Pt. 3

87 11 2
                                    

Setelah Menempuh Perjalanan Kurang Lebih Setengah Jam Untuk Sampai Di Pusat Kota. Akhirnya Kami Berdua Tiba Di Tempat Yang Telah Aku Beritahu Kepada Dion Selama Perjalanan Tadi, Kami Berhenti Tepat Persis Disebrang Toko Butik Tersebut.

 Akhirnya Kami Berdua Tiba Di Tempat Yang Telah Aku Beritahu Kepada Dion Selama Perjalanan Tadi, Kami Berhenti Tepat Persis Disebrang Toko Butik Tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini Ryl, Tempatnya?" Tanya Dion

"Iya Bawal..(Maksudnya Bawel)" Jawab Aku

"Anjir.. Kayak PG.." Jawabannya Dion

"PG Apaan Anjir? Gue Gak Tau.." Tanya Aku Pada Dion

"PlayGround.. Heuheu.." Jawab Dion Sambil Ngeledekin Aku

"Nyenyenye.. Terserah Lah Yon.. Yang Penting Gimana Caranya Biar Gua Bisa Kerja Ditempat Ini Yon..?" Tanyaku Pada Dion

"Kok Elu Pake Nanya Sih Ryl? Kan Tinggal Elu Kasih Liat Aja Noh Bakat Elu Ke Orang Yang Punyanya.. Kenapa Pake Pusing Sih..?" Begitulah Jawaban Dari Dion Yang Selalu Bikin Aku Rada Sedikit Merasakan Ketenangan Saat Itu.

"Tapi Yon, Boleh Gak Sih Kalau Gua Ngerasa Takut? Gua Gak Yakin Yon Kalau Gua Bisa Ngelamar Disini.." Tanyaku Lagi Pada Dia.

"Cerry Sayang.. Nu Pang Geulisna.. Kenapa Harus Ngerasa Takut Coba? Itu Keterangan Persyaratannya Tercantum Noh.. Sangat Jelas Malahan Sayang.." Jawab Dion Yang Tangannya Sambil Membelai Lembut Pucuk Kepalaku.

"Kebiasaan.." Jawabku Sambil Menepis Tangannya Dion Dari Kepalaku. "Tapi Yon.. Gue Kan Belum Lulus Yon.." Melanjutkan Jawabku Terhadap Pernyataan Dion Dengan Nada Sedikit Kecewa Dan Kepalaku Sedikit Menunduk. Memperlihatkan Bahwa Persyaratan Tersebut Membuat Diriku Ragu Untuk Melamar Kerja.

Sementara Itu, Keluarlah Sosok Wanita Berpenampilan Sangat Modis Namun Masih Terlihat Sangat Muda Dan Sangat Cantik Bahkan Bisa Dikatakan Wanita Tersebut Sangat Sempurna Secara Fisik Maupun Penampilannya Yang Dikenakannya, Bahkan Mungkin Lebih Tepatnya Beliau Seperti Pakai Apapun Pasti Akan Terlihat Sangat Sempurna.

Lalu Wanita Tersebut Mendekatiku Dan Dion, Yang Saat Itu Kami Masih Terlihat Sedikit Berdebat Didepan Pengumuman Lowongan Pekerjaan Tersebut.

"Permisi.. Adik².." Mungkin Karena Rasa Penasaran Beliau Terhadap Kami Berdua, Beliau Datang Menghampiri Kami Dan Menanyakan Sesuatu Yang Bikin Kami Berdua Reflek Terkejut Secara Bersamaan.

"ASTAGHFIRULLAH.." Secara Spontan Kami Berdua Mengucapkan Kalimat Istighfar Tersebut Bersamaan. Melihat Kami Berdua Latah Bersamaan Beliau Tertawa Karena Tingkah Aku Dan Dion Saat Itu Terlihat Seperti Dua Kucing Yang Disiram Sama Majikannya Alias Kami Sedikit Melompat Karena Kaget.

"*Huft* Kalian Lucu Sekali Kagetnya.. Maafkan Saya Ya.. Bikin Kalian Terkejut Seperti Itu. Kalau Boleh Saya Tahu Kalian Sedang Apa Kalian Berdiri Didepan Pengumuman Ini?" Tanya Beliau Sambil Sedikit Nahan Tawa Karena Lihat Tingkah Kami.

Wajar Sih.. Bila Wanita Itu Menaruh Sedikit Curiga Terhadap Kami Berdua, Karena Kami Berdua Diam Didepan Papan Pengumuman Sekitar 15Menit Lamanya.

"Hmm.. Begini Bu, Saya Sedang Penasaran Dengan LoKer Ini. Tapi Sepertinya Ada Sedikit Kendala Bu.." JawabKu Kepada Wanita Tersebut.

TO BE DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang