Sahabat Kecil Pertamaku

Chapter 18 (Mengetahuinya)

Keesokan paginya,Fardan dan Natasya berangkat ke kampusnya.Fardan yang masih penasaran dengan perempuan itu,Natasya terheran dengan sikap pacarnya.

"Fardan...kamu kenapa,kayaknya lagi ada yang dipikirkan"tanya Natasya dengan lembut

Fardan menoleh ke arah Natasya "oh..nggak kok hehehe"

"Oh ya Natasya,ntar pulang sama aku ya"ucap Fardan meninggalkan Natasya

Saat menuju kelas,dia bertemu dengan seseorang yang mirip dengan Eliza.Fardan menghampiri orang itu,namun saat ingin menghampirinya teman cowoknya mendekati dia.Temen cowok itu melihat Fardan dengan tatapan dingin.

"Bentar,kok mereka mirip Eliza dan Anggara.Apa mereka sudah kembali?"batin Fardan meninggalkan mereka

Eliza yang melihat Fardan meninggalkannya,hanya bisa terdiam dan tersenyum.Anggara yang melihat Eliza tersenyum,melirik ke arah Fardan dengan niatan jahat.

"Sayang...kamu kenapa tersenyum kepada Fardan"ucap Anggara dengan manja

"Oh gak apa apa"jawab Eliza tersenyum kecil

"Lain kali jangan tersenyum sama Fardan atau Iqbal,aku kan jadi cemburu"ucap Anggara mengelus kepala Eliza

For information! Setelah Ayah Eliza meninggal akibat kecelakaan,kini ibunya Eliza sedang koma di Rumah sakit.Dan Anggara yang kini sudah menjadi pemimpin keluarga Giantara menggantikan ayahnya,Anggara mendatangi keluarga Kenanga dengan memberikan surat perjanjian akan menikahkan anaknya keluarga Kenanga jika tidak,Keluarga Narendra,Mumtazaya serta keluarga Azira bakal dia hancurkan oleh keluarga Giantara.Kini keluarga Kenanga sedang berada di ancaman keluarga Giantara.

Anggara dan Eliza jalan menuju kelasnya,Eliza hanya bisa bersabar dalam menjalankan kondisinya.saat menuju kelas,dia bertemu dengan Iqbal,Zevanka,dan Natalie Lexandria.Natalie merupakan teman Eliza yang berasal dari Prancis,namun Eliza meminta tolong untuk menjaga Fardan,Iqbal,dan Zevanka dari Anggara.Dan Natalie setuju,karna keluarga dia di manfaatkan oleh keluarga Giantara,dan dia sangat ingin membalaskan dendamnya.

Zevanka penasaran dengan mereka berdua "kalian tunggu dulu"teriak Zevanka

Eliza terdiam dan gemetaran,karna dia takut Zevanka dan yang lain mengetahuinya.Anggara langsung menggunakan masker nya,dia menyuruh Eliza untuk pergi.iqbal curiga dengan gerak gerik Anggara dan Eliza.

"Hei...kemana perginya cewek Lo"ucap Zevanka dengan tegas

"Hah...maaf ya anda ada urusan apa dengan saya"ujar Anggara sembari menaikkan alisnya

"Lo itu Anggara kan"timbal Iqbal

Anggara terdiam,dan tersenyum sinis "Anggara,siapa dia"

Anggara meninggalkan Iqbal,Zevanka, dan Natalie.Natalie yang melihat kelakuannya Anggara mengepalkan tangannya.Zevanka yang melihat Natalie kesal curiga.

*Sementara itu

Eliza tidak sengaja menabrak Fardan,dan tudung jaketnya terbuka.Fardan menatap lama Eliza,dia marah namun disisi lain dia senang karena bertemu dengan sahabatnya.

"E...Eliza,Lo beneran Eliza"tanya Fardan dengan terbata bata

Eliza hanya terdiam

"Jawab...Lo beneran Eliza kan"tanya Fardan dengan nada tinggi

Eliza mengangguk dengan pelan,Fardan terkejut dengan tanggapannya.Dia terduduk lemas,Eliza yang melihat sahabatnya seperti ini ingin menangis sejadi jadinya.

"El...Lo kenapa gak bilang klo Lo pulang"ucap Fardan menahan tangisnya

"Ma...maafin gw Fardan,gw cuma-"

"Cuma apa Lo udah gak ingat punya orang orang yang di sekitar,klo Lo punya masalah cerita ke gw atau yang  lain"potong Fardan dengan nada tinggi

"Gw...gw cuma gak mau buat kalian khawatir aja"jawab Eliza dengan nada tinggi

Fardan tersenyum sinis "Yang ada Lo bikin kita semua khawatir"

Eliza menunduk dia merasa bersalah dengan sikapnya selama ini.

"bilang ke yang lain gw minta maaf,dan tolong banget jangan gangguin gw dulu.Ntar kalo sudah selesai urusannya,gw janji bakal kembali dengan kalian"ucap Eliza tersenyum manis

"Ok...Lo udah janji,tapi Lo juga harus janji ke gw klo Lo ada masalah apa saja tolong cerita"ujar Fardan menjitak Eliza dan tersenyum tipis

Eliza yang melihat Fardan seperti itu,tersenyum manis dia tidak menyangka bahwa banyak orang yang khawatir dengannya.Namun tetap di pendirian Eliza,dia tidak mau melibatkan orang yang dia sayangi menjadi target keluarga Giantara.

"Makasih banyak Fardan dan yang lain,gw bakal kembali dengan kalian jika urusan gw sudah selesai.Dan juga gw tidak bakal melupakan kalian semua"batin Eliza