Chapter 4 (pertemuan lagi)

26 2 1
                                    

Pagi yang cerah,Eliza kini sudah kelas 1 SMA.Kini keluarga Eliza sudah tidak akan pindah lagi,urusan di keluarga Eliza sudah selesai.

"Pagi mah,aku berangkat ya"ucap Eliza bergegas naik mobil

"Iya hati hati dijalan nak"ujar Erika melambaikan tangan

Eliza Sekarang bersekolah di SMA Kasturi Lestari,sekolah yang dimana hanya orang orang yang berduit saja yang bisa masuk sekolah ini.Sekolah ini terkenal menghasilkan anak didik yang berprestasi tinggi.Eliza turun dari mobil yang mewah itu,Semua orang melihat ke arah Eliza.

"Hei...bukankah itu anak dari keluarga Kenanga"bisik salah satu siswa

"Iya yah,berarti dia primadona di sekolah ini dong"bisik jawab siswa itu

Eliza melihat papan nama,dia mencari ia dapat kelas apa.Eliza sejak SD dia selalu dapat kelas unggulan,karna kecerdasan yang dimiliki Eliza.

"Yes...gw masuk kelas unggulan"ujar Eliza dengan senang

Eliza pergi menuju kelas itu,sesampai di kelas.Kelas Eliza sangat luas dan bersih,kelas ini hanya berisi anak anak pintar saja.

"Aku merasakan Deja vu"ucap Eliza dengan tersenyum

Tidak berapa lama,siswa laki-laki memasuki kelas.Dia memakai kacamata dan jaket hitam.

"Wah,aura wibunya sangat kuat"cetus Eliza meledek siswa itu

Siswa itu menghampiri Eliza,dia langsung duduk samping Eliza.Eliza merasa bahwa dia pernah menemui siswa tersebut.

"Hei,Eliza apa lo lupa Ama gw"ucap siswa itu

Eliza bingung,bagaimana dia bisa mengenal saya bahkan kita tidak pernah bertemu

"Maaf lo siapa ya"ujar Eliza dengan nada malas

"Cih,Lo ilang ingatan kah.Sahabat sendiri di lupain"jawab Siswa itu

"Jangan bilang kamu..."Eliza membuka tudung jaketnya siswa itu.Dia terkejut karna dia adalah Fardan

"Ka...kamu Fardan"ucap Eliza dengan gugup

"Bukan,gw hanya seorang ninja yang menyamar menjadi Fardan.yaialah gw Fardan lu lupa Ama gw kah"jawab Fardan mencubit hidung Eliza

"Cih,masih mencubit hidung gw..."Eliza mencubit pipi Fardan

"Sakit njr,gw nyubit Lo pelan Lo malah kencang"ujar Fardan memegang pipinya

"Agap aja lagi main PKSJ"ucap Eliza tertawa

KRING...KRING

"Dahan dulu dah bel ya sayang"ujar Fardan mengelus kepala Eliza

"Dih,amit amit gw.mendingan gw Ama husbu gw"jawab Eliza nahan salting mukanya merah lagi

"Wibu gak diajak"ujar Fardan tertawa

*Jam istirahat

"Woy kecebong kecil,mau jajan gak nih gw traktir deh"ujar Fardan meledek Eliza

"Alah bcd tiang,beneran nih Lo traktir gw"jawab Eliza mencurigai Fardan

"Beneran lah,makanya cepetan keburu gw berubah pikiran"ujar Fardan,Fardan menarik tangan Eliza.muka Fardan memerah.

"Woy tiang muka lu kenapa dah"ujar Eliza

"Gak apa apa kok,kamu mau duduk dimana"ucap Fardan dia menutupi mulutnya

Eliza duduk di kursi sembari menunggu Fardan,Fardan membawakan onigiri tunamayo.

"Nih buat Lo,makan yang banyak biar sehat"ujar Fardan membukakan onigiri

"Iya...Lo juga makan,Lo beli apaan dah.kok cuma gw yang makan"tanya Eliza

"Hmm...udah gw dah makan,lu aja makan"ujar Fardan tersenyum tipis

Eliza membagi onigiri miliknya,dia memberikan kepada Fardan

"Nih,makan gak enak masa gw doang yang makan"ujar Eliza memberikan sepotong onigiri

"Gak lu aja El gw udah"ucap Fardan menahan saltingnya

"Buka mulut Lo"ujar Eliza memaksa Fardan

"Eng...gak"jawab Fardan muka dia memerah

Eliza menyuapi Fardan,muka Eliza dan Fardan sama sama memerah.

"E...enak kan"tanya Eliza dia masih menahan saltingnya

Fardan mengaguk pelan,Fardan berlari ke toilet.

Ya tuhan kenapa jadi begini,kenapa saya setiap ketemu Eliza selalu merasa senang.Apakah ini wajar jika bertemu dengan lawan jenis?

Sahabat Kecil PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang