Bagian O26

217 24 0
                                    

Cerita ini ada kata-kata yang mungkin sedikit mengganggu, terimakasih .

"apa maksud kalian?sora tidak ada di rumah?"ucap sanzu tiba-tiba,mereka semua reflek menoleh ke arah sanzu

"San..anu.. kemaren sora kesini?"tanya ran,sanzu mengangguk kan kepalanya

"Iya,sora kesini dan dia pulang sebelum kalian pulang."ucap sanzu,mereka ingin menyampaikan kalau sora tak ada di rumah tapi takut sanzu langsung kesurupan

"Apa sora belum pulang?"

"Kata adiknya,dia belum pulang dari malam,dia menelfon ku sebentar ini."ucap rin,sanzu diam lalu pergi ke kamarnya,dia memakai pakaian yang biasa dia pakai ketika ada pekerjaan,lalu dia mengambil katana nya dan pergi tanpa mengucap satu kata pun kepada temannya

"Heh,kejar sanzu."ucap ram,mereka mengejar sanzu,ran menarik lengan sanzu,sanzu menepis tangan ran

"Tenang dulu zu tenang,luka mu belum sembuh,gabaik pergi sendiri."ucap ran

"Lepaskan aku."ucap sanzu

"Iya,tapi tenang dulu,kita cari sora sama-sama ya."ucap koko

"Iya zu,takutnya kamu di incar musuhmu,karna kamu lemah mudah aja dia menumbangi mu, apalagi luka mu belum kering."

"Bacot."ucap sanzu,dia menepis tangan teman-temannya,lalu dia masuk ke dalam mobil dan mengendarai dengan kecepatan tinggi

"Ya tuhan..rin jemput adiknya sora dulu,koko,aku dan kakucho ngejar sanzu."ucap ran,mereka berlari ke arah mobil sedangkan rin masuk ke dalam mobilnya juga untuk menjemput adiknya sora

"Sialan,sialan,sialan!"ucap sanzu yang di selimuti oleh emosi, pasti sora dalam bahaya,apa ini yang membuatnya gelisah sejak tadi malam?

"Kau dimana sora."ucap sanzu

Sedangkan ran mengemudi dengan kecepatan tinggi,agar tak kehilangan jejak sanzu,koko dan kakucho berdoa agar di selamatkan di perjalanan karna ran mengemudi kaya mau ngajak mati masal

Rin sekarang sudah sampai di rumah sora,terdapat adik sora yang sesegukan di ruang tamu,sho melihat rin dan langsung menghampiri rin

"Kak,ayo cari kak sora."ucap sho,tangisannya langsung pecah, rin menggendong sho

"Ih anak baik jangan nangis,kak sanzu,kak ran,kak koko dan kak kakucho udah cari kakakmu kok,ayo ke rumah kakak sambil nunggu kakak mu pulang."ucap rin yang keluar dari rumah sora,rin mengunci pintu rumah sora

•••

Sora sekarang di sekap oleh 5 orang laki-laki,dia tadi malam saat pulang dari mansion di ganggu oleh mereka,awalnya sora cuekin mereka,tapi mereka nekat dan menyekap sora

Jujur,sora takut,dia menangis sejak malam,dia tak tidur akibat menangis, apalagi sora mendengar percakapan Meraka yang ingin melakukan hal senonoh kepada sora

"Sanzu..."ucap sora dalam hati,sora berharap sanzu datang atau member bonten yang lain

"Badannya lumayan bagus juga."ucap salah satu pria itu,menatap mesum kepada sora,sora menundukkan kepalanya

"Iya nih,bisa dong kita main."ucap pria sebelahnya,hati sora sakit dia tak pernah di perlakukan begini

"Jangan macam-macam kalian!"ucap sora

"Oh,mulai ngelawan,ayo kita nikmatin tubuhnya."ucap pria itu langsung melumat bibir sora,sora berontak lalu 4 pria lainnya menahan sora

•••

Keadaan sora sekarang kacau,tubunya sekarang sudah tak suci,sora menangis sejadi-jadinya,dia merasa tak pantas untuk siapa pun lagi,traumanya bertambah

Tubuhnya sekarang tidak ada sehelai benang pun,badannya letih,dia lapar pandangannya buram,kepalanya pusing akibat menangis dan akhirnya dia ambruk dan pingsan

Sedangkan di sisi lain,sanzu mencari sora kesana dan kemari,dia tak bisa di lacak karna hp nya dia tinggal di rumah

"Kau dimana,sora."ucap sanzu khawatir,dia memakirkan mobilnya dan turun,dia mencari ke tempat terpencil, biasanya tempat terpencil itu lah penculik suka meletakan korbannya

Ran juga memarkirkan mobilnya,mereka menyusul sanzu,sanzu seperti frustasi akibat belum menemukan sora

"Aghhh!!!sialaaann!!!"ucap sanzu berteriak

"San...jangan teriak,ingat lukamu."ucap kakucho

"Berisik,diam atau katana ku menggores mulutmu!!"ucap sanzu,dia berjalan dan terus mencari sora

"Sora!!!"teriak sanzu, tapi tempat ini sepi

"Ikutin ajalah dia,pasti dia khawatir sama sora."ucap koko

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang