Pagi harinya Eliza masih teringat perkataan Anggara kemarin,tanpa sadar Eliza sudah berada di garasi.Iqbal sudah menunggu Eliza
"Eliza,Lo kenapa pagi pagi dah cemberut"tanya Iqbal mengelus kepala Eliza
"Ahhh,gw gak apa apa kok udah gak usah pikirin"jawab Eliza tersenyum manis
*Sampai sekolah
"Hmmm,Liat kan El gw duluan yang datang"ledek Zevanka tertawa kecil
Eliza mengabaikannya dia langsung duduk di kursi nya,melihat tingkah laku yang aneh itu.Zevanka mendekati Iqbal dan menarik tangan nya dengan kencang.
"LO PAGI PAGI KENAPA SIH NJ*"Teriak Iqbal memberontak
"Lo apaan Eliza,buat sampai dia kayak gitu"tanya Zevanka dengan nada tinggi
"Daritadi gw juga nanya ke dia tapi dia diemin gw"ucap iqbal dengan serius
"Yaudah coba tanya Fardan aja"ujar Zevanka
Iqbal dan Zevanka berpapasan dengan Fardan
"Woy Fardan,coba tanyain ke Eliza dia kenapa deh.Daritadi kita berdua dikacangin bngst"ujar Zevanka dengan nada tinggi
"Kok gw sih,kalian yang ada masalah malahan bawa bawain gw"jawab Fardan dengan nada tinggi
"Lo itu kan kek kakaknya Eliza gblk"jawab Zevanka dengan marah
Fardan meninggalkan mereka berdua
*Dikelas
Eliza sedang membaca manhwa favoritnya sambil mendengarkan musik.Fardan menghampiri Eliza,Eliza mengabaikannya dia memberikan tanda untuk tidak di ganggu terlebih dahulu.fardan langsung pergi ke Zevanka dan Iqbal
"Eh Elizanya kayaknya lagi PMs"ucap Fardan
"Lah kan Eliza PMS terakhir kemarin"jawab Iqbal dengan nada dingin
"Bentar dulu deh Iqbal,Lo kok bisa tau Eliza dah beres PMs nya.Lo mata matain ya"ledek Zevanka tertawa
"Gak ya,gw suka sama dia juga tau batasannya.Gw tau gara gara dia cerita ke gw,gw kan teman lamanya Eliza"jawab Iqbal tersenyum tipis
"Udah udah,iqbal Eliza kayak gini dah dari tadi atau kemarin"tanya Fardan
"Dari kemarin,gw kira biasa aja soalnya dia juga wajahnya santai aja dan selalu tersenyum"ucap iqbal
"Eh bentar dulu deh,bukannya kemarin Eliza sama Anggara ya.kan mereka ngobrol lama banget"ujar Zevanka memegang pundak iqbal
"Jangan jangan gara gara Anggara,dari kemarin saat Anggara datang Eliza selalu melihat ke arahnya"ucap Fardan dengan nada dinginnya
Mereka semua mengangguk dan merasa perkataan Fardan benar.
Kringggggg
Bel masuk berbunyi seluruh siswa memasuki dan duduk di kursinya,Fardan mencari dimana Natasya berada.Natasya melihat Fardan yang terus menatapnya langsung menunduk.Fardan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Eliza yang asik membaca bukunya
"Woy El lu kenapa dah"tanya Fardan dengan singkat
Eliza mengabaikan lagi,Iqbal yang duduk di depan Eliza.Tau bahwa Eliza kini sedang kebingungan mencari asal usul Anggara Giantara.
"Eliza ntar kekantin bareng gw ya"bisik Anggara tersenyum tipis
Eliza mengangguk,Iqbal menahan amarahnya.Dia mengepalkan tangannya.
*Jam istirahat pertama
Anggara menghampiri Eliza.Fardan,Zevanka dan Iqbal kebingungan,mereka tidak tau harus melakukan apa.Mereka memberikan kesempatan kepada Eliza untuk menenangkan dirinya sendiri.
*Sementara itu
Anggara berusaha mencari topik pembicaraan dengan Eliza,Eliza bukan anak yang sombong,dia hanya malas untuk berbicara terlebih dahulu kepada orang lain yang belum dia kenal.
"Hmm Eliza,kamu udah ingat belom sama aku"tanya Anggara tersenyum
"Maaf Anggara aku masih tidak ingat"jawab Eliza dengan nada dingin
"Oiya Eliza,ini aku bawain coklat favorit kamu"ucap Anggara tersenyum manis
"Ma...makasih"jawab Eliza terbata bata
Eliza memakan coklat pemberian Anggara,dia merasa familiar dengan Anggara.
"Gimana enakkan ternyata kamu masih suka sama coklat ini ya El"ujar Anggara tersenyum manis
"Maaf Anggara kok kamu tau ini coklat favorit aku"tanya Eliza penasaran
"Taulah kan aku orang yang pertama ngasih kamu coklat,saat keluarga Kenanga tidak memperbolehkan kamu makan yang manis"ucap Anggara tertawa kecil
"Maaf ya Anggara aku masih tidak bisa ingat apa apa tentang kamu"jawab Eliza tersenyum kecil
"Tenang aja kok,aku bakal tungguin kamu.Tapi ingat ya kamu harus jauhin mereka bertiga itu,aku gak senang klo ada mereka bertiga disamping kamu Eliza"ujar Anggara tersenyum manis
Eliza yang mendengar itu terkejut,lagi dan lagi dia harus melakukan pilihan lagi.Dia tidak tau harus memilih antara misi keluarganya atau persahabatan.Eliza pamit untuk meninggalkan Anggara sendiri,Anggara mengizinkannya.Anggara tersenyum sinis melihat Eliza berusaha mencari sahabat nya
"Eliza Eliza,Lo itu tetap akan milik gw sampai kapan pun"batin Anggara tersenyum sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Kecil Pertamaku
Teen FictionSingkat saja,bercerita tentang Eliza Kenanga anak tunggal kaya raya yang sangat menginginkan sahabat.Fardan Mumtazaya si kulkas 1000 pintu (khusus Eliza tidak),yang menginginkan kisah persahabatan berjalan sangat baik.Namun pada akhirnya Fardan meny...