08

15 2 0
                                    

Aliza baru bangun pada jam 10 pagi lewat 10 menit. Semalam ia baru sampai di rumah jam 2 dini hari. Untung saja hari ini adalah hari minggu, jadi ia bisa bermalas - malasan. Aliza membuka gorden membiarkan sinar matahari masuk ke kamarnya, hari ini sedikit mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Ia mengambil bantal giling yang sudah tergeletak di lantai, merapikan kasur, dan menata letak bed cover. Setelah beres Aliza pergi ke kamar mandi, badannya mulai terasa gatal-gatal. Selesai mandi dan mengganti pakaian, Aliza keluar kamar menuju dapur. Ia ingin memasak nasi goreng untuk sarapan siang ini. Bahan - bahan untuk membuat nasi goreng sudah ia siapkan, saatnya menumis bahan - bahan itu satu persatu, terakhir Aliza menambahkan nasi putih dan mengaduknya. Setelah di rasa pas dengan seleranya, Aliza menyendok nasi goreng ke dalam piringnya.
Gempulan asap dan aroma khas dari nasi goreng membuat perutnya memberontak minta di isi.

Aliza mambawa piring yang berisikan nasi goreng dan segelas jus jeruk ke depan televisi. Ia mendudukan bokongnya di sofa, mengambil remot dan menyalakan televisi. Ia menekan - nekan tombol remot untuk mencari acara yang ia suka. Animasi super hiro berbahasa melayu membuatnya tersenyum. Serial yang sangat ia suka, Boboiboy namanya. Petualangan boboiboy beserta teman - temannya, yaya, ying, gopal dan fang dan candaan - candaan mereka sangat Aliza suka. Apalagi kalau mereka sudah bertemu dengan alien berkepala kotak Adudu dan robotnya Probe, pasti akan ada saja dialog mereka yang membuat Aliza tertawa terbahak - bahak.

Aliza asik menonton acara di depannya, ia sesekali menyuap nasi goreng ke dalam mulut. Deringan ponsel mengalihkan pandangan Aliza dari televisi. Ia menekan tombol hijau di layar, menempelkan benda pipih itu di telinga. Sapaan dari seberang sana masuk ke indra pendengaran Aliza.

" alizaa" sapa penelpon.

" why?"

" main yok..."

" ngak gue males keluar.."

" yakin nih...ngak mau keluar....gue ada berita bagus nih"

" apaan?"

" gue tadi liat si Zhain sama si Oliv jalan bareng di mall...setau gue si oliv kan dekatnya sama si Darren tapi kok jalan sama si Zhain yaa..."

" biarin aja bukan urusan gue..."

" tapi tadi gue dengar dia bahas si 'dia'.."

" lo yakin...?"

" seratus persen gue yakin...."

" otw gue kesana share lok lokasi lo.."

Aliza mematikan sambungan telpon. Ia beranjak dari sana, bergegas ke kamar mengganti baju. Setelah memakai pakaian yang menurutnya tidak terlalu mencolok, Aliza keluar dari apartemen, berjalan menuju lif menekan lantai 1. Sesampainya di lantai dasar,Aliza menuju parkiran. Hari ini ia akan menggunakan mobil, siang ini kelihatan mendung, ia takut kehujanan nanti di perjalan. Aliza mancap gas menuju mall yang di kirim sahabatnya.

Sesampainya di sana Aliza mencari keberadaan Monica sahabat karipnya di dalam restoran yang di beritahu Monica, Monica yang melihat Aliza melambaikan tangannya.

" Aliiiizaaaa...sini" sorak Monica sembari melampaikan tangan.

Aliza yang melihat Monica berjalan ke arah Monica.

" dimana mereka...?" tanya Aliza, ia mendudukkan dirinya di hadapan Monica.

" baru aja lo sampek...nih minum dulu." Monica menyodorkan minumnya.

Aliza menerimanya dan menyeruput minuman itu.

" jadi mereka dimana?" Aliza meletakkan gelas yang sudah kosong itu kehadapan Monica.

AlizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang