12. Not Romantic

8 0 0
                                    

Tanggal penulisan :

31 Maret 2023 pukul 13.57 - 1 April 2023 pukul 21.57

Enjoy gays...

Rutinitas perkuliahan rasanya tak akan pernah ada habisnya jika belum resmi lulus dan menyandang gelar sarjana.

Walau tubuh terasa lelah karena semalam baru pulang dari bercamping, tapi tanggungjawab yang menanti sebagai mahasiswa semseta 5 membuatnya harus memaksa untuk masuk meski enggan rasanya.

Memarkirkan motornya seperti biasa, Luca melepas helmnya terlebih dulu sebelum turun dari motor kesayangannya. Di saat yang sama, sebuah mobil jenis sedan berwarna hitam terlihat melintas di depannya dan berhenti tak jauh dari tempatnya berada.

Memperhatikan mobil itu dengan seksama, seorang laki-laki dengan balutan jas berwarna hitam terlihat keluar dari pintu pengemudi lalu membukakan pintu penumpang yang ada di belakang.

Itu Aurora ternyata. Membungkuk hormat, laki-laki itu pun kembali masuk ke dalam mobilnya lalu pergi. Sementara Aurora langsung masuk ke dalam gedung tempat dimana kelasnya berada.

***

Jam mata kuliah pertama baru saja usai, dosen yang mengajar juga sudah keluar kelas. Membereskan buku-bukunya, Luca bangkit dari tempatnya untuk menuju kantin. Tadi dia sudah memiliki janji dengan Rion untuk bertemu di sana sembari makan siang bersama.

Di tengah perjalanan, Luca tak sengaja melihat Aurora yang juga baru keluar dari kelasnya. Sepertinya dia juga ingin ke kantin karena arah langkah mereka terlihat sama.

Melangkah lebih cepat untuk menegur, namun Luca kalah cepat saat Kenzo tiba-tiba muncul dan langsung menarik Aurora begitu saja sama seperti biasanya. Tapi untungnya, kali ini Aurora berhasil memberontak dan melepas cengkraman sebelum Kenzo membawanya lebih jauh lagi.

"Lo ngapain lagi sih? Belum puas juga gangguin gue setiap hari??" Marah Aurora memberanikan diri untuk melawan. Sudah cukup selama ini dia hanya diam dan pasrah karena rasa takut yang membelenggu hatinya.

"Gue gak bakalan berhenti buat gangguin lo sebelum kita bisa balikan kayak dulu lagi." Sahut Kenzo tegas dan seenaknya.

"Jangan pernah ngarep Kenzo! Sampe kapanpun, gue gak akan pernah mau buat balikan lagi sama lo!"

"Itu artinya lo harus selalu siap kalo gue bakal ada di hidup lo setiap saat." Meraih tangan Aurora kembali untuk di tarik, Kenzo memaksa Aurora untuk ikut bersamanya.

"Lepasin Kenzo! Sakit." Pinta Aurora sedikit berteriak seraya berusaha melepaskan diri dari cengkraman Kenzo. Namun kali ini tak berhasil karena Kenzo mencekal tangannya lebih kuat daripada tadi.

"Gak! Gue gak bakalan lepasin lo!" Entah kemana Kenzo akan membawa Aurora pergi, yang jelas, langkah mereka saat ini menuju tempat parkir.

Soal mahasiswa yang melihat keduanya, mereka semua sama sekali tak terlihat peduli apalagi berniat untuk membantu Aurora. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Entah power apa yang Kenzo miliki sampai tak ada satupun orang yang berani menegur kelakuannya.

"Woi!! Lo budeg apa gimana??" Teriak seseorang menghentikan langkah keduanya dan membuat mereka spontan menoleh ke belakang.

"Kalo dia bilang lepas ya lepasin! Kenapa masih ngotot aja sih?! Jangan kasar dong sama cewek??" Ucapnya lagi seraya melepas tangan Aurora dari genggaman Kenzo dengan paksa.

"Lo lagi lo lagi. Suka banget lo jadi pahlawan kesiangan buat Aurora? Emang lo siapanya dia sampek segitunya sok jagain dia?? Pacar?" Tanya Kenzo tersulut emosi. Karena lagi dan lagi selalu ada Luca yang berhasil menggagalkan rencananya untuk membawa Aurora pergi.

Takdir Cinta AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang