Bagian O22

233 33 2
                                    

Biasanya sanzu dan yang lain akan lama menyiksa targetnya,tapi kali ini tidak,dia langsung membunuh targetnya itu dan membuang mayatnya tanpa jejak

Karna luka sanzu sepertinya parah,mikey menyuruh membawa sanzu ke rumah sakit

"Bawa sanzu ke rumah sakit,lukanya dalam,mungkin dia akan kehabisan darah."ucap mikey,darahnya terus mengalir,sanzu sudah lemas

"Aelah zu,ketusuk doang."ucap koko

"Aku robek mulutmu nanti."ucap sanzu lemah

"Cepat ran mengemudinya."ucap kakucho,sedangkan rin memegang kain di perut sanzu agar darahnya tak banyak keluar

"Zu tahan ya zu,ingat sora zu,belum kamu nikahin."

"Bacot banget."ucap sanzu memutar wajahnya malas,kenapa teman-temannya heboh,bukannya ini luka kecil?kecil matamu itu tusukannya dalam

Akhirnya mereka sampai di rumah sakit,ran meletakkan tangan sanzu di pundaknya lalu berjalan, orang-orang yang berada di rumah sakit melihat ke arah mereka,mereka jadi pusat perhatian

Suster datang dan menyuruh sanzu masuk ke ruangan dokter,lukanya perlu di jahit,sedangkan teman-temannya menunggu di ruang tunggu

•••

Sora gelisah,dia tidak tau penyebab kegelisahannya ini,dia mengingat sanzu,hpnya berdering ran menelfon nya,tumben sekali

"Hallo kak,ada apa?"ucap sora

"Iya hallo,sanzu sebentar ini kami larikan ke rumah sakit."

"Lah?kok bisa?kak sanzu sakit?"tanya sora

"Enggak,tadi dia di tusuk sama korban kita,sekarang dia lagi di jahit."

Sora terdiam,apakah ini yang membuatnya gelisah sejak tadi?

"Terus sekarang,sanzu nya gak papa?"

"Lagi di tangani dokter,tenang aja dia akan baik-baik saja."

"Iya deh kak,nanti aku ke mansion sekalian kerja,terus liat keadaan sanzu."

"Iya aku cuman mau informasi kan ini saja,agar kau tau."

"Iya kak,makasih."ucap sora,ran mematikan telfonnya,di pikir-pikir,dia siapanya sanzu sampai di kabarkan begini?kekasih juga bukan tapi serasa sepasang kekasih

Sora berfikir,apa dia memang sudah jatuh cinta kepada sanzu? sepertinya iya,karna perlakuan sanzu membuat sora senyum-senyum sendiri

•••

Sanzu perutnya sudah di jahit,dia juga baik-baik saja, untung saja dia tak banyak kehilangan darah

Mereka akan kembali ke mansion,sekarang mereka di mobil

"Kata dokter,jangan banyak gerak dulu,nanti jahitannya lepas,jadi mau tak mau kau tak usah ikut jika ada misi."ucap koko

"Tch,luka sialan."ucap sanzu

"Tadi aku juga sudah beri tau sora."ucap ran sambil menyetir

"Terus responnya apa?"tanya sanzu

"Dari nada bicaranya sih,dia khawatir,apa sora jatuh hati kepadamu?"ucap ran

"Pria bajingan kaya sanzu di sukai oleh sora?pfft ga mungkin sih."ucap kakucho

"Sekali lagi ngomong,aku tendang hidungmu."ucap sanzu jengkel

"Ya mana tau kan,kan sifat sanzu ke sora beda,ke sora lembut gitu,mana tau beneran kan,sora suka sanzu."ucap rin

"Jangan gantung anak orang san."ucap koko menepuk bahu sanzu

"Kalau ga mau, Sora nya buat aku aja."ucap ran melirik sanzu di kaca,sanzu memutar matanya malas

"Enak aja main tikung."ucap sanzu

"Ya kan hubungannya belum jelas,ya ada kesempatan lah buat nikung."ucap ran tertawa

"Jangan banyak bacot deh,lama lama aku ceburin kalian ke got."

Apakah sanzu jeles alias cemburu,btw mampir ke cerita baruku dong

Indigo dan Kriminal?||Bonten(sanzu haruchiyo)|EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang