Adel melempar satu pedangnya pada Zee yang untuk menahan serangan Freya. Membuat lengannya berdarah karena tergores pedang itu. Freya mendesis, Zee kembali melakukan serangan dan kali ini berhasil menusuk bahu kanannya.
"Thanks, Ngab!"
Adel menangkap pedang itu setelah Zee melemparnya kembali, "yoi, Ngab."
Tapi tak berlangsung lama karena selanjutnya Adel kembali melempar pedang pada Oniel untuk menahan serangan Ariel. Pola serangan mereka kini mulai terbaca, apalagi style pedang terbang Adel yang memungkinkan orang di sekitarnya melakukan serangan atau bertahan dengan senjata tajam itu.
Dey yang berdiri diatas Mazda Ara mulai melakukan tugasnya, sudah cukup mereka bermain-main dengan pertarungan ini dan kini saatnya mereka memenangkan perang.
Sekelompok burung-burung dan kelelawar berdatangan dari langit dan berputar diatas kepala mereka.
Cool People yang heran menatap kejadian itu lantas menatap ke atas, membuat fokus mereka terganggu dan dengan mudah Celine melumpuhkan Sisca dan membantingnya ke aspal. Dua gadis Cool People sisanya juga terjatuh karena mereka ditubruk oleh Fio dan Kathrina.
Akar-akar kemudian menjalar dari bagian sisi jalan yang ditumbuhi pohon serta rerumputan. Mereka mengikat kaki Ariel dan Eve hingga tidak bisa bergerak. Sementara Callie dan Raisha yang hendak menyerang The Dynamite Duo langsung dibingungkan oleh sekelompok burung gagak yang mematuki mereka.
Chika lantas menoleh pada Dey yang terlihat bak Dewi diatas sana. Sudut bibirnya terangkat dan segera kembali fokus pada Callie dan Raisha.
Zee menatap mata Freya yang tajam menatapnya dan Gita. Kini dua gadis itu menahan lengan Freya yang terus meronta untuk dilepaskan.
"Lo bukan tandingan kita, Fre. Lo tau sendiri gimana anak-anak. Bahkan lo jadi double agent buat mata-matain keluarga gue dan Kak Cindy. Lo gabisa bunuh kita kalau ga nusuk tepat di jantung," bisik Zee tepat di telinga kanan Freya. Gadis itu tersenyum remeh padanya dan menatap Gita dengan tatapan yang sama.
"Aku mohon nyerah aja, Freya. Kak Cindy dan Kak Jinan bakal ngampunin kamu, mungkin."
"Ga sebelum gue bisa ngembaliin Indira! Kalian pikir cuma kalian yang punya kekuatan?!"
Jinan mulai bergerak, ia sudah memberi Ashel dan Marsha kode untuk nanti menghentikan waktu dan mengakhiri semua.
Gadis itu kemudian menarik anak panah dengan tangan kanan dan membidiknya tepat di udara, diatas arena perang.
Jinan menghitung di dalam hati untuk menyesuaikan timingnya, "Zee, give me your coordinate."
Zee mengangguk, ia menatap ke atas dan beralih ke arah bangunan dimana Jinan, Cindy, dan Marsha berada sekarang.
"47°, jam 11 dari posisi Kakak. Arus angin agak kencang ke timur, pastiin agak condong ke barat buat nembak." Jinan mengangguk. Ia mengarahkan anak panah sesuai arahan Zee.
"Awas aja kena temen-temen aku," ucap Dey, Jinan tersenyum sedikit dan setelahnya ia melesatkan anak panah ke udara dan seketika cahaya terang meledak diatas jalan utama distrik itu.
Mata semua orang menyipit karena terangnya dan ini adalah waktu yang tepat.
"Marsha, Ashel, sekarang!"
Kedua gadis itu mengangguk dari tempat yang berbeda dan dengan bersamaan mereka memfokuskan pikiran sebelum berteriak.
"Stop!!"
"Stop!!"
Waktu benar-benar terhenti.
Semua orang disana berhenti bergerak bahkan burung-burung Dey juga diam dalam terbangnya. Marsha dan Ashel melihat dari posisi mereka sekarang, "Cel, let's go." Marsha yang hendak turun dari bangunan itu terkesiap karena saat ia berbalik, Jinan dan Cindy menatapnya dengan bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕𝐚𝐥𝐤𝐲𝐫𝐢𝐞
ФанфикPembalasan dendam akan datang pada saat era baru. Dua kubu yang saling berseberangan harus membunuh terlebih dahulu sebelum mereka terbunuh. Jatuh cinta, tidak ada dalam pilihan. Tapi pemberontak akan selalu ada. Another JKT48 story. gxg HeroesLeg...