17. Cemburu

8 2 0
                                    

Tanggal penulisan :

5 April 2023 pukul 21.50 - 6 April 2023 pukul 21.24

Enjoy gays...

Kompetisi basket tahunan antar kampus adalah salah satu kompetisi yang paling bergengsi dan di tunggu oleh seluruh mahasiswa, baik itu yang kampus mereka ikut berkompetisi di dalamnya ataupun hanya sekedar menjadi penonton dan pendukung semata.

Kebetulan tahun ini yang menjadi tuan rumah acara adalah kampus Aurora, jadi wajar jika sejak pagi sudah banyak orang dari berbagai kalangan mahasiswa datang untuk menyaksikan pertandingan. Tak terkecuali dengan Aurora dan teman-temannya serta Luca dan kawan-kawannya. Hanya saja, mereka bersebrangan tempat duduk dan hanya bisa saling menyapa lewat kejauhan.

Berkumpul di tribun penonton bersama kumpulan manusia yang lain, mereka tengah menunggu pemain masuk ke dalam lapangan sebagai tanda di mulainya pertandingan.

Kali ini, tim kampus UNINDRA yang akan menjadi lawan Audrey dan teman-teman untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Sorak sorai serta teriakan dan sambutan dari para penonton mengiringi langkah pemain masuk ke area pertandingan.

Audrey yang menjadi kapten tim langsung berdiri di tengah lapangan bersama kapten tim lawan untuk merebutkan bola pertama.

Prittt....

Bunyi peluit dari sang pengadil lapangan menandakan di mulainya pertandingan. Audrey berhasil mengambil bola pertama yang di lemparkan ke udara dan langsung memberikannya pada teman yang ada di belakangnya.

Untuk urusan siapa suporter paling heboh, Alice sudah tentu menjadi pilihannya. Menjadi support sistem terbaik untuk sahabat-sahabatnya selalu Alice lakukan dengan totalitas dan tak pernah mengecewakan.

Seperti sekarang, dia terus saja berteriak dan menyemangati Audrey yang tengah berjuang di atas lapangan demi kemenangan tim basket kampus mereka. Sementara Aurora, Alexa dan Alina yang duduk di sebelahnya hanya mampu pasrah sembari sesekali menutup telinga karena suara kencang Alice yang memekan telinga.

Pertandingan berjalan cukup seru dan sedikit sengit. Jual beli serangan terus terjadi sampai menit terakhir dan peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi.

Beruntungnya tim Audrey mampu memenangkan pertandingan dan lanjut ke babak selanjutnya.

Selesai pertandingan, masih ada jeda waktu 30 menit sebelum lanjut ke pertandingan ke dua. Tak mungkin hanya menunggu, Aurora dan Alice pun memutuskan untuk keluar dari bangku penonton guna mencari cemilan dan minuman.

Berbeda dengan yang lain, Luca yang juga ikut keluar dari bangku penonton justru terlihat berdiri di depan gedung olahraga seperti tengah menunggu kedatangan seseorang sembari terus mengecek handphonenya saat Alice dan Aurora baru saja kembali dari kantin dan hendak masuk ke dalam gedung.

"Itu Luca bukan sih? Ngapain dia berdiri di sana?" Tanya Alice mengalihkan perhatian Aurora yang hendak mengambil langkah masuk ke dalam gedung.

"Mana gue tau. Ya lo tanya sendiri aja sana sama orangnya." Sahut Aurora sok tak peduli padahal dia sendiri juga penasaran.

"Ya udah, samperin yuk."

Baru juga keduanya akan melangkah, seorang perempuan cantik tiba-tiba datang menghampiri Luca dan langsung memeluk Luca begitu saja. Keduanya bahkan saling melempar senyum satu sama lain dan terlihat begitu akrab.

"Siapa tuh cewek? Lo kenal Ra?" Tanya Alice penasaran namun menatap gadis itu dengan tak suka. Terlebih ekspresi datar yang Aurora perlihatkan jelas mengisyaratkan jika dia juga tak suka dengan kedekatan mereka.

Takdir Cinta AuroraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang