dengan teliti Tania melihat satu persatu baju yang ada disana,sedangkan Afzal mengikutinya dari belakang juga sambil melihat lihat walaupun tak mengerti selera perempuan di depannya.
"Zal,lihat.Ini bagus nggak sih?kira kira pas nggak?"tanya Tania pada Afzal.
"Bagus kok,di coba aja dulu biar tau"saran Afzal.
"Kalau gitu tunggu sini ya,pegangin ini juga.Aku mau coba ganti di sebelah sana"ucap Tania sambil memberikan tasnya pada Afzal.
"Iya,jangan lama lama"
"Siap-siap"
Afzal mencari tempat duduk untuk menunggu Tania,jujur saja kakinya sudah terasa pegal karena mengikuti Tania kesana kemari mencari baju yang cocok.Ting! layar hp Tania terbuka saat satu notifikasi muncul.Bukan fotonya ataupun foto Tania yang menjadi wallpaper utamanya tapi malah foto biasnya.Namun berbeda lagi dengan wallpaper beranda yaitu foto mereka berdua di malioboro malam itu.Sedikit kecewa tapi nggak papa,walaupun dinomorduakan tapi yang nyata dan bisa digapai dia bukan biasnya.Setelahnya ia membuka pesan yang didapat Tania,ternyata itu pesan dari grup nya.Bukannya lancang tapi Tania sudah mengizinkan Afzal untuk membukanya dengan syarat tak boleh dirubah,dibajak apalagi dihapus tanpa sepengetahuannya.Afzal sendiri pun begitu juga mengizinkan Tania membuka hpnya dengan syarat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay?
JugendliteraturKisah tentang Tania dan Afzal di akhir masa biru putihnya.Cerita dari dua rasa yang sama dan berkahir dengan sebuah janji dari Afzal.Bukan berakhir lebih tepatnya bersambung karena mungkin masih ada lanjutannya.Kelanjutan dari semuanya tergantung da...