Zaman ke telah berakhir.
Era baru dimulai.
Kejatuhan Pyllaris menjadi pertanda awal bangkitnya keluarga lama yang berkuasa. Aethelred tidak pernah memberikan kesempatan kedua kepada para pengkhianat. Mereka akan selalu berakhir tragis. Hal serupa terjadi kepada Aethelred lain. Lunarkaise menjadi Aethelred pertama yang mengeksekusi sesama Aethelred. Ia memang terpukul untuk sesaat. Berkabung sendirian. Bagaimana juga Lilac atau yang disebut nama aslinya adalah Fredericka, sahabat sekaligus saudarinya.
Lunarkaise juga mengeksekusi keluarga yang menolak tunduk kepadanya. Ia bahkan tidak memberi kesempatan bagi mereka untuk bernafas. Sekarang, awal baru telah dimulai. Membutuhkan 55 hari bagi Walterlish pulih seperti semula. Para pelayan mengerjakan tugasnya dengan sangat baik. Kerajaan tidak lagi terlihat seperti tempat penjagalan manusia. Tidak ada sisa-sisa pembantaian disana. Ia kembali indah, megah, luar biasa seperti sedia kala.
55 hari adalah waktu yang cukup untuk berduka. Sekarang sudah waktunya menyambut zaman baru. Zaman yang mungkin akan jauh melampaui zaman keemasan Kylleander. Kepala keluarga banyak menjadi korban atas peristiwa perbuatan tahta. Para pewaris kebanyakan masih muda. Mereka bersama-sama dinobatkan bersama dengan ratu baru yang juga masih belia di istana raja. Orang-orang jarang menemukan fenomena seperti ini. Mereka menyebutnya pemurnian dimana yang muda menggantikan yang tua secara serentak. Pelaksanaan penobatan dilakukan besok. Hari ini semua orang sibuk. Tak terkecuali Lunark yang diam-diam menyelinap bersama beberapa pasukan pengawal ratu untuk menjemput ayahnya di perbatasan. Ia segera mengambil langkah sebelum raja Winterland melakukan hal buruk kepada Stefan Valency.
Dan apakah perang telah berakhir? Jawabannya selalu tidak. Lunark menyadari betapa berbahayanya situasi yang ia miliki sekarang. Tidak bohong, Walterlish sedang dalam keadaan rentan. Para kepala keluarga lama yang paham strategi dalam upaya mempertahankan negara telah tiada. Dan penggantinya belum tentu semahir mereka. Lunark harus melakukan rapat sesering mungkin. Ia ingin melakukan beberapa perubahan. Musuhnya bukan lagi bangsawan biasa. Ia yakin tak lama lagi akan pecah perang antar kerajaan.
Kepakan sayap pegasus menampar wajahnya. Lunark sudah menemukan nama makhluk yang menyerupai kuda dan bersayap ini. Mereka adalah pegasus.
Seorang pria berambut pirang turun dari punggung kuda dan langsung meraupnya ke dalam pelukan. Para pengawal ratu secara spontan menarik pedang. Stefan dibuat mundur karenanya.
"Kau pasti lelah, Ayah. Aku sudah menyiapkan tempat terbaik untukmu di kerajaan. "
"Aku tidak yakin apakah mereka menyediakan tempat untukku. Kau tahu, para bangsawan Walterlish ingin menelanku begitu tahu apa yang terjadi antara aku dan Ibumu, Lunark. "
"Hal semacam itu tidak akan terjadi. Bagaimana kalau kita bergegas?"
Lunark dan Stefan masuk ke kereta kuda. Mereka kembali ke kerajaan menjelang petang. Stefan mengawasi wajah putrinya. Lilin berpendar tak tenang.
"Aku tidak pernah menyangka akan bertemu kembali denganmu lagi, Nak, " ujar Stefan takjub.
"Aku selalu merindukanmu Ayah," balas Lunark tersenyum.
"Kau memang hebat seperti yang Ibumu ucapkan. Lihat dirimu, kau seorang ratu. "
"Aku tidak bisa pura-pura tidak bangga dengan pencapaianku, Ayah. Aku juga tidak berpikir akan berada di posisi ini. Beberapa bulan lalu, aku hanyalah gadis biasa dari Hallen. Besok, seisi negara akan bertekuk lutut kepadaku. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Chronicles
Fantasía"Kau tahu, di langit tersimpan sebuah rahasia. Rahasia besar mengenai pewaris tahta. Jika kau mau tahu, suruh mereka bercerita. Maka mereka akan bercerita. "