Chapter 24 ("Sampai Ketemu lagi Eliza") End S2

15 3 0
                                    

Iqbal langsung memanggil dokter,Eliza ketakutan melihat Fardan dan yang lain.

Zevanka menenangkan Eliza "Eliza tenang ini aku"

"E...Eliza?Eliza siapa!?"

Dokter memasuki ruangan "Nona Eliza terkena amnesia retrograde,yang menyebabkan Eliza tidak dapat mengingat kejadian masa lalunya.Dan saya harap kalian sebagai teman dekat Eliza untuk membantu membuat Eliza mengingat hal hal sebelumnya"ucap dokter itu

Dokter keluar dari ruangan,Iqbal mendekati Eliza dia tersenyum manis padanya.

"Ha...halo Eliza aku ini Iqbal Narendra,aku ini seseorang yang akan membahagiakan kamu"ucap Iqbal menahan tangisnya

Fardan tersenyum manis pada Eliza"E...Eliza aku Fardan Mumtazaya,aku ini sahabat kamu dari kelas 5 SD"

Eliza mengangguk "nama aku Eliza?"

"Ha....iya nama kamu Eliza Kenanga,oh ya nama aku Azira Zevanka"ucap Zevanka sembari mengusap air matanya

"Maaf semuanya saya ti...tidak mengingat kalian"ujar Eliza tersenyum

Iqbal mengusap air matanya dia terus berusaha untuk tersenyum manis pada Eliza,Natasya mengelus punggung Fardan dengan lembut.Zevanka tersenyum kecil sembari mengusap air matanya.

"Maafin gw Eliza"gumam Fardan dan Zevanka

Zevanka dan yang lain meninggalkan Eliza dan Iqbal,Iqbal terus menerus mengajak Eliza berbicara dengannya.Dia bercerita tentang keluarga Kenanga dan sahabat Eliza

"Hmm...maaf Iqbal saya tidak da...dapat mengingat apa apa"

Iqbal tersenyum sembari mengelus kepala Eliza "iya tidak apa apa,berusaha yang terbaik aja Eliza"

Eliza tersenyum manis "Kalo boleh tau,kamu ini siapanya aku"

"Pacar kamu"

Eliza terheran namun nampaknya dia senang "pacar....."

Seminggu sudah Eliza di rumah sakit,dokter sudah mengizinkan Eliza untuk pulang.Fardan dan yang lain mengantarkan Eliza,Eliza sementara tinggal di kediaman Narendra.sesampai di kediaman Narendra,Eliza langsung memasuki rumah yang di tuntun oleh Zevanka dan Natasya.

"Apakah kamu ingat ini Eliza?"tanya Natasya tersenyum manis

Eliza menggelengkan kepalanya,Iqbal cukup kecewa namun menurut Iqbal selagi Eliza masih ada di dunia ini maupun dia hilang ingatan bagi Iqbal itu bukanlah sebuah masalah yang besar.

Fardan mendekati mereka bertiga "Eliza kalo gak salah dulu kamu senang main di taman sana" Fardan menunjuk pada sebuah taman yang indah

Tiba tiba kepala Eliza sakit,dia terus memegangi kepalanya.

"Sa...sakit...."

Iqbal mengendong Eliza ke kamarnya,Iqbal langsung memberikan obat kepada Eliza.

"Bagaimana masih sakit?"tanya Iqbal khawatir

Eliza pingsan di kasur,Iqbal menyelimuti tubuh Eliza dan mengelus rambut Eliza.Zevanka tersenyum tipis,Fardan terdiam dia memasang wajah masamnya lagi.

"Sudah Fardan...Eliza baik baik aja kok"ucap Natasya sembari mengelus kepalanya.Natasya adalah penyemangat bagi Fardan,setiap Natasya mengatakan ucapan seperti itu pasti Fardan akan tersenyum manis padanya.

"Fardan,Zevanka,Natasya...lebih baik kalian pulang dulu biar Eliza gw yang urus"ujar Iqbal yakin dengan dirinya

"Awas aja Lo...Lo apain Eliza"ancam Fardan sembari tertawa kecil

Iqbal memukul punggung Fardan "gak lah njr,gila gw kalo kayak gitu ke calon gw yang blom sah"

"Sah-hinlah"ledek Zevanka

Sahabat Kecil PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang