Hari ini merupakan hari ulangtahun Eliza,Eliza sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah.Eliza memberikan pesan untuk iqbal
Eliza
Iqbal Lo jadi jemput gw gak?
Iqballl
Gak dulu El gw lagi sakit,Selamat ulang tahun cantik semoga sehat selalu dan di berikan kebahagiaan.Aamiin
Eliza
Makasih ya,dah Lo istirahat aja get well soon
Iqballl
Makasih El dan sama sama (. ❛ ᴗ ❛.)
*Di Garasi
"Pak Herry,tolong antarkan saya pak"ucap Eliza dengan lembut
"Oh baik Non El, silahkan naik"
Di perjalanan,Eliza merasa senang karena bisa berbicara dengan Fardan lagi.Disisi lain Eliza merasa sedih karena takut di jauhkan Fardan
*Aku berjanji tidak akan ninggalin Lo El ,bahkan gw rela jika Lo yang ninggalin gw karna keputusan ditangan Lo*
Eliza tanpa sadar mengingat perkataan Fardan saat itu,Eliza juga senyum senyum sendiri.
*Di sekolah
"Hei,lihat deh nona Kenanga sendirian biasanya bersama tuan Iqbal.tuan Iqbal dimana ya,apa dia tidak masuk sekolah"bisik salah satu siswa itu
Eliza menatap mereka dengan tajam,siswa yang ditatap itu langsung melarikan diri.
"Cihh....selalu mengurus hidup orang"cetus Eliza dingin
*Dikelas
"Woy,El Iqbal mana tumben gak bareng dia"ujar Zevanka
"Lagi,sakit demam dan batuk pilek"ucap Eliza dengan tersenyum
"Ohh,Lo perhatian banget Ama Iqbal"cetus Zevanka
Eliza mengabaikan Zevanka,Eliza membaca manhwa favoritnya dikelas.Gak berapa lama Fardan memasuki kelas,Eliza sudah lama menunggu Fardan.Dia berharap Fardan memanggil Eliza dengan sebutan kecebong kecil.Eliza sangat kangen dengan ledekan dan lembutnya Fardan,Fardan hanya menatap Eliza.Dia langsung mebuang mukanya,Eliza hanya bisa terdiam.Dia tau selama ini dia yang telah mencampakkan Fardan.
*Jam istirahat
Eliza langsung keluar dari kelas,dia langsung menuju ke perpustakaan.Zevanka menghampiri Fardan.
"Woyy,Lo kenapa cuekkin Eliza"tanya Zevanka dengan nada tinggi
"Bukan urusan Lo"jawab singkat Fardan
"Lo tau gak,selama ini Eliza sudah capek dengan kehidupannya.Dia juga gak mau dengan perjodohannya,Eliza selalu cerita sama gw.Jadi gw harap klo Lo beneran suka Ama Eliza,gw harap Lo juga bantu Eliza melawan nasibnya"ujar Zevanka meninggalkan Fardan
Fardan hanya tersenyum tipis,dia tidak percaya dengan tindakannya.Sepanjang jam istirahat pertama,Fardan hanya menunggu Eliza.Jam istirahat pertama berakhir.Fardan menatap Eliza dan tersenyum,Eliza terdiam dia tidak membalas senyumannya.Fardan berusaha mencari topik pembicaraan.
"Baik anak anak,tugas kali ini kalian harus bekerja sama dengan teman sebangku kalian.Tugasnya yaitu kalian harus bikin cerita apa saja tentang pertemuan kalian hingga menjadi teman.Setelah itu silahkan di presentasikan di depan"ucap Bu Tasya
"Jepan,gw boleh gak satu kelompok sama Lo"ucap Eliza tersenyum manis
"Lo gak denger kata Bu Tasya,kan harus dengan teman sebangku"Jawab Zevanka
Eliza hanya takut ketika berbicara kembali dengan Fardan setelah kejadian itu,dia hanya takut Fardan cuek lagi dan tidak peduli dengan dia.
"Eliza,kamu masih ingat gak waktu itu kita ketemu di SD kelas 5 apa"tanya Fardan dengan nada lembut
Eliza terdiam,dia tidak percaya bahwa Fardan berbicara dengan dia lagi setelah sekian lama.
"D...di kelas 5-B"jawab Eliza tersenyum kecil
Fardan langsung membuat kisah pertemuan mereka hingga titik ini,sepanjang pembuatan cerita ini Fardan selalu tersenyum manis.
"Eliza,Lo mau gak kekantin bareng gw"tanya Fardan tersenyum tipis
"Iyaa"jawab Eliza dengan singkat
*Jam istirahat kedua
Fardan dan Eliza menuju ke kantin,Eliza selalu mendapatkan perhatian hampir semua siswa
"Dih,murahan banget jadi cewe deketin laki laki Mulu.Walaupun keluarganya terkaya,tapi anak perempuan murahan banget"bisik salah satu siswa
Mendengar itu Fardan menghampiri siswa yang membicarakan tentang Eliza yang buruk,tanpa ragu Fardan menampar wajahnya dengan keras
"Lo kalo gak tau tentang hidup seseorang dan selalu membicarakan hal buruk tentang dia,tanpa mengetahui latar belakang orang itu lebih baik diam"ujar Fardan menahan amarahnya kembali
Fardan langsung menarik tangan Eliza,dia membawa Eliza ke taman.
"Maaf"ucap Fardan dengan nada pelan
Lagi dan lagi,Fardan mengucapkan kata maaf seperti dia pertama kali bertemu dengan Eliza.
"Maafkan gw,lagi dan lagi gw ga berhasil ngelindungi Lo El"ujar Fardan menggenggam tangan Eliza
"Udah...gw gak apa apa kok"jawab Eliza dengan tersenyum
"Lo kenapa gak cerita ke gw,klo selama ini Lo juga terpaksa ngelakuin ini"ucap Fardan
"Gw cuma gak mau Lo kepikiran aja,gw juga gak kayak waktu kelas 5"ujar Eliza dengan lembut
Fardan langsung meluk Eliza dengan erat,tanpa sadar Eliza meneteskan air matanya.
"Udah Lo gak usah nangis,klo Lo ada masalah gw siap dengerin Lo kok"ujar Fardan mengelus pipi Eliza
"O...okk,tapi gw minta maaf klo seandainya tiba tiba ada kejadian tidak mengenakkan terjadi"jawab Eliza tersenyum kecil
"Siap kecebong kecilku,yang selalu bucin dengan husbu kesayangannya"ujar Fardan tertawa
"Bisa aja Lo tiang listrik"balas Eliza dengan mencubit pipi Fardan
,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil Pertamaku
Teen FictionSingkat saja,bercerita tentang Eliza Kenanga anak tunggal kaya raya yang sangat menginginkan sahabat.Fardan Mumtazaya si kulkas 1000 pintu (khusus Eliza tidak),yang menginginkan kisah persahabatan berjalan sangat baik.Namun pada akhirnya Fardan meny...