HARI PERTAMA KERJA pt. 2

49 4 0
                                    

Setelah Berpamitan Dengan Dion & Dek Reya, Cherryl Pun Akhirnya Masuk Ke Dalam Butik Untuk Bertemu Langsung Dengan Sang Pemilik Butik Tersebut Yang Lain Tidak Bukan Adalah Sang Pacar Kakaknya Cherryl a.k.a Kak Tian.

Sedikit Falshback Hubungan Cherryl & Rene.

Pada Hari Pertama Bertemu Dengan Rene Sebetulnya Cherryl Sudah Mencurigainya, Namun Cherryl Kurang Yakin Bila Harus Bertanya Langsung Takutnya Cherryl Akan Disangka Tidak Sopan Dengan Orang Baru Dia Kenal.

Pada Akhirnya Cherryl Meyakinkannya Dengan Cara Mencoba Melihat Hp Kakaknya Secara Diam-Diam Untuk Memastikan Lock screen-nya Sama Atau Berbeda Dengan Punyanya Bu Rene.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Ps (Periksa-Periksa Hp Bukan Punya Pribadi Tidak Boleh Ya Guys.. Itu Privasi Individu, Dilarang!! Kecuali OrangTua Ke Anaknya!! Itu Tidak Apa-Apa!! Walaupun Itu Saudara Kandung, Saudara SeDarah, Ataupun Saudara Sepupu, Bahkan Anggota Keluarga Lainnya, Apalagi Kalau Itu Orang Lain!! Itu Sangat Tidak Boleh Ya.. Apalagi Itu Tanpa Minta Izin Terlebih Dahulu. Itu Sangat Tidak Boleh!!)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dan Sesuai Dengan Firasat Cherryl Bahwa Lockscreen Hp Kak Tian & Rene Memiliki Kesamaan Dan Seperti Saling Sambung Satu Sama Lainnya. Makanya Cherryl Waktu Itu Meminta Rene Untuk Datang Mengunjungi Rumahnya Saat Hanya Ada Dirinya Dengan Kak Tian.

Dan Saat Itu Memang Rene Memiliki Satu Hal Yang Seharusnya Diobrolkan Dengan Cherryl, Namun Belum Sempat Untuk Membicarakannya Cherryl Justru Meninggalkan Rene Dengan Kak Tian Dirumahnya Itu.

Dan Pada Akhirnya Rene Membicarakannya Melalui Chatt Saja.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cherryl Pun Masuk Ke Ruangan Kerjanya Rene Untuk Memastikan Ruangannya Berada Dimana & Tugasnya Dimulai Dengan Apa?

Tock!! Tock!!

Suara Ketukkan Pintu Yang Lakukan Membuat Rene Sadar Dari Lamunannya.

"Ah?! Iy-iya Silahkan Masuk~" Begitulah Jawaban Dari Rene Yang Terkejut.

"Permisi~ Saya Cherryl Bu~ Ingin Menanyakan Ruangan Saya Berada Dimana Dan Tugas Saya Apa Saja Ya?"

"Ah Iya~ Kamu Hari Ini, Hari Pertama Kerja Ya? Kalau Begitu Ikuti Saya, Saya Akan Menunjukkan Ruanganmu Dan Untuk Tugasmu Cukup Membuat Rancangan Baru Atau Mungkin Semua Rancangan Yang Kamu Punya Bisa Kamu Kerjakan Disini.. Setelah Kamu Selesai Merancangnya, Kamu Bisa Serahkan Rancangan Kamu Kepada Kepala Penjahitnya.. Nanti Saya Akan Kenalkan Kamu Kepada Beliau" Cherryl Pun Hanya Memberikan Respon Menganggukkan Kepalanya Dengan Pelan Karena Dia Sudah Paham Apa Saja Yang Harus Dilakukannya.

Merekapun Sampai Di Satu Ruangan Kerja Yang Sangat Nyaman Dan Sangat Tertata Rapih. 

"Kamu Kenapa Cher?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu Kenapa Cher?"

"Maaf Bu, Ini Beneran Ruangan Kerja Saya?"

"Oh Iya Saya Lupa Bilang Ke Kamu.. Tolong Jangan Panggil Saya Dengan Kata 'Ibu' Atau 'Bu', Kamu Cukup Panggil Saya Dengan Nama Saya Saja Atau Panggil Saya 'Kak Rene' Mungkin Itu Lebih Baik.."

"Ta-Tapi Kan.."

"Tapi Apa Cher?"

"Bukannya Ibu.. Eh Maksudnya Kak Rene Kan Pemilik Butik Ini.. Jadi Masa Saya Manggilnya Nama Saja..?"

"Hah?! HAHAHA Cher~ Jadi Kamu Mengiranya Ini Butik Saya? Hahaha.. Memangnya Saya Memiliki Aura Seperti Itu Ya Cher?"

"Loh? Tapi Kan Kak Rene..."

