3 jam berlalu. Bunyi bell tanda istirahat, menggelegar keseluruh penjuru sekolah. Pekikan bahagia mulai terdengar bersaut - sautan. Siapa yang tidak bahagia saat istirahat ??
Aliza membersihkan alat tulisanya. Ia ingin berkeliling sekolah ini dulu. Tapi niatnya untuk mengelilingi sekolah harus di tunda . Sedari tadi kedua teman barunya ini terus menerus mengajaknya ke kantin.
" aliza ke kantin aja yokk...." dia Ana Alya gadis dengan kacamata bulat, rambut yang di kepang dan jangan lupa dengan jepitan rambut Diornya. Gadis yang memujinya tadi.
" udah ngak usah di berisan dulu za... nanti aja di beresinnya... ayok buruan nanti ngak dapat kursi...." dia Meli Cyra gadia dengan rambut berwarna golden brown dan tak lupa lesung pipit di pipi sebelah kirinya.
" ini udah beres kok.... tapi aku mau keliling sekolah dulu..." ujar Aliza.
" nanti aja keliling sekolahnya..... kita makan aja dulu..." Ana mengapit tangan Aliza dan menyeretnya keluar kelas. Meli juga ikut mengekori mereka.
" iyaa..nanti kita temanin.... yang penting kita makan dulu....." ujar Meli.
Sesampainya di kantin, kesan pertama yang Aliza tangkap adalah mewah. Hanya itu yang terlintas di pikirannya. Sangat berbeda dengan sekolahnya dulu, stand makanan berjejer rapi dan bersih, makanan yang mereka jual bisa dikatakan buatan chef. Tidak ada lagi bangku panjang yang sudah penuh dengan coretan - coretan siswa dan kadang hampir patah. Bangku itu sudah di gantikan dengan bangku single yang kokoh dan juga meja panjang yang mampu penampung 10 orang. Kantin itu sangat luas tidak ada lagi suasana desak - desakan mengantri makanan.
(Ilustrasi kantin ☝️)
" meli... aliza disana aja yok..." Ana menunjuk meja yang masih kosong yang terletak di sudut kantin dekat jendela.
" kalian ke sana aja.... biar gue yang pesan makanan.... kalian mau apa..?" Meli menawarkan diri untuk membeli makanan.
" aku nasi goreng aja deh... kamu apa za?"
" aku samain aja ..."
" oke nasi goreng 3 sama lemon tea 3...." Meli menyodorkan tangannya, bermaksut meminta uang.
" apaaan..." tanya Ana.
" uangnya mana.... gue lupa bawa dompet?"
" Aliza kamu bayarin dulu aja yaa... aku lupa bawa uang... dompet aku ketinggalan di kelas...." kata Ana.
Aliza yang mendengar itu mengeluarkan uang seratus ribu dari kantongnya, memberikan uang itu kepada Meli. Setelah menerima uang Meli meninggalkan mereka, berniat membeli makan pesana mereka.
Ana dan Aliza berjalan ke bangku kosong yang tadi di tunjuk Ana.
" Aliza kamu anak beasiswa?.." tanya Ana.
" emang aku kayak anak beasiswa yaaa. ....trus kalau aku anak beasiswa emang kenapa?"
" kamu ngak keliatan kayak anak orang kaya.... kamu ngak pakai satupun barang brand ternama... kayak aku ini pakai jepitan rambut Dior.." kata Ana sambil menunjuk pada jepitan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliza
Teen FictionNamanya Aliza Glisea, murid pindahan yang datang membawa mala petaka. Gadis yang datang dengan membawa bencana bagi setiap orang yang dia temui di sekolah barunya. Sifatnya yang manis dan juga lugu membuat mereka tidak menyadari hal tersebut. Tapi a...