Eliza termenung dia sedang memikirkan apa yang harus dilakukan,dia ingin terus melanjutkan misinya tetapi harus merelakan persahabatannya.Iqbal yang melihat Eliza termenung, mendekati Eliza.
"Eliza kekanti yuk,gw jajanin"ucap iqbal dengan semangat
Eliza mengabaikannya,dia meninggalkan Iqbal.Anggara yang melihat Eliza mengabaikan Iqbal tersenyum tipis,Iqbal kecewa dengan perilaku Eliza.Iqbal menghampiri Fardan yang sedang ngobrol dengan Natasya.
"Woy Fardan,bucin Bae lu bantuin gw Napa"ucap iqbal dengan nada tinggi
"Apaan sih ganggu Mulu Lo,bentar ya Natasya aku mau ke Iqbal dulu"ujar Fardan tersenyum kepada Natasya,Natasya meninggalkan mereka berdua.
"Kenapa dah,oh ya Eliza mana tumben gak bareng Lo"ucap Fardan dengan nada meledek
"Coba deh Lo yang ajak ngobrol Eliza NJ*,Eliza kayak berusaha ngehindarin kita semua"jawab Iqbal kebingungan
"Etdahhh...iya Elizanya dimana"ujar Fardan merangkul pundak iqbal
"Tadi dia sih ke arah taman belakang sekolah,gw juga ikut ya"jawab Iqbal
Iqbal dan Fardan menuju taman belakang,sampai ditaman belakang.Iqbal dan Fardan terkejut,dia melihat Eliza dengan Anggara sambil tertawa bersama.
"Sabar ya bro,mungkin Eliza suka sama Anggara"ucap Fardan ngeledekin Iqbal
"Bct Lo,daripada Lo cuma di anggap teman doang Ama Natasya"jawab Iqbal dengan tersenyum tipis
Eliza yang melihat mereka,menarik tangan Anggara dan pergi meninggalkan mereka berdua
*Kringggg
Bel mata pelajaran ke tiga berbunyi,Iqbal dan Fardan bergegas memasuki kelas.lagi dan lagi Zevanka salah paham dengan mereka.
"LO BERDUA NGAPAIN ELIZA SIHHH,KOK DIA KAYAK MARAH.FARDAN LO LEDEKIN ELIZA LAGI KAN,IQBAL LO GANGGUIN ELIZA KAN.UDAH LAH JANGAN GANGGU DIA DULU NJ*,GW TAU KALIAN KHAWATIR DENGAN ELIZA"Ujar Zevanka marah marah
"Apaan sih gw gak gangguin Eliza"serempak Fardan dan Iqbal
"Lah terus Eliza bisa kayak gini sih"ucap Zevanka dengan nada tinggi
"Lo marah marah Mulu dah,gw aja gak tau kenapa Eliza kayak gini"ujar Iqbal dengan nada dingin
"Yaaa maaf,klo gitu kita harus ngapain ini.Eliza juga tadi ngehindarin gw"jawab Zevanka khawatir
"Klo saran gw,kita harus merhatiin gerak gerik Eliza.Tetapi sifat kita seperti biasa aja ke Eliza dan juga jangan sampai Eliza curiga sama yang kita lakukan"ujar Fardan tersenyum tipis
Mereka semua setuju,Zevanka kembali duduk dengan siswi yang introvert.Iqbal dengan rasa malas duduk sebelah Anggara,Fardan kembali duduk samping Eliza.
"Eliza ke kantin bareng yuk,sama gw,Zevanka,dan Iqbal"ucap Fardan dengan semangat
Eliza mengabaikannya,Anggara merasa sangat puas dengan perilaku Eliza kepada mereka semua.
"Eliza ntar kekantin bareng sama gw yuk"ujar Anggara tersenyum manis
Eliza mengangguk,melihat Eliza setuju dengan Anggara.Iqbal marah dia mengepalkan tangannya dengan kuat.
*Jam istirahat kedua
Eliza dan Anggara pergi menuju kekanti.
"Eliza ini coklat buat Lo"ucap Anggara tersenyum manis
"Makasih banyak ya"jawab Eliza tersenyum kecil
Anggara mengajak Eliza ke taman,Eliza memakan coklat pemberian Anggara sambil tersenyum tipis.
"Eliza kamu masih ingat gak,waktu aku pertama kali kunjungi keluarga Kenanga"ucap Anggara tersenyum tipis
"Aku ingat waktu itu,klo gak salah waktu ngerayain keluarga Kenanga masuk kelima besar"ujar Eliza dengan semangat
"Kamu ingat gak waktu aku perkenalkan diri ke kamu"ucap Anggara
"Hahahaha,aku ingat waktu itu kamu perkenalkan diri sambil bawa boneka"jawab Eliza tertawa
"Akhirnya kamu ingat aku lagi El"ucap Anggara terharu
"Aku gak nyata itu kamu,kamu sekarang dah berubah banget"jawab Eliza tersenyum kecil
Anggara hanya tersenyum manis,Eliza juga tersenyum kecil.Disisi lain Eliza merasa sedih karna keputusannya untuk meninggalkan sementara persahabatannya.Anggara yang melihat Eliza dia merasa senang.
"Hmmm,tetap gw yang bakal menang kalian bertiga bakal kalah"batin Anggara tersenyum sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil Pertamaku
Novela JuvenilSingkat saja,bercerita tentang Eliza Kenanga anak tunggal kaya raya yang sangat menginginkan sahabat.Fardan Mumtazaya si kulkas 1000 pintu (khusus Eliza tidak),yang menginginkan kisah persahabatan berjalan sangat baik.Namun pada akhirnya Fardan meny...