Bagian O28

217 29 2
                                    

Rin menelfon ran,karna sejak tadi sho terus menangis ingin bertemu dengan kakaknya,dia sudah melakukan berbagai cara

"Iya tenang, ini kakak telfon kak ran dulu ya."ucap rin kepada sho

"Hallo kak,apa sora sudah di temukan?"ucap rin

"Iya,hallo rin,udah kok ini lagi di rumah sakit."

"Lho kenapa di rumah sakit?"ucap rin bingung,ran menceritakan semua hak yang terjadi tadi

"Sora kena pelecehan,mungkin dia juga ada beberapa luka,kita menemukannya waktu dia tak sadarkan diri."ucap ran

"Pria brengsek,apa pelakunya sudah di temukan?"

"Sudah di habisi oleh sanzu,kaya nya sanzu di jahit ulang,karna jahitannya lepas karna di tendang si pelaku."

"Yasudah,aku ke rumah sakit dulu sambil membawa sho ya,kasihan dia mencari kakaknya terus."ucap rin

"Iya, hati-hati."

"Ayo,kakak mu di rumah sakit,ayo kita temui kakak mu ya,tapi jangan nakal, ingat ya."

"Iya kak.."

•••

Dokter keluar dari ruangannya sora, ran dan yang lain menghampiri dokter tersebut

"Gimana,keadaan sora dok?"tanya koko

"Apa dia korban pelecehan?"tanya dokter itu,semua mengangguk

"Iya,dia di culik dan kita baru menemukannya dengan keadaan yang mengenaskan."ucap ran

"Bagian intimnya luka,mungkin di perlakukan kasar oleh pelaku dan ada beberapa luka lembam di bagian tangan dan kakinya,mungkin pasien juga akan mengalami trauma yang sangat dalam,jadi saya saranin bawa pasien konsultasi ya, untuk beberapa hari kemudian dia akan di rawat disini."jelas dokter itu

"Baik dok, terimakasih."

•••

Sekarang sanzu telah di jahit dan do perban lagi,dokter menyarankan sanzu jangan malas menukar perban dan selalu membersihkan lukanya,sanzu di beri obat,itu tidak penting sekarang,dia sekarang bersama teman-temannya

Teman-temannya menjelaskan apa yang di jelaskan oleh dokter,dan rin sudah datang bersama sho,sanzu diam dengan tatapan kosong

Dia sangat menyesal tidak mengantarkan sora pulang,kalau dia mengantar kan sora pulang,pasti kejadian ini tidak akan terjadi

Sanzu masuk ke dalam ruangan sora,terdapat sora yang duduk di atas ranjangnya dengan tatapan kosong,sanzu hanya berdiri melihat sora dengan keadaan kacau,sora menjambak rambutnya dan menangis

Sanzu kaget dan menarik tangan sora agar tidak menjambak rambutnya sendiri,sora terus menangis itu membuat hati sanzu terluka,sanzu memeluk kepala sora

"Pergi!!pergi..pergi... laki-laki di dunia semua jahat!!"usir sora sambil memukul dada sanzu,sanzu tak peduli,dia menenangkan sora,sora berbicara seperti itu karna dia korban pelecehan dan dia juga sering melihat kekerasan dan merasakan kekerasan dari ayahnya sendiri

"Sssttt... tenang,aku disini aku ngga bakal ninggalin aku."

"Pergi...aku sudah kotor..."ucap sora sambil nangis terisak,sanzu memegang pipi sora lalu mengelap air mata sora

"Kamu tidak kotor,kamu korban,tenang saja aku sudah membunuh mereka."ucap sanzu kembali memeluk sora,sora terus menangis dia terus mengingat kejadian yang menimpanya

"Jangan sedih,kau tau sho mengkhawatirkan mu,dia di luar sekarang."ucap sanzu lagi

"Mereka jahat...aku salah apa..sampai aku di lecehin..baju aku ngga terbuka..baju aku sopaan.."isak sora,itu sangat membuat hati sanzu ter iris,sanzu tetap memeluk sora,tanpa sadar sanzu menitikkan air matanya,kenapa harus sora?pikir sanzu

Kayaknya sanzu tulus ea ea ea🗿☝️

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang