chapter 22 ("Perginya Anggara")

14 2 0
                                    

Fardan dan yang lain terus bergilir menjaga Iqbal,mereka senantiasa terus menunggu kabar dari Eliza tentang penawar racun untuk Iqbal.

"Far...gw minta maaf yang kemarin"ucap Zevanka dengan nada dingin

Fardan tersenyum tipis "iya...gw juga minta maaf"

Natasya tersenyum melihat mereka berdua sudah damai "Sekarang kita semua harus mendoakan Iqbal dan keselamatan kita semua"

Fardan dan Zevanka mengangguk.

Tok tok

Zevanka membukakan pintu,di luar rupanya ada Natalie dan Sofia.For information! Sofia Zaleya Pasha merupakan teman akrab Natalie,latar belakang Sofia merupakan seorang anak dari keluarga yang terkenal di negara Korea Selatan.Namun dia pindah ke Indonesia karna ada sesuatu yang harus dilakukan keluarga Sofia.

"Selamat sore semuanya"

"Wah....Natalie sudah sampai sini silahkan masuk"ucap Zevanka dengan semangat

Natasya tersenyum manis "Sore juga Natalie rupanya kamu bawa temanmu ya"

"Iya...namanya Sofia dia emang pendiem sih,klo ketemu orang baru"ucap Natalie membalas senyumannya

"Oh ya gw dengar Eliza tadi kesini ya jenguk Iqbal,tapi kok udah pergi aja"

"Iya...dia dah pergi dengan Anggara"jawab Fardan dengan nada dingin

"Ang...Anggara Giantara bukan"timbal Sofia

Mereka bertiga terkejut dengan perkataan Sofia.

"Lo kenal sama dia"ujar Zevanka dengan nada tinggi

"I...iya Anggara itu Sepupu aku dari keluarga papa"ucap Sofia dengan gemetaran

"Jad-

Ucapan Fardan terpotong dengan nada dering dari hpnya,Natasya dengan sigap mengambilkan hp milik pacarnya.

"Halo Fardan"

Fardan dan yang lain senang karna Eliza sudah menghubungi salah satu dari mereka.

"Iya Eliza,Lo dah berhasil"ucap Fardan dengan semangat

"Ehm...dikit lagi gw lagi mau bikin duplikat penawarnya,agar saat gw ambil tidak ketahuan olehnya"

"Eh...serius Lo El,hati hati woy...Anggara itu licik seperti ular,kalo ada sesuatu yang janggal Lo kasih tau ke gw"timbal Zevanka dengan khawatir

"Iya...iya jepan,tenang aja gw pasti bisa kok.Yaudah ya see you next time"

Fardan menutupkan telponnya

"Perasaan gw gak enak"batin Fardan

Natasya yang melihat Fardan khawatir mengelus kepalanya "udah gak usah khawatir Eliza itu teman kita yang paling hebat dia pasti bisa"

*Sementara Eliza

Eliza langsung membuat racikan duplikat dari penawarnya,hari ini Anggara tidak ada di rumahnya.Eliza dengan cepat menghaluskan tablet tablet obat,dia sudah mendapatkan sedikit informasi dari bahan penawar racun yang di buat oleh Anggara sendiri.

"Ayo...Eliza semangat,gw harus bisa mengalahkan keluarga Giantara dengan tangan sendiri.Dan membuat keluarga Kenanga menjadi cerah kembali"batin Eliza tersenyum manis

Selama seharian Eliza berada di laboratorium milik Anggara,Eliza sudah tau bahwa Anggara akan pulang tepat pukul 00:00.Dan Eliza masih memiliki waktu yang cukup,untuk memberikan obat ke Iqbal .

"Semoga kali ini...gw berhasil melindungi kalian semua dari keluarga Giantara"

Sekarang sudah pukul 22:00,masih tersisa 2 jam lagi.kini Eliza sedang mencoba obat racikannya kepada kelinci,setelah di teliti obat yang di buat oleh Eliza sangat bagus dari pada obat yang di buat oleh Anggara.

Sahabat Kecil PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang