Dua minggu kemudian, Gracia tak henti-hentinya memandangi Ashel yang masih memejamkan mata di dalam sebuah tabung besar setinggi 2 meter dan di dalamnya terdapat cairan berwarna biru laut. Gelembung-gelembung oksigen terus menguap dari bagian bawah tabung, dan di sekujur tubuh gadis itu terdapat banyak peralatan medis yang berfungsi sebagai alat bantu hidupnya. Bisa di bilang, Ashel koma selama dua minggu ini.
"Aman, Ge?" tanya Shani ketika ia menghampiri Gracia yang sibuk dengan tabletnya. Pandangan Shani kemudian teralih pada Adel dan Zee yang keadaannya juga sama dengan Ashel.
"Aman, Ci. Tapi seharusnya mereka bangun sebentar lagi."
Shani mengangguk, ia kemudian mendekat ke sebuah tabung yang berada di paling tengah. Dimana tubuh Jinan tertidur disana selama 14 hari. Gadis itu telanjang bulat, tapi bukan itu masalahnya. Shani penasaran dengan hasil riset yang dikembangkan Viny dan Veranda selama bertahun-tahun. Claim Viny bahwa ia dan Ve sudah berhasil menyempurnakan temuannya, bahkan sudah mencoba pada Lidya, Kinal, dan Beby yang hasilnya mereka mempunyai super power yang tidak ditemukan pada manusia biasa.
Intinya, Viny dan Veranda berhasil menciptakan serum untuk membuat mutan.
"Apa yang membuat Kak Viny begitu bangga padamu, Nan? Aku penasaran, mampukah kamu melindungi adik-adikmu setelah ini?" batin Shani tanpa melepas pandangan dari Jinan.
Tepat setelah itu, Shani melihat mata Jinan terbuka dan menatapnya dengan lekat dari dalam tabung.
"Ge! Jinan!" Shani memberi perintah pada Gracia untuk menekan sebuah tombol kontrol di tabletnya dan menguras habis air biru itu dari tabung Jinan. Setelah air itu habis, kaca di tabung itu terbuka dan membuat Jinan jatuh bersimpuh di lantai. Ia terbatuk, lantai yang ia duduki basah, dan tubuhnya masih terasa lemas.
"Jinan? Are you okay?" Shani langsung membantu Jinan berdiri dan Gre melilitkan handuk pada gadis itu. Ia tidak sanggup berbicara, hanya mengangguk kecil dan itu membuat Shani lega.
Praaanggg!!
Sebelum Jinan duduk di ranjang untuk tes medis, tiba-tiba kaca di tabung Ashel dan Marsha pecah ketika dua gadis itu membuka mata bersamaan. Otomatis air di dalamnya langsung membanjiri ruangan dan tubuh Ashel serta Marsha juga ambruk di atas pecahan kacanya.
Jinan yang menoleh dan melihat kekacauan yang di sebabkan Ashel serta Marsha hanya bisa tersenyum miring, "show off banget."
Shani dan Gre kemudian membantu Ashel dan Marsha sebelum akhirnya Zee, Adel, Chika, dan Ara turut membuka matanya.
* * *
"Cha! Ashel! Stop!! Lo berdua serem, heh!" Zee dan Ara langsung bersembunyi di balik pohon mangga yang ada di taman belakang rumah. Mereka tadi tengah asyik latihan bela diri berdua sebelum Ashel dan Marsha datang dan menghancurkan seluruh taman.
Literally, seluruh taman.
Saat Gracia keluar karena teriakan Zee dan Marsha, juga karena terdengar suara dentuman berkali-kali dari taman, matanya membulat kaget saat melihat taman yang sangat hancur. Pot-pot bunga milik Shani rusak, beberapa tanaman tercabut dari tanah, air mancur di pojok taman hancur, dan jangan lupakan Zee dan Ara yang bersembunyi.
"Ci Gre! Liat nih dua orang!" adu Zee pada Gracia. Marsha dan Ashel tidak mempedulikan kedatangan Gracia, mereka sepertinya tengah saling marah dan emosi satu sama lain entah karena apa. Ashel tiba-tiba mengangkat sebuah pot yang terbuat dari batu ke udara, dan Marsha juga tidak mau kalah, ia mengangkat pot yang sama beratnya dengan memfokuskan pikiran.
Buughhh!
Dalam sekejap, pot-pot itu terbang ke satu sama lain dan bertabrakan di tengah-tengah sampai hancur. Beberapa bagiannya bahkan terlempar ke samping hingga membuat Zee dan Ara kembali bersembunyi di balik pohon.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐕𝐚𝐥𝐤𝐲𝐫𝐢𝐞
ФанфикPembalasan dendam akan datang pada saat era baru. Dua kubu yang saling berseberangan harus membunuh terlebih dahulu sebelum mereka terbunuh. Jatuh cinta, tidak ada dalam pilihan. Tapi pemberontak akan selalu ada. Another JKT48 story. gxg HeroesLeg...