23

3 0 0
                                    

" selamat datang nona....silahkan tuan Kalendra sudah menunggu ada di dalam" ucap pelayan restoran. Dia mengantarkan gadis yang menggenakan stelan jas berwarna serba hitam, tas jinjing hitam dan juga sepatu heels setinggi 5 centin menuju ruangan yang telah telah di persiapkan.

 Dia mengantarkan gadis yang menggenakan stelan jas berwarna serba hitam, tas jinjing hitam  dan juga sepatu heels setinggi 5 centin menuju ruangan yang telah telah di persiapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara heels menggema di sepanjang koridor restoran.

Pelayan mengetok pintu 3 kali ketukan. Stelah itu itu dia membuka pintu.

" silahkan nona.." ucap pelayan.

Gadis itu masuk, pandangan pertama yang dia lihat, adalah pria paruh baya yang sedang meneguk wine.

" kamu sudah datang.... Masuk masuk.. " ucap pria tersebut. Dia meletakkan gelasnya dan kembali menuangkan cairan merah tersebut ke dalam gelas.

Gadis itu menarik satu bangku, duduk di hadapan pria tersbut.

" apa yang ingin anda bicarkan dengan saya" ucap gadis itu.

" jangan terburu – buru Quenna.. kamu harus mencoba minuman ini terlebih dalulu.. ini sangat enak .. rasanya sangat berbeda dengan wine pada umumnya.." Kalendra menyodorkan gelas wine kehadapan Quenna, ia mengambil botol wine kemudian menuangankan cairan itu setengah dari gelas.

" apa yang ingin anda bicarakan?"

" hahaha....kamu memang tidak sabaran Quenna.. baik lah kalau begitu." Pria paruh baya itu menyodoran kertas kearah Quenna.

Quenna membaca sekilas tertas tersebut.

" jadi..?"

" saya ingin kamu mengambilnya kembali .." ucap Kalendra. Pria itu sambil meminum cairan merah tersebut hingga habis.

" saya butuh bayaran.." Quenna meletakkan kembali tertas itu di atas meja. Ia menyilangkan tangannya di depan dada.

" uang? Berapa pun akan saya bayar"

" saya tidak butuh uang...."

Quenna mengambil air mineral botol di depannya. Ia membuka tutup botol dan meminumnya.

" apa yang kamu inginkan.."

" untuk sekarang saya belum menginginkan apa pun...."

" baik lah kamu boleh memikirkannya dulu... kalau sudah ketemu langsung hubungi saya..."

" baik... tapi sebelum itu saya perlu jaminan.."

" jaminan ?"

Quenna mengelurkan foto dari dalam kantongnya. Ia memberikan foto terbut ke Kalendra.

" Zhain?"

" mmm....anak anda akan menjadi jaminan.."

" tapi kenapa harus anak saya?"

" saya tidak bisa mempercayai anda dengan mudah....jadi saya butuh jaminan yang setara dengan tugas saya....gimana.... ada bisa menjadikannya sabagai jaminan?"

AlizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang