18. Cincin

4 0 0
                                    

Tanggal penulisan :

6 April 2023 pukul 21.26 - 7 April 2023 pukul 19.25

Enjoy gays...

Kesibukan sebagai seorang mahasiswa sekaligus calon pemimpin perusahaan sepenuhnya tentu membuat Luca harus merelakan banyak waktunya untuk bekerja dan mengurus segala hal yang menjadi tanggungjawabnya. Tapi, meskipun begitu, Luca tak lupa jika dia memiliki Aurora yang perlu dia perhatikan juga. Apalagi, hari pernikahan mereka yang tinggal menghitung hari dan mereka yang belum membeli cincin pernikahan sama sekali.

Untungnya, di weekend kali ini baik Luca maupun Aurora memiliki waktu luang bersama untuk mencari cincin pernikahan mereka. Karena awalnya, kedua orang tua mereka lah yang akan membelikannya sebab keduanya terlalu sibuk dengan tugas perkuliahan dan perusahaan.

Masuk ke dalam salah satu toko perhiasan ternama yang ada di mall jakarta, Luca dan Aurora langsung di sambut petugas yang bekerja di sana dengan sopan dan ramah.

"Silahkan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya petugas pria itu dengan senyum ramah.

"Kita mau cari cincin pernikahan, Kira-kira yang paling bagus dan cocok yang mana ya mas?" Tanya Luca seraya melihat deretan cincin yang terpajang di dalam etalase di depan mereka.

"Ada mas, tunggu sebentar."

Sementara pelayan itu mengambilkan barang yang Luca minta, Aurora terlihat tertarik dengan berbagai koleksi perhiasan yang ada di sana. Dan dari kesemuanya, ada salah satu kalung yang membuat Aurora terpana sampai dia tanpa sadar memperhatikannya dengan seksama. Sedangkan Luca hanya memperhatikan gerak-gerik Aurora sembari dia menunggu pelayan tadi kembali menemuinya.

"Silahkan di lihat mas, ini koleksi terbaru dari toko kami." Tegur pelayan pria itu mengejutkan Luca sembari memperlihatkan 5 pasang cincin yang dia tata di atas etalase.

"Ara?" Panggil Luca karena dirinya tak mungkin memilihnya sendiri tanpa tahu mana yang Aurora suka.

Kembali ke tempatnya, Aurora berdiri di samping Luca dan memperhatikan ke lima pasang cincin dengan seksama.

"Lo suka yang mana?" Tanya Luca setelah cukup lama Aurora melihatnya.

"Yang ini." Tunjuk Aurora pada sepasang cincin yang ada di tengah.

"Bisa di coba dulu gak mas?" Tanya Luca memastikan. Kan gak lucu kalau mereka sudah membelinya tapi cincin itu kekecilan atau justru malah kebesaran.

"Bisa mas."

Mengambil salah satunya, Luca memasangkan cincin itu di jari manis Aurora dan memakai satunya lagi ke jarinya.

"Gimana? Cocok?" Tanya Luca menyandingkan tangannya dengan tangan Aurora.

"Cocok. Pas juga." Jawab Aurora seraya melihat cincin yang ada di tangannya dan tangan Luca

"Yakin mau yang ini?"

"Iya, bagusan yang ini."

"Kita ambil yang ini mas." Pinta Luca setelah Aurora melepas cincinnya dan meletakkannya kembali ke tempatnya.

"Baik. Silahkan di tunggu dan ikut saya ke kasir mas."

Sembari menunggu Luca melakukan pembayaran, Aurora kembali berdiri di depan etalase yang memajang kalung yang tadi sempat menarik perhatiannya. Desain sederhana dengan liontin berbentuk bunga salju di tengahnya. Tapi benar-benar indah dan sangat elegan di mata Aurora.

"Ra? Yuk?" Tegur Luca yang tiba-tiba berdiri di sebelahnya mengagetkan.

Tanpa banyak bicara, keduanya pun pergi dari sana dengan membawa cincin pernikahan yang nanti akan mereka kenakan di hari H.

Takdir Cinta AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang