Sekarang sora dan sho di mansion,sora menceritakan semuanya kepada member bonten,mikey menghela nafas, bisa-bisanya jam sekarang ada yang masih kejam dengan anaknya
"Yasudah,kau menginap saja disini,besok cari rumah,sekarang sudah malam."ucap mikey
"Terimakasih,maaf merepotkan mu."ucap sora menundukkan kepalanya
Di kepala sanzu sekarang,apa dia harus membunuh ayahnya sora ya?
"Kalian jangan minum atau mengonsumsi obat-obatan dulu,soalnya ada adiknya sora,terutama kau sanzu."ucap mikey lalu pergi,sanzu yang merenung akhirnya kaget
"Hah?aku?kenapa?"ucap sanzu
"Makanya nyimak,ngga boleh minum obat-obatan,atau keluarin obat-obatan dulu,nanti dikira permen sama adiknya sora."ucap koko
"Oh gitu,baiklah."ucap sanzu
"Ayo ke kamar,san kamu yang anterin sora ke kamarnya ya."ucap ran lalu pergi
Sanzu menggenggam tangan sora dan berjalan,sedangkan sho tidur di pelukan kakaknya
"Kamarmu disini."ucap sanzu,sora mengangguk
"Terimakasih."
"Iya tidur sana,kasihan juga adikmu."ucap sanzu dan pergi
Sora masuk ke dalam kamar dan menutup kamarnya,lalu dia menidurkan adiknya di kasur,dia merebahkan dirinya di samping adiknya,badan sora mulai tak enak, kepalanya pusing akibat menangis,wajah dan tangannya lembab karna di hajar oleh ayahnya
•••
"Kak,kakak ini dimana?"tanya sho yang baru bangun,dia membangunkan kakaknya
"Ah,ini di rumah teman kakak, kamu jaga sikap ya."ucap sora mengelus kepala adiknya,dia bangun tapi wajahnya pucat
"Iya kak."
"Ayo cuci wajah dulu,terus ganti baju,terus kita cari rumah ya?"ucap sora,dan sho mengangguk,dia pergi ke kamar mandi dan melakukan apa yang kakaknya perintah
Sora berdiri,namu kepalanya benar-benar sakit,dia menyusul adiknya,tapi sebelum menyusul,
Ketukan pintu terdengar,sora membuka pintu tersebut"Ohayo,ayo kebawah,makan."ucap sanzu dengan senyumnya,jarang sekali sanzu tersenyum
"Ah iya,aku nunggu adikku dulu."
"Kenapa wajahmu pucat?apa kau baik-baik saja?"tanya sanzu,dia memegang kening sora dan panas
"Iya,aku baik-baik."
"Badanmu panas,kau demam?ayo ke dokter."
"Aku tidak demam,aku baik-baik saja."
"Kakak."panggil sho dia ngumpet di belakang kaki kakaknya dan memegang kaki kakaknya
"Udah siap?sho mau makan?"tanya sora
"Mau,tapi sama kakak ya."
"Hallo,nama kamu sho?kenalin aku sanzu."
"H-hallo kak sanzu."ucap sho yang masih ngumpet,sora menggendong adiknya,mereka bertiga turun ke bawah,dan terdapat beberapa member bonten di bawah
"Jiak seperti keluarga aja ni,bertiga."ucap koko ketawa,sora hanya tersenyum lalu sho hanya diam,dia tak mengerti apapun
"Aduh,adeknya lucu,sini sama kakak."ucap ran,rin menatap malas ran,kakaknya seperti ayah able yang menyukai anak-anak
"Kakak mending nikah deh."ucap rin
"Cemburu ya?"ucap ran
"Nama kamu siapa?"tanya kakucho kepada sho
"Sho,salam kenal."ucap sho
"Ga kakak,ga adek sama-sama lucu."ucap koko
"Udah,udah ayo makan."ucap sanzu,mereka duduk bersama
"Mana mikey?"tanya sora
"Oh,dia ada misi."
"Sendirian aja?"
"Iya."
Sora menyuapi adiknya,sanzu melirik sora,sora ibu able di mata sanzu,sudah cocok jadi istri ehehehehe
"Ehem,sanzu curi-curi pandang."ledek kakucho
"Sok iye,jangan nuduh."ucap sanzu
"Kakak ga makan?"tanya sho,sora menggelengkan kepalanya
"Kakak ngga lapar."ucap sora tersenyum
"Sora orangnya lembut banget."ucap rin
"Keinget kamu pas kecil,rin."ucap ran
"Kenapa ngga makan?"tanya sanzu
"Aku ngga lapar."
"Zu,sora pucat."bisik Koko kepada sanzu,sanzu mengangguk
"Aku tau."bisik sanzu
"Bawa ke dokter sana."
"Dia gamau."
"Ga peka banget si bodoh."
"Mulutmu."
Tutor turu belum turu sejak tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|End
Randommenceritakan tentang gadis indigo yang tak sengaja bertemu dengan pria yang selalu di ikuti para arwah yang menyeramkan warning! 💊cerita ini murni dari hasil pemikiran saya 💊kalau ada kesamaan mohon di maafkan karna tidak kesengajaan 💊 semoga suk...