Chapter 11 (Apakah kita pernah bertemu?)

17 3 1
                                    

Pagi yang cerah,Eliza sudah ingin berangkat ke sekolah.Eliza bergegas menuju garasi.

"Non Eli,Iqbal akan mengantarkan nona ke sekolah"Panggil Bu Lani,Eliza yang sudah menaikki mobil segera keluar.

"Dimana Iqbal,dia sudah sampai sini"ucap Eliza tersenyum kecil

"Ya udahlah,ya kali tuan putri harus sabar menunggu gw"ujar Iqbal mengelus kepala Eliza

Eliza tersenyum manis,Iqbal menarik Eliza untuk bergegas menuju motornya.

"Pakai helm mu Eliza"ucap iqbal tersenyum kecil

"Iya ya,cerewet baik sih Lo"jawab Eliza tertawa kecil

*Sampai sekolah

Eliza dan Iqbal memasuki kelas bersamaan,tidak disangka Fardan sudah berada dikelas terlebih dahulu.Fardan menatap mereka berdua dan tersenyum tipis.

"Widih tiang listrik sudah sampai duluan"ledek Eliza

"Diam Lo kecebong kecil"jawab Fardan tertawa kecil

Zevanka memasuki kelas.Dia menatap tajam mereka bertiga

"PAGI PAGI DAH BUAT GW IRI LO EL"ujar Zevanka marah marah

"Dih,pagi pagi marah.Ntar tuh boti gak suka Lo"jawab Eliza tertawa kecil

"Apaan sih kok tiba tiba ke dia"jawab Zevanka

Anggara memasuki kelas,Anggara menatap Eliza dan tersenyum tipis.Melihat tingkah laku Anggara mencurigakan,Iqbal menatap tajam Anggara.Anggara mengabaikan tatapan tajam Iqbal,dia langsung duduk ditempat duduknya.

"Kenapa gw merasa seperti sudah melihat dia"batin Eliza

Melihat Eliza terdiam,Fardan menegur Eliza.

"Woy,Lo kenapa sakit Lo"ucap Fardan khawatir

"Gak,gw gak apa apa"jawab Eliza membuang mukanya

Bel mata pelajaran pertama berbunyi,semua siswa siswi langsung duduk rapih di kursinya.Pak Nurdi guru bk memasuki kelas.

"Selamat pagi semuanya,hari ini pelajaran BK kalian ditugaskan buat kelompok berisi 3 orang.Dan membuat poster tentang persahabatan"ujar pak Nurdi

"Baikk pak"serempak siswa

Anggara menghampiri Eliza,Eliza terdiam dia tidak memulai pembicaraan.Fardan yang duduk di sebelahnya tidak mengatakan sepatah kata apa pun.

"Nama Lo Eliza kan,Lo mau gak sekelompok Ama gw"ucap Anggara dengan lembut

Iqbal yang mendengar itu langsung marah,dia berdiri dan menatap Anggara.

"Gw juga mau satu kelompok Ama kalian"ucap tegas Iqbal

Anggara menatap Iqbal dan tersenyum,Anggara mengangguk.Fardan satu kelompok dengan Zevanka dan salah satu siswa perempuan yang terkenal di kelasnya namanya Natasya Meriliza.

Zevanka mendekati Iqbal dia berbisik

"Iqbal tolong jagain Eliza,awas aja klo dia kenapa kenapa"bisik Zevanka

Iqbal mengangguk

*Jam istirahat pertama

"Baik anak anak berhubung sudah istirahat,kalian istirahat terlebih dahulu baru nanti dilanjutkan lagi"ucap pak Nurdi meninggalkan kelas

Anggara mendekati Eliza kembali,Iqbal yang melihat itu langsung bergegas menuju Anggara.

"Eliza ayo ke kantin bareng"ujar Iqbal narik tangan Eliza

Iqbal menarik tangan Eliza,dia berjalan sangat cepat.Melihat tingkah laku mereka berdua Zevanka tersenyum tipis

"Gw yakin sih Iqbal bakal menang"batin Zevanka tersenyum

*Sementara itu

"Iqbal lepasin gww"teriak Eliza memberontak

"Diam dulu Lo"jawab Iqbal menahan saltingnya

Eliza berhasil bebas dari genggaman tangan Iqbal,dia memarahi Iqbal terus menerus

"Astaga Iqbal Lo kenapa sih"ucap Eliza dengan nada tinggi

"Lo itu gimana sih,katanya pengen menyelidiki Anggara"jawab Iqbal

"Makanya itu,gw penasaran sama keluarga Anggara.lo malahan narik gw kagak jelas"ujar Eliza

"Oh yaudah gw bantuinlah,gw takut Lo dia apa apain"jawab Iqbal khawatir

"Bodoh banget sih iqballlllllll,Lo malahan bikin Eliza ngejauhi diri Lo"batin Iqbal

Eliza meninggalkan Iqbal sendirian,Eliza bergegas menghampiri Anggara.

"Eliza apa aku sudah menganggu kalian"tanya Anggara menatap sedih Eliza

"Eehh...nggak kok,tenang aja kamu kayaknya ada yang ingin di bicarakan sama aku"ujar Eliza tersenyum kecil

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya"Tanya Anggara menatap lama Eliza

Sahabat Kecil PertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang