Bagian O42

141 23 1
                                    

Sora pulang ke rumah bersama adiknya,hari ini cukup membuatnya terkejut,matanya sembab akibat nangis tadi sore

"Sho mau makan?atau mau tidur?"

"Tidur aja kak,sho lelah."

"Baiklah,kalau begitu gosok gigi dan cuci wajah dulu ya."

"Iya kak,kakak langsung tidur aja ya."ucap sho pergi ke kamar mandi,sora hanya menganggukkan kepalanya

Sora pergi ke kamar,meletakkan belanjaannya yang di belikan senju,hatinya sangat kecewa,dia ingin menangis tapi dia tahan,dia pergi ke kamar mandi untuk cuci wajah dan menggosok gigi

Dia kembali ke kamarnya,dan merebahkan dirinya sendiri,dia berusaha memejamkan matanya,tapi air matanya tetap mengalir,dia mengingat kenangan bersama sanzu selama ini,dari awal ketemu sampai saat ini

•••

Sanzu ngamuk di mansion akibat kejadian tadi,semua temannya bingung,ada apa dengannya,dan senju menceritakan semuanya

Semua hanya diam dan kaget,mereka tidak menyangka,sora dan sanzu itu saudara tiri

"Tenang sanzu, tenang."ucap ran yang berusaha menenangkan sanzu,dia memegang lengan sanzu tapi sanzu menepis tangannya

"Enyahlah sialan!"ucap sanzu

"San, tenang dulu,tenangin pikiran mu dulu."

"Bacot!"ucap sanzu

"Sanzu,kau ini tenang dulu,aku tau kau marah dan kecewa kan?"ucap mikey,sanzu diam dan menghela nafas panjang, dia cinta sora tapi mereka bersaudara tiri,dan ibunya sora telah merebut ayahnya dari dirinya

"Aku tau,kau mencintai sora kan?makanya kau kecewa sama fakta kan?"ucap mikey lagi, sanzu tak bisa berkata-kata lagi,dia hanya perlu waktu untuk berfikir dan menghindari sora beberapa waktu

•••

Sora pergi ke kampus sendirian,dia menaiki bus dan duduk di dekat jendela,dia melihat ke arah luar,3 hari lagi dia akan wisuda, biasanya dia pergi dengan sanzu,sekarang tidak lagi, mungkin takkan pernah lagi

Sora menundukkan kepalanya,dan berharap semua masalahnya hilang,dia ingin merasakan kebahagiaan,tapi semesta tidak mengizinkannya

"Kau harus kuat Sora,kau harus mandiri dan tidak boleh cengeng."ucap sora kepada dirinya sendiri

Beberapa menit kemudian,dia sampai di kampusnya,dia turun dari bus nya,dan langsung melihat raina yang baru saja di antar oleh pacarnya,sora tersenyum lalu menghampiri raina

"Raina, selamat pagi."sapa sora

"Eh sora, selamat pagi,kok sama bus perginya?kemana pacarmu?"ucap raina

"Itu..dia sibuk ehehe makanya aku naik bus aja."

"Oh begitu,ayo masuk."ucap raina dan sora mengangguk

•••

Sanzu sekarang masih tidur,karna dia terlalu banyak mengonsumsi obat tidur,ran prihatin dengan sanzu,waktu sanzu dengan sora,sanzu jarang mengonsumsi obat-obatan

"Masih tidur kah,kak."ucap Rin, Ran mengangguk

"Kasihan sanzu."ucap kakucho

"Aku juga kasihan kepada sora."ucap koko

"Mereka saling mencintai,tapi takdir berkata lain."

"Yasudah,kalian makan duluan,sisain makanannya buat sanzu."ucap ran,mereka makan dengan tenang

•••

Sanzu bangun pukul 03.00 sore,kepalanya begitu pusing, dia duduk dan mengumpulkan nyawa nya

Dia turun kebawah, terdapat teman-temannya yang asik dengan kesibukannya masing-masing

"San,makan dulu."ucap ran,tapi sanzu pura-pura tak mendengar ucapan ran,dia hanya duduk di kursi dan menghidupkan televisi

"Sanzu,makan kataku."

"Tidak usah, aku tidak lapar."ucap sanzu yang fokus ke televisi

"Dari pagi ga makan."

"Jangan pedulikan aku."

Sedangkan ran hanya menghela nafas panjang

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang