Bagian O7

399 52 2
                                    

Sanzu ke mansion dengan mobilnya akhirnya dia sampai di mansion dan memarkirkan mobilnya

Dia masuk ke dalam mansion,terdapat teman-temannya yang sibuk masing-masing, termasuk koko yang sibuk menghitung uangnya

Sanzu duduk di sofa dan menghela nafas

"Darimana?"tanya rin

"Ngga dari mana-mana, cuman cari angin."ucap sanzu

"Masa?bau mu saja bau parfum wanita,apa kau tadi nge-date?"

Sanzu menciumi bajunya sendiri,benar saja bau parfum yang manis,sanzu berfikir lalu ber oh ria

"Oh,nggak tadi ada cewe nangis,yaudah aku peluk."ucap sanzu santai lalu merebahkan dirinya dan bermain game

"Cewe?nangis?kamu apain?"kepo kakucho

"Ngga aku apa-apain,dia nangis yaudah ku peluk."

"Dih,main peluk aja? emang kamu kenal dia?"ucap ran

"Kenal,itu loh cewe yang kerja di cafe pas kita ke cafe bareng."ucap sanzu,mereka menggibah ria,sedangkan yang lain menyimak,mereka seperti perempuan yang sedang bergibah

"Yang mana? emangnya kenapa nangis?"tanya ran

"Ada masalah,mau bundir dia tadi,untung ada pahlawan ganteng yang menyelamatkan nya."ucap sanzu pede,semua temannya memasang wajah jijik

"Biasanya dia bunuh orang mulu,merasa sok pahlawan."ledek takeomi

"Stt..ga usah ikut-ikutan,kamu ngga di ajak."

•••

Sora masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa,dia hampir jatuh dan dia berlari ke arah kamar adiknya

"Sho, kamu nggak papa?"tanya sora memeluk tubuh sho

"Kakak kemana aja,sho takut sendirian."

"Maafin kakak ya,tadi kakak keluar menghirup udara segar."

"Iya kak,nggak papa,kenapa mata kakak sembab?"tanya sho

"Oh?kakak kelilipan doang kok."

"Persis kayak mata sho habis nangis,kakak habis nangis?"

"Enggak,kakak enggak nangis,kakak kan kuat,kakak kan mau jadi Ultraman,biar bisa lindung sho dari monster jahat!"

Sho tertawa lalu memeluk tubuh kakaknya, sungguh ini pelukan hangat,ingin rasanya sora menangis lagi,tapi dia tahan agar adiknya tidak khawatir

"Sho...bobo yuk,udah malam, besok sekolah kan?"ucap sora

Adiknya mengangguk,sora menggendong tubuh sho lalu mereka berdua merebahkan tubuhnya ke kasur,sho memeluk tubuh kakaknya dan sora mengelus-elus punggung sho agar cepat tertidur

Beberapa menit kemudian,sho tertidur,sora mengecup kepala adiknya itu

"Jangan tinggalin kakak ya,kakak ngga punya siapa-siapa selain sho,kakak ngga punya semangat kalau sho ga ada,dunia kakak separuhnya ada di sho."

Akhirnya sora tertidur juga karna dia juga lelah habis menangis tapi dia juga lega akibat keceplosan curhat sama sanzu

•••

Sekarang sanzu di kamarnya,di mansion terdapat beberapa kamar dan bisa di tinggali oleh anggota bonten

Sanzu memikirkan sora, apa-apaan ini kenapa dia memikirkan seorang gadis,biasanya dia memikirkan musuhnya yang ingin dia bunuh

Jujur,sebagai manusia sanzu memiliki rasa kasihan walau sedikit,itupun kasihan kepada sora

"Apa aku suruh kerja disini aja ya,kan koko banyak uang, suruh bersih-bersih aja gajinya 50 juta perbulan,bisa biayain hidup dia,bisa bayar kuliah dia dan sekolah adiknya."

Tanpa sadar sanzu mengomel sendiri dan tanpa dia sadari koko di dalam kamarnya ngadem,ac di kamarnya rusak tukang servis ac besok datangnya

"Ngapain sih,ngedumel mulu kaya punya banyak beban pikiran."

"Sejak kapan disini?!"kaget sanzu

"Sejak tadi, ngga nyadar ya?mikirin si cewe ya?apa akan tumbuh benih-benih cinta?"ucap koko

"Nggak lah, cuman kasihan aja,bisa ga ko,kita suruh kerja disini dengan gaji gede,kerjanya cuman bersihin mansion,kan mansion kita kotor,jarang bersih-bersih,itupun yang bersihin ran,masa iya ran sendiri."

"Aku sih gak papa,tanya mikey coba."

"Oke thanks!"ucap sanzu mengeluarkan jempolnya dan keluar kamar

"Bilang aja jatuh cinta,tapi dia ngga nyadar."ucap koko rebahan di lantai lalu memainkan handphone nya

Sifat sanzu disini kok lembut banget ya😂

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang