Bagian O23

233 29 1
                                    

Sekarang sora pergi ke mansion untuk bekerja,sekalian menjenguk sanzu,ada ada saja sanzu suka sekali dia memainkan benda benda yang tajam,makhluk macam apa dia

"Tolong..carikan..mata saya.."ucap makhluk itu kepada sora,bulu kuduknya berdiri,sora melihat makhluk itu,matanya tidak ada dan berdarah-darah,ingin sekali dia menangis karna melihat hal menyeramkan

Sora pura-pura tidak melihat dan jalan cepat,akhirnya dia tak melihat makhluk itu,sora menghela nafas lega dan mengelap air matanya yang sedikit terjatuh karna ketakutan

Dia lari ke mansion,saat sampai di depan mansion,dia tidak langsung masuk tapi dia mengatur nafasnya

Koko membuka pintu dan tak sengaja melihat sora kelelahan,dia bingung

"Kenapa kua terengah-engah seperti itu?apa kau habis lari-lari?"tanya koko,tapi respon sora adalah berteriak lalu dia melihat wajah koko dan mengelus dadanya sendiri

"Ngagetin aja."ucap sora

"Loh,aku ngomong baik-baik,ngga ngagetin kamu."

"Yasudahlah,aku mau masuk dulu."

"Aneh."ucap koko lalu keluar dan berjalan,sedangkan sora masuk ke dalam mansion,dia melihat mansion yang berantakan, membuat kepalanya pusing

"Ini rumah doang bagus,tapi isinya berantakan."ucap sora mengambil sapu lalu mulai menyapu,terdapat sanzu rebahan di sofa dengan plastik chiki-chikinya,rin duduk di lantai sedang menonton tv sambil minum cola,ran yang tiduran di paha rin,sanzu,ran dan rin hanya meringis

Mereka seperti merasa di omeli oleh ibunya karna berantakin rumah,memang ya sora ini ibu able

"Baru sampe loh buk,main marah-marah aja."ucap rin

"Minyinyinyi,lama lama ku gorok leher kalian pakai tangkai sapu ini."

"Lebih seram dari sanzu."ucap ran lalu berdiri dan membantu sora mengerjakan pekerjaannya

"Sanzu,sana ke kamar dulu,mau beresin ini."ucap sora mengusir sanzu

"Aku mau disini."ucap sanzu,tapi dapat pelototan dari sora,sanzu mengalah dan berjalan mengarah ke kamarnya

"Pfft,sanzu takut bini."ucap rin membisik ke kakaknya

"Iya tu,langsung kicep."bisik rin

"Gausah bisik-bisik,sana dulu mau beres-beres,debu ini loh."ucap sora tersenyum tapi mereka itu adalah senyum mematikan,rin langsung pergi sedangkan ran memungut sampah yang berserakan

•••

Sora pergi ke kamar sanzu,pekerjannya sudah selesai,mansion bersih dan rapi tidak ada lagi sampah berserakan,dan senapan yang ikut berserakan juga

Sora mengetuk pintu kamar sanzu,sedangkan sanzu bingung siapa yang mengetuk pintu itu,temannya?ngga mungkin,biasanya mereka langsung nyelonong masuk

"Ya? siapa, masuk aja jangan sok jaim."ucap sanzu dalam kamar,sora masuk ke dalam kamar tapi dia melihat sanzu tak menggunakan bajunya,sora kaget dan keluar lalu menutup pintunya kembali,wajahnya memerah

"Sanzuuuu kenapa ngga apke baju?!"ucap sora menutup wajahnya dengan tangannya

"Aku kira kau teman-temanku,makanya aku langsung suruh masuk,ternyata kau,ah sudahlah ini hanya perut."ucap sanzu, bisa-bisanya dia tak malu,sanzu memakai pakaiannya,lalu membuka pintu kamarnya

"Sudah,aku sudah memakai pakaian ku."ucap sanzu,sora membalikkan badannya ya benar saja sanzu sudah memakai bajunya

"Kenapa kau membuka bajumu?nanti masuk angin."

"Cie,perhatian banget,aku mengecek jahitan perutku aja."ucap sanzu

"Dih,kepedean aku ngga perhatian ya,makanya jangan main senjata tajam lagi,ini ngga hobi banget buat luka di badan."

"Tau ga rasanya,sakit tapi candu."ucap sanzu,sora ngga habis thingking dengan sanzu,di belakang sanzu terdapat makhluk yang melotot kepada sora

Sora kaget,lalu reflek berteriak dan jongkok,wajah makhluk itu menyeramkan,dia menutup matanya lagi

"Sora?aku udah pakai baju loh,kok kamu panik sama teriak?apa ada sesuatu?"ucap sanzu melihat ke sekelilingnya

"Itu..itu.."ucapan sora terbata-bata,jantungnya berdetak kencang,kenapa dia melihat makhluk yang menyeramkan saja seharian ini

"Itu apa?di belakang ku tidak apa apa."ucap sanzu,dia ikutan jongkok lalu memeluk tubuh sora

"Udah ya,ngga ada apa-apa,kok kamu panik banget."ucap sanzu,sora mengatur nafasnya,wajah makhluk itu masih terngiang-ngiang di kepalanya

"Pria itu jahat...pria itu jahat...pria itu membunuhku!!pria itu jahat!!!"ucap makhluk itu dengan nada keras,sora menutup telinga nya dan menggelengkan kepalanya

"Pergi.."ucap sora dalam hati,sanzu bingung ada apa dengan sora? tiba-tiba hantu anak kecil itu berada di belakang sora,dia menatap makhluk yang berada di belakang sanzu

"Enyahlah,jangan kau menganggu gadis ini,sialan."ucap hantu anak kecil itu yang sering menjaga sho,makhluk itu pun pergi

"Tenanglah,aku sudah mengusirnya."ucap hantu anak kecil itu,sora mengatur nafasnya dan mendongakkan kepalanya,terdapat sanzu yang panik,ah dia membuat kesalahan

"Kenapa menangis?"ucap sanzu mengelap air mata sora,sora menggelengkan kepalanya dan benar-benar ingin menangis,sanzu memeluk sora dan sora menangis

"Apa traumanya kembali?"tanya sanzu kepada dirinya sendiri

"Takut..nyeremin.."ucap sora dalam hati

Andai kau tau zu,yang di derita sora wkwkwk🗿🤣

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang