*Kejadian ini sebelum Eliza menjalankan tugasnya*
Fardan sudah sampai di kelasnya,Fardan terus menunggu kedatangan Natasya serta sahabatnya.Tidak berapa lama Eliza datang dan menghampiri tempat duduknya.
"Widih...tiang listrik dah sampai aja,pasti lagi nungguin Natasya"Ledek Eliza dan menaruh tasnya.
"Klo gw jawab iya emang kenapa,Lo juga tumben gak bareng Iqbal"cetus Fardan tersenyum sinis
"Nyariin Iqbal Mulu,bukannya Lo dulu musuhan yaa"jawab Eliza tertawa kecil
"Bac-"
Kata kata kasar Fardan terhenti,Natasya masuk ke kelas dan melirik ke arah Fardan.Fardan menunduk menahan saltingnya,Eliza yang melihat Fardan salting meledeknya.
"Khmmm...cieee Fardan"Eliza memukul punggung Fardan
"Sakit bngst"jawab Fardan dengan pelan
"Tumben gak ngomong kenceng,kenapa bang takut ya di jauhin Natasya"ledek Eliza tertawa kecil
Natasya melihat Eliza dan Fardan bercanda,tersenyum manis kepada mereka berdua.Eliza membalas senyuman manisnya,Fardan terus menunduk.
"Akhhhhhh....tolong hambamu ini ya Allah,senyuman manis banget"gumam Fardan
Eliza terus meledeki Fardan,tak selang berapa lama Iqbal memasuki kelas.Eliza yang sedang bercanda dengan Fardan,langsung terdiam.untuk informasi Eliza sudah lama kagum dengan Iqbal.Fardan melihat Eliza terdiam,memukul punggung Eliza.
"Sakit nj*"ucap Eliza dengan nada pelan
"Saltingnya biasa aja kali mbak,Iqbal dah tau kok sifat dan sikap Lo"Fardan tertawa
Iqbal menghampiri Fardan,dia langsung mengelus punggung Eliza yang bekas Fardan pukul.
"Lo ngapain pukul Eliza"cetus Iqbal sembari mengerutkan keningnya
"Hehehe,maap bang"jawab Fardan tertawa kecil
Natasya yang melihat tingkah laku mereka bertiga tertawa,Natasya menghampiri Fardan.Detak jantung Fardan tidak kunjung berhenti,Natasya tersenyum manis pada Fardan.
"Hmmm...Fardan ada yang mau aku omongin nanti pas istirahat"ucap Natasya tersenyum manis
Fardan langsung mengangguk,dan tersenyum manis.Natasya meninggalkan Fardan dengan teman temannya,Iqbal dan Eliza yang melihat itu tertawa.
"Udah Napa ketawanya"cetus Fardan dengan nada dingin
*istirahat pertama
Bel istirahat pertama berbunyi,Eliza dan Iqbal meninggalkan Fardan dengan Natasya.Fardan berusaha mencari topik pembicaraan dengan Natasya.
"Hmm...kamu mau ngomong apa sama aku"ucap Fardan menahan saltingnya
"Ka...kamu dah makan blom,ke kantin bareng yuk"Natasya terbata bata menjawab pertanyaan Fardan
Fardan dan Natasya berjalan bersampingan,mereka tidak berbicara.Fardan terus menunduk begitu pula dengan Natasya.
"Fardannnnnn,mimpi apa coba Lo. Semalam.Seneng banget gw bisa bareng sama Natasya"
Sampai kantin,Fardan dan Natasya duduk di pojokan.Fardan memesan mie level dan Natasya memesan kue coklat.
"Hmmm,Natasya aku mau ngomong sesuatu.Kamu cukup dengerin aja ya"ucap Fardan tersenyum manis
Natasya mengangguk,Fardan menarik nafas dalam-dalam.
"Natasya sebenarnya aku suka sama kamu,tapi klo kamu risih sama aku.Aku gak apa apa kok klo di jauhin"ucap Fardan dengan berani mengungkapkan perasaannya
Natasya yang mendengar itu tersenyum manis.
"Makasih banyak Fardan,aku juga niatnya pengen ngomongin ini"Natasya tersipu malu
Fardan yang mendengar itu,seketika detak jantungnya berdetak kencang.
"Eh...klo boleh,aku pengen pacaran sama kamu boleh gak"ucap Fardan terbata bata
Natasya mengangguk,Fardan saltingnya bukan main lagi.Dia langsung pergi membeli minuman,Natasya yang melihat tingkah laku Fardan tertawa.bel masuk berbunyi Fardan dan Natasya masuk ke kelas,Fardan langsung duduk disebelah Eliza.Eliza yang melihat wajah Fardan memerah tertawa.
"Hahahaha,kayaknya abis ada yang ngajak Natasya pacaran nih"ledek Eliza tertawa kecil
"Diam Lo"Fardan terus tersenyum
Eliza melihat tingkahnya Fardan makin ketawa sampai sakit perut,Eliza memukul punggung Fardan dengan keras.
"Sakit bngst,Lo lama lama gw lempar kursi nih NJ*"ucap Fardan menahan rasa sakitnya
"Hehehe sorry,btw semangat ya Fardan Mumtazaya.Dan selamat juga,Lo jangan lupa sama sahabat Lo sendiri"jawab Eliza tersenyum manis
"Iya tenang aja btw kamu dah Jadian sama Iqbal"tanya Fardan tersenyum tipis
"Ah....udah jangan bahas Iqbal"ucap Eliza menahan saltingnya
Fardan tertawa dan memukul punggung Eliza,Eliza mencubit lengan nya.Eliza merasa senang karena akhirnya sahabatnya,mempunya seseorang yang dia sukai.Eliza berharap mereka berdua senantiasa bersama.
"Hmmm...Eliza makasih ya"ucap Fardan tersenyum tipis
"Hah...untuk apa"Eliza terheran dengan ucapan Fardan
"Lo itu tuh dah ngasih support ke gw,ya walaupun dengan ledekan.Tapi itu dah gw anggap sebagai supportnya dari Lo"ujar Fardan tersenyum manis pada Eliza
Eliza hanya tersenyum tipis
"Ah...gw kapan ya kayak gini sama Iqbal"gumam Eliza
Fardan yang mendengar gumaman Eliza tertawa,Eliza membalas dengan cubitannya.Iqbal melihat kearah belakang dan tersenyum kepada Eliza.sekadar informasi Eliza dan Iqbal sudah saling suka tetapi tidak ada yang berani mengungkapkan perasaannya.
Fardan menatap ke arah Natasya,Natasya yang melihat Fardan menatapnya tersenyum manis.Fardan membalas senyuman manisnya.
"Mimpi apa coba semalam gw....."
End chapter spesial
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil Pertamaku
Teen FictionSingkat saja,bercerita tentang Eliza Kenanga anak tunggal kaya raya yang sangat menginginkan sahabat.Fardan Mumtazaya si kulkas 1000 pintu (khusus Eliza tidak),yang menginginkan kisah persahabatan berjalan sangat baik.Namun pada akhirnya Fardan meny...