"Tidak Cher~ Ini Bukan Milik Saya.. Maksudnya Butik Ini.. Bukan Punya Saya Cher~ Kebetulan Pemiliknya Itu Super Sibuk Banget.. Dan Saya Juga Sudah Bekerja Dengan Beliau Cukup Lama.. Makanya Saya Bisa Dipercayai Oleh Beliau Untuk Mengatur Butik Ini.."

"Ah~ Begitu~ Cerry Pikir Kak Rene Itu Pemilik Butik Ini.. Maaf Kak Sudah Berfikir Seperti Itu"

" Tidak Apa-Apa Cher~ Aku Paham Kok.. Kamu Kan Baru Mengenal Saya Bukan? Jadi Wajar Saja Jika Kamu Masih Mengira-Kira Tentang Saya"

"Iya Kak.. Soalnya Kak Tian Gak Pernah Cerita Soal Kakak Makanya Cerry Menyangka-Nya Kakak Adalah Pemilik Butik Ini Dan Sama Sekali Tidak Mengenali Kakak Adalah Pacarnya Kak Tian"

"Christian Begitu Karena Aku Yang Memintanya Untuk Jangan Memberitahukan Tentangku Kepada Keluarga Kalian Sebelum Aku Siap Untuk Bertemu Dengan Kalian.. Karena Aku Ingin Memantaskan Diriku Kepada Kalian Dengan Baik.."

"Tapi Tanpa Kakak Seperti Itu, Kami Sangat Menantikan Kakak Untuk Hadir Berkunjung Ke Rumah.. Terutama Mamih Yang Sangat Penasaran Dengan Kakak.."

"Benarkah? Aku Pikir Kalian Tidak Menginginkan Kehadiranku.. Haruskah Aku Mengosongkan Jadwalku Untuk Menghabiskan Waktu Bersama Kalian?"

"Iya Benar Kak~ Mamih Sangat Ingin Berkenalan Dengan Kakak.. Seharusnya Sih~ ㅋㅋㅋ Ayo Kak~ Weekend Ini Ke Rumah.. Mamih & Ayah Pasti Senang Ada Tamu Spesial Berkunjung Ke Rumah.."

"Haha~ Bisa Saja Kamu.. Baiklah~ Weekend Nanti Aku Akan Ke Rumahmu Untuk Berkenalan Dengan Mamih & Ayahmu.. Okey?"

"Okey!! ㅋㅋ"

Setelah Perbincangan Antara Calon Adik Ipar Dengan Calon Kakak Ipar Itu Selesai Dengan Kesepakatan Yang Menyenangkan Buat Keduanya, Mereka Berdua Melalui Hari Yang Begitu Sibuk. Rene Yang Sedang Mempersiapkan Semua Urusan Untuk Fashion Week, Dan Cherryl Baru Saja Masuk Sudah Dimintai Untuk Membuat Beberapa Rancangan Yang Akan Dipakai Untuk Fashion Week Kali Ini.

Keduanya Memiliki Bakat Yang Sangat Luar Biasa Di Dunia Fashion. Hal Inilah Yang Membuat Keduanya Menjadi Lebih Sering Menghabiskan Waktu Bersama. Baik Rene & Cherryl, Sama-Sama Memiliki Ciri Khas Yang Sangat Kuat & Berbeda Dalam Dunia Fashion.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara Itu,

Dek Eya & Dion, Mereka Mengabiskan Waktu Mereka Di Central Park Yang Lokasinya Tidak Jauh Dari Tempat Cherryl Berkerja. Dek Eya Sibuk Dengan Sketch Design-nya Sedangkan Dion Sibuk Dengan Gadget-nya Yang Sedang Mengurusi Pekerjaannya Melalui Gadget-nya.

Setelah Selesai Membereskan Urusan Pekerjaannya, Dion Pun Menghampiri Reya Untuk Mengajaknya Berbicara Soal Masalahnya Di Lingkungan Sekolahnya.

"Yaya, Laper Gak?"

"Yaya Belum Laper Kak~ Yaya Tau Kalo Kakak Sewa Penjaga Kan Buat Yaya?"

Dion Kaget Tiba-Tiba Reya Menanyakan Hal Itu Kepadanya Secara Langsung.

"Eh? Hehehe~ Ketauan Ya Yaya? Yaya Ngerasa Risih Gak Kalau Ada Yang Jagain?"

"Huft~ Ya Jelas Ketauan Lah.. Orang Bodyguard-nya Kegantengan Begitu.. Bodyguard-nya Gak Ada Yang Lain Gitu?! Kan Yaya Risih Liatnya.."

"Risih Ya?~ Ya Udah Deh.. Gak Akan Disuruh Lagi Buat Jagain Kamu.."

"Eh?! Jangan Kak.. Jangan Diberhentikan.. Nanti Yaya Di Bully Lagi.."

Dion Agak Sedikit Terkejut Mendengar Perkataannya Reya. Karena Dion Hanya Mengetahui Kalau Reya Tidak Memiliki Teman Di Sekolahnya. Dion Sama Sekali Tidak Mengetahui Kalau Reya Adalah Korban Bullying Di Sekolahnya.

TO BE DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang