Marquess of Serenshire

993 94 0
                                    

"Aresh adalah wanita yang menyerahkan dirinya kepada Yang Berjubah Putih dan mengabdi kepadanya untuk menjaga air di seluruh Walterlish. Disini tertulis Sungai Aresh juga mengalir di Esprincelish, negri refleksi Walterlish yang mana merupakan tempat tinggal Dia Yang Berjubah Putih, " Kenji membaca bukunya.

"Ada juga negri seperti itu? " tanya Lunark menahan tawa.

"Ingat apa yang diucapkan Profesor tua tadi," celetuk Lilac yang disetujui oleh Kenji.

"Sebenarnya siapa sih yang disebut-sebut memakai jubah putih itu? " tanya Lunark penasaran.

Kenji menunjuk tulisan kuno yang ditulis dengan huruf kapital bergaris.

"Lord? semacam Tuhan disini? " Lunark mengajukan pertanyaan yang tentu saja dijawab gelengan oleh Kenji.

"Bukan Tuhan, hanya makhluk yang kedudukannya lebih tinggi dari seorang Raja, bahkan Raja Aethelred pun derajatnya lebih rendah. "

Lilac mengibaskan tangannya tak peduli. Apapun yang ada disini ia tak perlu tahu. Ia adalah rakyat Winterland yang tidak diwajibkan menganut ajaran Walterlish.

"Lanjutkan," katanya.

"Degra adalah pemuda sombong, angkuh, anak raja, pendosa besar yang dihukum oleh Yang Berjubah Putih menjadi roh hutan yang selamanya hanya mengelilingi hutan, berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya. Tentunya ia tidak lagi tampan karena ia sudah tidak bisa dilihat kecuali ketika ia merasuki sebuah pohon. Ada juga yang mengatakan pernah melihat penampakan Degra dengan daun-daun yang membentuk manusia di tengah hutan.

Sedangkan Hetapion sebenarnya adalah saudara Degra yang tulus dan berhati putih. Ia secara sukarela menyerahkan jiwanya kepada Yang Berjubah Putih untuk menemani Kakaknya. Wujud Hetapion berupa angin, api, air dan banyak hal karena ia diberi kebebasan mengambil bentuk apapun. Tapi ia tidak bisa merasuki pohon seperti Degra. Jika mengambil bentuk air, Hetapion sering disalahartikan sebagai Aresh. Perbedaannya adalah, Aresh ya Aresh. Roh air itu hanya muncul di sungai, tidak di tempat lain. Jika ada air berbentuk manusia atau wajah pada air selain di sungai maka itu adalah Hetapion. "

Kenji menutup bukunya keras-keras setelah membacakan mengenai roh-roh itu di depan Lunark dan Lilac. Dua teman gadisnya itu terlalu malas membaca dan menyuruh Kenji membacakan untuk mereka.

Mereka sedang bersantai di bawah pohon apel. Jam makan siang seperti ini tak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka juga tidak kenal siapapun selain Andrew Fauglan. Anak itu entah kemana tak ada yang tahu.

Beberapa laki-laki sempat mencoba mendekati Lunark tapi langsung ditolak mentah-mentah oleh gadis itu karena tidak sesuai seleranya.

"Lord... apa dia tidak punya nama? " tanya Lunark penasaran.

"Yang Berjubah Putih tidak banyak dimuat dalam sejarah. Banyak yang yakin keberadaan Esprincelish hanya mitos belaka. Tapi untuk menghormati Aethelred yang katanya berteman dengan Yang Berjubah Putih, mereka menganggapnya ada bagai sebuah legenda," jelas Kenji.

Lunark hanya mengangguk saja. Ia melirik buku yang ada di tangan Kenji. Lelaki itu sudah melahap banyak buku bahkan membuat salinan penting yang ia bawa kemana-mana.

"Kita baru beberapa hari disini dan lihat... Kau sudah melahap seisi perpustakaan, " Lunark mencemooh.

"Ada banyak yang belum kuketahui mengenai tempat ini. Dan aku tidak bisa tidur jika belum menemukan jawaban atas pertanyaan itu," tanggap Kenji santai.

Lunark tertawa meremehkan, "Sial sekali menjadi dirimu. "

"Tidak ada ruginya menjadi diriku! " tukas Kenji tak terima.

Queen Chronicles Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang