06

16 2 0
                                    

HELLO....READER

GIMANA KABARNYA....

SEMOGA BAIK YAAA.....

HAPPY READING...

.......................................

Aliza menegadahkan kepalanya ke langit ,menutup mata dan menyisir rambutnya ke belakang. Suara decitan kursi dari samping membuat matanya terbuka. Aroma mint menyeruak masuk ke dalam indra menciumannya. Aroma yang sangat familiar.

" sini tangan lo...." ucap pria yang duduk di samping Aliza.

" ngak usah.... biarin aja " balas Aliza.

" siniiin..."

" engak Ian..."

" lo jangan ngeyel Aliza Glisea..."

Aliza yang tidak mau melanjutkan debat , menyodorkan tangan kanannya yang melepuh. Pria yang di panggil Ian itu dengan cekata mengobati luka pada tangan Aliza. Sesekali Aliza meringis merasakan sakit pada tangannya.

" makanya kalau jalan itu hati - hati.....lukakan jadinya" omel Ian.

" mmm" Aliza yang semula menatap Ian mengalihkan pandangnnya ke arah depan. Suasana hatinya sedang buruk.

" lo kenapa bisa di sini..." tanya Aliza.

" gue ngikutin lo tadi..."
Ian sudah siap mengoleskan cream luka bakar di tangan Aliza. Ia menyimpan beralatan tadi ke dalam kotak P3K yang ia bawa. Kemudian mengubah posisi duduknya menghadap ke depan.

Mereka hanya diam ,  larut dalam pikiran masing - masing. Sayup - sayup terdengar bunyi bell tanda masuknya jam pelajaran ke 4. Ian bangkit dari duduknya, dan membawa serta kotak P3K yang ia bawa tadi.

" lo ngak ke kelas...?" Tanya Ian.

" enggak duluan aja.... gua mau bolos" jawab Aliza.

" jangan jadi kebiasaan bolosnya......masuk gih..." Ian menarik lembut tangan Aliza untuk bangkit. Aliza menurut.

" lo duluan nanti gue nyusul di belakang...."

" okee.... tapi jangan bolos yaa...." Ian mengacak - ngacak rambut Aliza gemas, setelah itu meninggalkan Aliza di taman belakang menuju kelasnya.

Setelah 10 menit Aliza menunggu di sana, ia beranjak dari sana menuju kelas 12IPA2

..........................

Sesampainya di depan pintu kelas, pembelajaran sudah di mulai. Aliza mengetok pintu terlebih dahulu, menekan knop pintu, dan mendorong pintu ke belakang. Semua pasang mata menuju ke arahnya.

" kenapa bisa telat Aliza?" Tanya Pak Genta, guru bahasa inggris.

" maaf pak saya dari UKS pak....mengobati tangan saya..." Aliza menunjukkan tangannya yang ditutupi kain kasa.

Pak Genta melirik tangan Aliza, dia memegang tangan Aliza  dan mengusapnya lembut. Aliza yang merasa tidak nyaman menarik tangannya dan menyembunyikankan di belakang tubuhnya.

Berani sekali tua bangka itu menyentuhnya.

Pak Genta yang merasakan penolakan Aliza menurunkan tangannya.

" kamu sudah terlambat 20 menit........keluar dari kelas saya" perintah Pak Genta.

" saya minta maaf pak...sekali ini saja pak izin kan saya masuk .... saya ngak akan mengulanginya lagi pak" ucap Aliza memohon, air matanya sudah menumpuk di pelipuk matanya.

AlizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang