Chapter 1 (Sekolah Baru)

91 5 3
                                    

Sering berpindah-pindah rumah,merupakan sesuatu yang tidak enak.Eliza Kenangan merupakan anak tunggal kaya raya,ia sangat menginginkan sahabat.tetapi dengan kondisi keluarga Eliza yang sering berpindah-pindah,membuat Eliza kesulitan mempunyai teman apalagi dengan namanya sahabat

"Mah...Kenapa ya kita slalu pindah rumah terus?"tanya Eliza kecil

Erika hanya tersenyum dan mengusap kepala Eliza dengan lembut

"Mamah,kok diam kan Eliza juga pengen punya teman"tanya Eliza sambil cemberut

"Nanti ya sayang,papah lagi sedang bekerja di daerah sini.Sampai Eliza kelas 6 SD ok"ucap Erika tersenyum lembut

Eliza hanya diam,Erika memeluk Eliza.

"Sudah ya lebih baik kamu tidur dulu besokkan ke sekolah"ucap Erika dengan lembut

Eliza pun langsung pergi ke kamarnya ,ia langsung tertidur pulas

*Keesokan paginya

Tok tok!

"Non Eli,ayo bangun sudah pagi"ucap bibi Lani pengasuh Eliza

Eliza langsung pergi mandi,setelah mandi dia menuruni tangga.

"Selamat pagi nona Eli,ayo sarapan dulu ya"ucap bibi Lani

"Pagi bi,oh ya mama mana ya"tanya Eliza

"Nyonya Erika sudah berangkat Non,jadi nona di antar pak Darno ya"ucap bibi Lani

Eliza mendengar itu dia langsung cemberut sambil makan sandwich yang lezat itu.

"Nona dah siap berangkat"tanya pak Darno

"Sudah pak,ayo langsung berangkat aja"ucap Eliza

*Sampai sekolah

Eliza sudah sampai di sekolah dasar Puspa indah yang merupakan sekolah Elite khusus orang yang ber-uang aja

Saat di Koridor sekolah Eliza bertanya kepada guru yang sedang lewat.

"Permisi Bu,maaf Bu kelas 5-B di sebelah mana ya Bu"tanya Eliza dengan gugup

"Oh,kamu siswa baru ya.Klo tidak salah nama kamu Eliza Kenanga kan.Kebetulan sekali nama ibu,ibu Rasya.ibu walas kamu,yaudah kamu ikut ibu ya"Ucap Bu Rasya

Eliza mengangguk dan mengikuti Bu Rasya

*Sampai di Kelas

"Selamat pagi anak anak hebat,kalian kedatangan murid baru loh.ayok silahkan masuk Eliza"ucap Bu Rasya

"Ha...halo teman teman nama saya Eliza Kenanga"ucap Eliza dengan gugup

"Baik,Eliza kamu silahkan duduk di samping anak yang pakai kacamata itu ya"ucap Bu Rasya

Eliza menghampiri anak kacamata itu,ia langsung duduk disebelah nya.

"Halo,na...nama kamu siapa"tanya Eliza kepada murid yang cuek itu

"Fardan Mumtazaya"ucap singkat dari Fardan.

"Oh,ok"ucap Eliza yang merasa aneh dengan sifatnya

Bel istirahat berbunyi,siswa kelas 5-B pergi ke kanti.Di kelas hanya tersisa Eliza dan Fardan

"Fa...Fardan kantin sekolah ada di sebelah mana ya"tanya Eliza

Fardan mengabaikan pertanyaan Eliza,Eliza merasa tindakan Fardan membuat Eliza tidak nyaman.Ia pun pergi meninggalkan Fardan,Fardan melihat Eliza pergi.ia jg pergi ke perpustakaan

Eliza yang tidak tahu kantin dimana ia berniat bertanya kepada kakel yang lagi duduk di tangga

"Maaf kak,kantin ada dimana ya"tanya Eliza dengan takut

Kakel itu langsung berdiri melihat Eliza dengan tatapan mata yang selalu melihat bagian atas hingga bawah

"Ck...sekolah disini masih tidak tau kantin dimana"cetus kakel sambil mendecak

"Maaf kak saya murid baru disini"ucap Eliza ketakutan

"Oh murid baru,btw kamu ada uang gak.Saya lagi lapar banget nih"ucap kakel itu

"Maaf kak,uang saya sisa dikit"ucap Eliza

Mendengar itu,Kakel itu mendorong keras Eliza ke tembok

BUGH!!!

Suara kencang itu berasal dari pukulan kakel itu mengenai perut Eliza.Eliza menangis dengan kencang,tapi herannya siswa yang melihat itu mengabaikan Eliza.Tangisan Eliza terdengar hingga perpustakaan

"Suara tangisannya siapa itu,sepertinya kak Dira punya mangsa baru lagi"ucap salah satu siswa

Fardan yang mendengar itu,langsung menghampiri sumber suara yang kini sudah hilang.Fardan terkejut menemui Eliza sudah pingsan di lantai,ia menggendong Eliza dan membawakan ke UKS untuk diobati.
Wajah khawatir Fardan terlihat,ia terlihat gemetar dan pucat sambil mengobati Eliza.Tak berapa lama Eliza sadar,Fardan langsung mengambilkan air minum untuk Eliza

"Maafkan aku"ucap Fardan masih gemetar

"Ti...tidak apa kok,ma...makasih ya"ucap Eliza masih lemas

"Harusnya aku menemani kamu,maafkan aku"ucap Fardan

"Sudah,lagi pula aku baik baik saja,kamu tidak usah khawatir"ucap Eliza bersemangat

Fardan tersenyum,Eliza melihat itu tertawa

"Hahahaha,ternyata kulkas 1.000 pintu jg bisa tersenyum"ucap Eliza meledek Fardan

Fardan mencubit hidung Eliza

"Emang kamu doang yang bisa tersenyum"jawab Fardan sambil tertawa

"Hehehehe"Eliza tertawa

Mereka tertawa bersama di UKS,Eliza menjadi teman baiknya Fardan.

,,,,,

Ok terimakasih sudah membaca cerita ini ☺️☄️

Sahabat Kecil PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang