Tanggal penulisan :
30 Juli 2022 pukul 08.51 (belum termasuk revisi)
Enjoy gaya....
Seorang pria dengan balutan celana jeans dan jaket kulitnya terlihat baru saja menghentikan motor ke sayangannya di pinggir jalan. Melepas helm full face yang membungkus wajahnya, ketampanan pria itu begitu terpancar meskipun hanya lampu jalanan yang menjadi penerang.
"Haaa.... Segarnya udara disini." Helaan nafas dia keluarkan sembari menikmati angin yang berhembus menerpa tubuhnya.
"Kenapa juga Papa sama Mama nyuruh aku buat dateng ke acara gak jelas kayak gitu. Mana ngebosenin banget lagi." Omelnya saat mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
Awalnya, laki-laki itu memang ada di tempat yang sama dengan Aurora tadi. Tapi bedanya, dia bertahan hanya 15 menit dan berujung kabur tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
"Mending gue jalan-jalan disini aja."
Meninggalkan motor kesayangannya begitu saja di pinggir jalan, pria itu mulai melangkahkan kakinya untuk mencari ketenangan.
10 menit berjalan, dia di kejutkan dengan segerombolan pria hidung belang dalam keadaan mabuk yang tengah menyeret seorang gadis dengan paksa.
Tak mungkin tinggal diam dan membiarkannya begitu saja, laki-laki itu segera berlari menghampiri mereka untuk mencegah sesuatu yang buruk terjadi.
"여기요!! 소녀에게서 떨어져! (Hey!! Lepaskan gadis itu!)" Pintanya berteriak seraya menarik gadis itu dengan paksa dari tangan mereka.
"당신은 누구입니까?! 감히 끼어들다니! (Siapa kau, ha?! Berani-beraninya ikut campur!)" Teriak pria berjaket kulit penuh amarah.
"아가씨, 괜찮으세요? (Nona, kau baik-baik saja?)" Tanya laki-laki itu menatap Aurora yang sudah sangat berantakan.
"이 개자식아! (Ya!! Dasar brengsek!)" Tak terima kesenangannya di rampas begitu saja, pria itu langsung melayangkan tinjunya pada pria yang menyelematkan Aurora.
Tapi, berkat reflek yang cepat membuatnya bisa menghindar sekaligus membawa Aurora ke dalam pelukan agar tidak terjatuh.
"안전하고 싶다면 그를 괴롭히지 마세요. (Jangan ganggu dia kalau kalian ingin selamat)" Peringat laki-laki itu menatap mereka satu per satu dengan tajam.
"당신도 그것을 시도 하시겠습니까? 그 소녀는 우리 것입니다. 그를 넘겨! (Kau juga ingin mencobanya? Gadis itu milik kami. Serahkan dia!)" Sahut pria bertubuh gempal diiringi senyum remeh.
"가다! 네 목을 하나씩 부러뜨리기 전에 (pergi! Sebelum aku mematahkan leher kalian satu per satu)" Sekali lagi laki-laki itu memberi peringatan.
"젠장!! (Brengsek!!)" Tanpa aba-aba, pria berjaket levis langsung melakukan serangannya. Beruntung lagi-lagi laki-laki itu bisa menghindar dan menyelamatkan Aurora dari serangan.
"아가씨, 뛸 수 있어요? (Nona, apa kau bisa lari?)" Tanya laki-laki itu pada Aurora sebelum terjadi serangan lanjutkan.
Aurora yang masih diliputi rasa takut, tak berani mengatakan apa-apa. Selain itu, dia juga tak paham dengan apa yang laki-laki itu katakan padanya.
Sadar jika gadis di hadapannya bukan orang Korea dan tak paham dengan bahasanya, laki-laki itu pun mengulangi ucapannya dengan bahasa Inggris. Berharap, kali ini gadis itu bisa mengerti.
"Miss, can you run?" Anggukan Aurora berikan sebagai jawaban.
"Run towards it. There is my motorcycle." Perintah laki-laki itu seraya menunjuk jalan di depannya dan mendorong tubuh Aurora agar menjauh karena pria bertubuh gempal tiba-tiba menendang punggungnya. Untung saja dia masih bisa menjaga keseimbangan sehingga tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Aurora
RomanceJodoh memang milik Tuhan. Tapi ketika menunggu tak membuatnya datang, maka berjuanglah untuk menjadikannya masa depan.