Tanggal penulisan :
18 Juni 2023 pukul 1.18 - 19 Juni 2023 pukul 10.06
Enjoy your time gays....
Salah satu gedung dari hotel berbintang lima menjadi pilihan Luca untuk melaksanakan acara. Segala persiapan telah dia lakukan selama hampir satu bulan lamanya sejak dia kembali dari berbulan madu.
18 Juni 2023 menjadi hari penting dan bersejarah untuk Luca karena di tanggal dan di bulan itu dia resmi menikah dengan Aurora dan menjadi kepala keluarga.
Di bantu pelaksana acara serta teman-temannya dan Aurora, Luca berharap jika kejutan yang dia siapkan untuk hari spesial mereka bisa membuat Aurora terkesima.
Di temani Aline yang ikut bersamanya hari ini, Vino yang di tunjuk sebagai penanggungjawab mengecek kembali persiapan sebelum malam nanti di gunakan.
"Thanks Vino." Ucap Aline tersenyum ramah seraya menerima botol mineral yang Vino ulurkan.
Duduk berhadapan, Vino membuka botol minumnya dan meneguknya hingga setengah. Begitu pun dengan Aline yang melakukan hal yang sama. Walau hanya sekedar mengecek dan memastikan, tapi bukan berarti itu pekerjaan yang mudah dan tidak membutuhkan tenang. Rasa lelah itu jelas ada. Apalagi, mereka sejak pagi ada di sana.
Hampir satu bulan sering bertemu dan bersama, bukan berarti mudah bagi Vino untuk menjadi akrab dan dekat dengan Aline. Mirip seperti Aurora, Aline juga cenderung pendiam, bicara seperlunya dan irit bicara. Dia tak akan bersuara jika tidak di tanya.
Seperti sekarang, alih-alih membuat obrolan diantara mereka, Aline justru sibuk memperhatikan para pekerja di sana yang tengah melakukan tugasnya. Padahal, ada Vino di sebelahnya yang bisa dia ajak bicara sembari mengisi waktu istirahat.
Ya, begitulah Aline. Jika bukan Vino sendiri yang berinisiatif, jangan coba-coba untuk berharap lebih.
"Line?" Panggil Vino mengalihkan perhatian Aline dari atensinya.
"Hm?" Gumam Aline menolehkan wajahnya.
"Lo.... Udah pernah punya pacar sebelumnya?" Tanya Vino tiba-tiba. Entah apa yang membuatnya mendadak menanyakan hal itu pada Aline.
"Belum." Jawab Aline santai meski sebelumnya sempat terkejut karena pertanyaan Vino barusan.
"Kalo suka sama cowok, pernah?"
"Pernah. Dua kali doang kalo gak salah."
Mengangguk paham, Vino seakan mengiyakan dan membenarkan apa yang selama ini dia pikirkan tentang Aline.
"Kenapa emangnya? Kok tiba-tiba nanya soal itu?" Tanya Aline penasaran.
"Gak papa, cuma pengen tau aja. Soalnya selama kita bareng ngurusin ini, gue gak pernah liat lo sibuk chatingan atau telponan sama cowok."
Tersenyum tipis, dalam hati ada perasaan lega yang tak bisa Vino tunjukkan saat dia tahu jika Aline tidak memiliki kekasih dan belum pernah berpacaran sebelumnya. Itu artinya, dia masih memiliki kesempatan dan peluang yang sangat besar untuk mendapatkan Aline dam menjadikannya kekasihnya.
"Lo punya tipe cowok idaman?" Tanya Vino yang seakan ingin menguak lebih dalam tentang Aline.
"Gak ada tipe spesifik. Intinya yang bisa bikin gue nyaman sama dia. Itu aja."
"Kalo cowok yang nembak lo.... Ada?"
"Belum. Kebanyakan dari mereka udah pada mundur pas mau deketin gue."
"Kok gitu?" Kaget Vino tak percaya. Dia yakin jika pasti banyak laki-laki yang tertarik dan menyukai Aline. Tak hanya dirinya. Karena selain cantik, Aline juga wanita yang menurutnya memiliki kepribadian yang unik dan menarik untuk para lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta Aurora
RomanceJodoh memang milik Tuhan. Tapi ketika menunggu tak membuatnya datang, maka berjuanglah untuk menjadikannya masa depan.